Analisis Faktor Persaingan

A. Analisis Faktor Persaingan

Metode yang digunakan dalam menganalisis intensitas persaingan ini pada dasarnya sama dengan metode untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal. Langkah pertama adalah melakukan pembobotan terhadap indikator – indikator pada masing – masing kekuatan utama penentu persaingan industri, yaitu dengan menggunakan metode Paired Comparison (Kinnear dan Taylor 1991).

Penentuan bobot setiap faktor menggunakan skala 1, 2, dan 3 dengan keterangan skala sebagai berikut :

1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

terhadap jumlah keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus (Kinner dan Taylor 1996 diacu dalam syahroni) :

keterangan :

a i = Bobot variabel ke i

i = 1,2,3,…,n

x i = Nilai variabel ke i

n = Jumlah variabel

Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Penentu Persaingan Faktor Penentu

A B C D E total Bobot Indikator A

X1 Indikator B

X2 Indikator C

X3 … X4 … X5

Total ∑ n

i = 1 Xi Sumber : Syahroni (2005)

Setelah melakukan pembobotan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan rating untuk tiap indikator pada setiap kekuatan penentu persaingan dengan menggunakan metode semantic differential scale (Kinnear an Taylor, 1991). Rating yang diberikan memiliki rentang antara 1 sampai 5.

Rating ini memiliki rentang 1-5 yang menunjukan seberapa menentukan suatu parameter terhadap kondisi persaingan. Nilai 1 berarti tidak menentukan, 2 = sedikit menentukan, 3 = cukup menentukan, 4 = menentukan dan 5 = sangat menentukan (Okta 2004).

Tabel 3. Contoh Penilaian Rating Faktor Penentu Persaingan Ancaman tawar-menawar pembeli

Parameter Rating 12345

A Jumlah Pembeli

Sangat sedikit

Sangat banyak

B Ciri produk

C Kemudahan pembeli Sangat tinggi Sangat beralih ke produk

rendah pesaing

D Nilai produk dalam Sangat kecil Sangat besar struktur biaya pembeli

E Integrasi ke belakang Sangat kecil Sangat besar

F Keuntungan pembeli Sangat tinggi Sangat penting

G Kepentingan kualitas Tidak penting Sangat produk bagi pembeli

penting

H Informasi pembeli

Sangat

Sangat

lengkap Sumber : Porter 1987 (diacu dalam Okta 2004)

kurang

Penentuan nilai setiap variabel dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

N i =R i xB i

Keterangan : Ni= Nilai variabel ke-i Ri= Tingkat kepentingan (rating) variabel ke-i Bi= Bobot variabel ke-i

Selanjutnya dilakukan penjumlahan nilai Ni dengan rumus (Kinnear dan Taylor 1996 diacu dalam Syahroni) sebagai berikut:

Keterangan: N i = Nilai jenis variabel ke-i

i = 1, 2, 3…..m m = Banyaknya variabel i = 1, 2, 3…..m m = Banyaknya variabel

a. Jika total nilai Ni antara 1,0 - 2,0, maka dapat digolongkan kedalam

intensitas persaingan rendah, yang artinya tekanan persaingan longgar yang memungkinkan perusahaan yang tidak efisien sekalipun untuk dapat bertahan. Laba ekonomi berada di atas normal bahkan dalam jangka panjang. Produk yang ditawrkan sangat terdiferensiasi, tanpa produk pengganti yang dekat, dan perusahaan adalah industri itu sendiri. Untuk memaksimalkan keuntungan, monopoli dapat menentukan harga industri dan keluaran secara bersamaan.

b. Jika total Ni antara 2,0 – 3,0 maka dapat digolongkan kedalam intensitas persaingan yang sedang. Artinya, dengan adanya perolehan laba ekonomi atau tingkat pengembalian diatas normal yang cukup berarti hanya sampai sejauh mana perusahaan dapat memberikan keunikan yang bernilai dalam barang atau pemasaran yang tidak dapat dengan mudah ditiru oleh perusahaan-perusahaan yang lain.

c. Jika total nilai Ni antara 3,0 – 4,0 maka dapat digolongkan kedalam

intensitas persaingan yang tinggi, dimana persaingan adalah yang paling ketat. Persaingan harga yang menyebar menekan laba perusahaan sampai ke tingkat sekadar mempertahankan investasi yang diperlukan. Untuk memperoleh keuntungan perusahaan harus melakukan efisiensi biaya (Kinnear dan Taylor 1996, diacu dalam Syahroni 2005)