Bauran pemasaran

2.13. Bauran pemasaran

Cooper et al (1993) mengatakan bahwa marketing mix pemasaran pariwisata terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat. Masing-masing faktor memiliki aspek-aspek bauran tersendiri yang harus diperhatikan.

2.13.1. Bauran Produk

Cooper et al (1993) menyampaikan bahwa bauran produk wisata adalah (1) kualitas, (2) pelayanan, (3) rentang lini produk yang dijual, (4) nama brand (merek), (5) keistimewaan dan manfaat yang ditawarkan, dan (6) jaminan terhadap kepuasan konsumen (garansi).

1. Kualitas

Bauran produk yang terkait dengan kualitas meliputi pengambilan keputusan mengenai standar kualitas produk dan implementasi metode untuk menjamin level performa dari staff dan fasilitas. Penyedia jasa wisata akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan jika mampu untuk memberikan kualitas produk melebihi para pesaing (Cooper et al 1993).

2. Pelayanan

Bauran produk berupa pelayanan terkait dengan penciptaan tingkat layanan yang ditawarkan. Artinya, pelayanan berkaitan dengan berapa banyak layanan yang diharapkan oleh klien untuk ada dan berapa banyak layanan harus disediakan oleh penyedia jasa. Contohnya layanan antar barang ke kamar dan makan pagi pada hotel (Cooper et al 1993).

3. Rentang Lini Produk

Lini produk adalah sekelompok produk dalam kelas produk yang berkaitan erat karena produk – produk itu melaksanakan fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok konsumen yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu (Kotler 2000).

4. Merek

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal – hal tersebut yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut (Kotler 2000).

5. Keistimewaan dan Manfaat yang ditawarkan

Pelanggan membeli produk berdasarkan manfaat dasar yang diberikan. Contohnya, turis menyewa agen perjalanan untuk mengurus perjalanan lewat pesawat. Agar dapat bersaing secara efektif dengan produk lain, dapat dilakukan diferensiasi dengan memberikan keistimewaan – keistimewaan yang sesuai. Keistimewaan (features) adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk (Kotler 2000). Agen perjalanan tadi dapat memberikan Pelanggan membeli produk berdasarkan manfaat dasar yang diberikan. Contohnya, turis menyewa agen perjalanan untuk mengurus perjalanan lewat pesawat. Agar dapat bersaing secara efektif dengan produk lain, dapat dilakukan diferensiasi dengan memberikan keistimewaan – keistimewaan yang sesuai. Keistimewaan (features) adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk (Kotler 2000). Agen perjalanan tadi dapat memberikan

6. Garansi

Garansi adalah kepastian umum bahwa suatu produk dapat dikembalikan jika kinerjanya tidak memuaskan atau dalam bentuk lain, pengembalian uang penbelian (Kotler 2000). Karena pengembalian produk tidak bisa dilakukan untuk produk wisata, maka penyedia jasa wisata dapat menerapkan sistem pengembalian uang atau asuransi jiak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.

2.13.2. Bauran Harga

Pemasar dapat melakukan diskriminasi harga, memasang harga dibawah pesaing, memasang harga premium untuk produk-produk mewah yang memiliki supply terbatas. Pemasar juga dapat memasang harga sesuai dengan seberapa besar konsumen bersedia membayar (willing to pay). Kotler (2000) mengatakan bahwa bauran harga terdiri dari (1) daftar harga, (2) rabat/diskon, (3) potongan harga khusus, (4) periode pembayaran, (5) syarat kredit.

1. Daftar Harga

Daftar harga merupakan tingkat harga lini produk yang diterapkan oleh produsen. Sehingga masing – masing jenis produk cenderung memiliki harga sendiri, tergantung pada kualitas dan fungsinya.

2. Rabat / Diskon

Diskon atau rabat adalah potongan harga yang diberikan kepada konsumen, biasanya karena waktu pembayaran yang cepat, pembelian dalam jumlah yang besar dan pembelian diluar musim (Kotler 2000).

3. Potongan Harga Khusus

Potongan harga adalah pengurangan dari daftar harga. Misalnya potongan tukar tambah, yaitu pengurangan harga yang diberikan atas penyerahan barang lama ketika membeli barang yang baru. Kemudian potongan promosi yaitu pengurangan harga untuk memberikan imbalan kepada penyalur karena berperan dalam program pendukung penjualan (Kotler 2000).

4. Periode Pembayaran

Merupakan jangka waktu yang diberikan oleh penjual kepada konsumen untuk melunasi pembayarannya. Biasanya konsumen yang melunasi sebelum waktunya jatuh tempo akan mendapatkan potongan harga.

5. Syarat Kredit

Merupakan persyaratan – persyaratan yang mengatur perjanjian kredit antara konsumen dan penjual. Untuk kasus produk wisata syarat kredit ini tidak sebaiknya dilakukan karen atungak ketidakpastiannya yang cukup tinggi.

2.13.3. Bauran Promosi

Promosi memiliki bauran promosi yang terdiri dari (1) iklan, (2) personal selling, (3) direct marketing, (4) Sponsorship, (5) kehumasan, (6) sales promotion, (7) bentuk komunikasi cetak (Cooper et al, 1993).

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah segala bentuk komunikasi non personal melalui media oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Dalam dunia wisata maka bentuk media yang digunakan dapat berupa panduan perjalanan (travel guides ), koran, majalah, radio, televisi, surat dan papan billboard (Cooper et al 1993).

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah kumpulan alat – alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk / jasa tertentu secara lebih cepat dan / atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang (Kotler 2000).

3. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan personal adalah usaha untuk memperoleh keuntungan melalui hubungan komunikasi langsung dengan calon konsumen, baik dengan bertemu secara langsung, melalui telepon atau lainnya (Cooper et al 1993).

4. Kehumasan (Public Relation)

Kehumasan adalah bentuk komunikasi non personal yang digunakan untuk merubah opini atau memperoleh liputan dari media massa, dimana sumber komunikasi ini tidak mengeluarkan pembayaran apapun. Contoh bentuk kehumasan ini dapat berupa press release atau komentar dalam editorial. Selain untuk memperoleh tujuan diatas, kehumasan juga penting untuk menekan pemberitaan yang buruk (Cooper et al 1993).

2.13.4. Bauran Tempat

Karakteristik dari produk wisata menimbulkan bentuk distribusi yang spesifik. Bentuk distribusi dibutuhkan, dimana penyedia jasa wisata dapat memperoleh akses kepada konsumen potensial (Cooper et al, 1993). Aspek-aspek dalam distribusi produk wisata adalah sebagai berikut :

9 Tidak ada produk aktual yang didistribusikan, sehingga pemasar harus

melakukan komunikasi persuasive kepada konsumen mengenai produk yang mereka jual.

9 Dari aspek lokasi, konsumenlah yang berpergian menuju produk dan

menjadi bagian dalam produksi produk wisata

9 Sejumlah besar dana dialokasikan industri untuk produksi dan pengiriman material promosi, baik kepada konsumen secara langsung maupun lewat agen perjalanan. Cooper et al (1993) menyampaikan bahwa bauran distribusi wisata terdiri

dari (1) lokasi, (2) persediaan, (3) aksesibilitas, (4) kenyamanan, (5) transportasi, dan (6) saluran pemasaran.

1. Lokasi

Lokasi mudah dicapai oleh konsumen, apakah itu sebuah hotel atau agen perjalanan akan lebih mudah meraih permintaan. Pada kasus ini, konsumen akan mudah untuk memperoleh produk wisata dan mungkin tidak memerlukan adanya saluran distribusi (Cooper et al 1993).

2. Persediaan

Telah disampaikann sebelumnya bahwa sejumlah besar dana dialokasikan industri untuk produksi dan pengiriman material promosi, baik kepada Telah disampaikann sebelumnya bahwa sejumlah besar dana dialokasikan industri untuk produksi dan pengiriman material promosi, baik kepada

3. Aksesibilitas

Aksesibilitas terkait dengan kemampuan mengakses kepada : (1) aneka pilihan dan rentang brosur dan bentuk promosi lainnya, (2) komponen produk seperti visa, traveller cheques dan asuransi, (3) titik pemesanan di setiap daerah tujuan, (4) alternatif agen perjalanan, produk dan merek (Cooper et al 1993).

4. Kenyamanan

Kenyamanan terkait dengan kemudahan bagi konsumen utnuk membeli produk jasa (Kotler 2000). Untuk produk wisata, maka kenyamanan terkait dengan kemudahan untuk memperoleh informasi dan saran melakukan pembelian dan pembayaran produk liburan, mengajukan keluhan dan mendapatkan perwakilan ketika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan (Cooper et al 1993).

5. Transportasi

Transportasi terkait dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pengiriman material promosi ke saluran pemasaran dan konsumen dan proses perjalanan konsumen menuju produk wisata.

6. Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Produsen jasa dan gagasan juga menghadapi masalah untuk membuat output mereka tersedia dan terjangkau oleh populasi sasaran. Untuk kasus produk wisata, contoh saluran pemasaran adalah jasa internet dan jasa agen perjalanan (Kotler 2000).