Prasarana dan Sarana

3.2 Prasarana dan Sarana

3.2.1 Prasarana Transportasi

a. Jalan Menurut Peraturan Pemerintah no 34 tahun 2004 tentang jalan menyatakan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Tabel 3-4 Jalan Kolektor No

Nama Ruas Kapasitas Lebar Keterangan Dasar

Ruas

8 Jalan aspal 2 Jl. Raya Lembang 2

1 Jl. Raya Lembang

8 Jalan aspal 3 Jl. Raya Lembang 3

8 Jalan aspal Jalan kolektor di kecamatan lembang sudah beraspal mengingat bahwa kecamatan

lembang adalah salah satu tempat wisata yang sangat di minati oleh masyarakat di kota Bandung pada waktu libur.

Tabel 3-5 Jalan Lokal No

Nama Ruas Kapasitas Lebar Keterangan Dasar

Ruas

5 Jalan aspal 2 Jl. Maribaya 2

1 Jl. Maribaya 1

5 Jalan aspal 3 Jl. Maribaya 3

5 Jalan aspal 4 Jl. Maribaya 4

5 Jalan aspal 5 Jl. Kayu Ambon

6 Jalan aspal 6 Jl. Kayu Ambon 2

6 Jalan aspal 7 Jl. Sesko Au

7 Jalan aspal Jalan lokal di kecamatan Lembang sudah beraspal di karena sebagi jalan

penghubung dari jalan kolektor menuju ke tempat wisata terutama di jalan maribaya sehingga kendaraan pengunjung bisa nyaman ketika ingin menuju tempat wisata tersebut.

b. Terminal Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor PM 132 tahun 2015 terminal adalah pangkalan kendaraan bermotor umum yang digunakan

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

Tabel 3-6

Data terminal penumpang tipe C di wilayah Kabupaten Bandung Barat

No Terminal

Luas

Status Aset

Pemda Jl.

Panorama,

Kabupaten

Kecamatan Lembang

Bandung Barat

Pemda Jl. Kolonel Masturi,

Kabupaten

Desa Karyawangi,

Kecamatan Parongpong 3 Cisarua

Bandung Barat

Milik

Pemda Jl. Kolonel Masturi,

Kabupaten

Desa Karyawangi,

Kecamatan Cisarua 4 Cimareme

Bandung Barat

Pemda Jl.

Batujajar, Desa

Kabupaten

Cimareme, Kecamatan

Ngamprah 5 Tagog

Bandung Barat

Pemda Jl. Raya Purwakarta, Padalarang

Desa Kertamulya,

Kecamatan Padalarang 6 Cililin

Bandung Barat

Pemda Jl. Alun-Alun, Desa

Kabupaten

Cililin, Kecamatan

Cililin 7 Sindangkerta

Bandung Barat

Pemda Desa Cinta Karya,

Kabupaten

Kecamatan Sindangkerta

Bandung Barat Sumber : Dinas Perhubungan

Kabupaten Bandung Barat

Tabel 3-7

Banyak Trayek Angkutan di Kecamatan Lembang, 2013

No Trayek Angkutan Wilayah Julah Kendaraan

1 Lembang Maribaya – Cibodas

2 Lembang – Cikawari

3 Lembang – Cikole

4 Lembang – Cijengkol

5 Lembang – Cibeusi

6 Lembang – Cisarua

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

Tabel 3-8

Banyak Kendaraaan Wajib Uji di Kabupaten Bandung Barat, 2013

Tidak Umum No

Jenis Kedaraan

3 Bus Mini

4 Mus Micro

5 Pick Up

18 Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat

10 Traktor

3.2.2 Prasarana Sampah

Tabel 3-9 Tempat buang sampah sebagian besar penduduk menurut desa di Kecamatan

Lembang

No Desa/Kelurahan

Tempat

dalam

lubang/di

Sampah,Kemudian bakar Diangkut

1 Gudang Kahuripan

Sumber : BPS Kabupaten Bandung Barat 2016 Ket: - tidak ada v ada

Dari tabel tersebut dapat dikatakan bahwa kurangnya fasilitas kebersihan untuk mengangkut persampahan di Kecamatan Lembang. Sebagian besar kecamatan menurut desa lebih memilih dibuang ke lubang (berupan lereng dan sebagainya) atau dibakar dengan jumlah 11 desa, dan 5 desa lainya diangkut oleh Dinas Kebersihan. Kondisi eksisting sebenarnya masyarakat mengeluh akan sampah di Kecamatan Lembang yang kurang terawat, bahkan dapat diatakan tidak diperhatikan sama sekali, sehingga sampah yang menumpuk sangat menggangu

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

3.2.3 Prasarana Drainase

a. Jaringan Drainase Jaringan drainase di Kecamatan lembang mengikuti jaringan jalan di Kecamatan lembang. Terutama jaringan jalan yang ramai, untuk memudahkan pengairan drainase.

b. Keadaan Fisik Keadaan fisik jaringan drainase di Kecamatan Lembang sangat kurang baik, masih banyak jaringan drainase yang tidak layak untuk dilewati air, baik dapat dikatakan terlalu kecil dan tersumbat oleh sampah maupun drainase yang rusak.

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

58

Gambar 3-8 : Peta Jaringan Drainase Kecamatan Lembang

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

3.2.4 Prasarana Listrik

a. Jaringan Listrik Jaringan listrik di Kecamatan lembang mengikuti jaringan jalan di Kecamatan lembang.

b. Keadaan Fisik Keadaan fisik jaringan listrik di Kecamatan Lembang cukup baik, meskipun masih terdapat daerah yang kurang tersedia listrik dengan baik.

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

60

Gambar 3-9 : Peta Jaringan Drainase Kecamatan Lembang

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

3.2.5 Fasilitas Sosial dan Fsilitas Umum

3.2.5.1 Fasilitas Sosial

a. Sarana Ibadah

Tabel 3-10 Jumlah Sarana Ibadah No

Desa/Kelurahan

Masjid Surau/

Gereja gerja

Pura Vihara/

Langgar Kristen Katholik

Klenteng

1 Gudang Kahuripan

- - 2 Pagerwangi

- - 3 Mekarwangi

- - 4 Langensari

- - 5 Kayuambon

- - 6 Lembang

- - 7 Cibogo

- - 8 Cibodas

Sumber: BPS Kabupaten Bandung Barat 2015

Tempat ibadah di KWP Lembang terdapat 137 masjid, 63 surau/langgar, dan dua gereja kristen. Untuk gereja khatolik, pura, dan vihara/klenteng tidak ada di kawasan tersebut.

b. Ibadah Pendidikan

Tabel 3-11 Jumlah Sarana Pendidikan No Desa/Kelurahan

TK

SD

SLTP SMU

1 Gudang Kahuripan

Sumber: Kecamatan Lembang dalam Angka 2016

Tabel 3-12 Jumlah Sarana Pendidikan No Desa/Kelurahan

SM

AKADEM PERGURUA

PONPES/DINIYA

I N TINGGI

1 Gudang

1 Kahuripan

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

No Desa/Kelurahan

SM

AKADEM PERGURUA

PONPES/DINIYA

I N TINGGI

- - 4 Langensari

- - 8 Cibodas

JUMLAH

Sumber: Kecamatan Lembang dalam Angka 2016 Keterangan : N = Sekolah Negeri S = Sekolah Swasta Sarana pendidikan di KWP Lembang terdapat 31 taman kanak-kanak, 35 sekolah

dasar, tujuh sekolah mengengah pertama atau SLTP, tujuh sekolah menengah umum, dua sekolah menengah kejuruan, tidak memiliki perguruan tinggi, dan tujuh ponpes/diniyyah. Untuk taman kanak-kanak terbanyak berada di Desa Lembang, untuk sekolah dasar terbanyak berada di Desa Gudang Kahuripan, untuk SLTP terbanyak berada di Desa Lembang, dan untuk sekolah menengah umum terbanyak berada di Desa Lembang.

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang

Tabel 3-13 Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Lembang No Desa/Kelurahan Rumah Rumah poliklinik/BP

puskesmas puskesmas tempat Tempat posyandu polindes apotek Toko

Sakit

Bersalin

pembantu Praktek Praktek

Obat/Jamu

Dokter Bidan

1 1 14 1 - - 4 Mekarwangi

1 9 1 - - 5 Langensari

1 - 6 Kayuambon

- - 7 Lembang

- - 15 Cibodas

Sumber: BPS Kabupaten Bandung Barat 2015 Sarana kesehatan di Perkotaan Lembang terdapat sartu rumah sakit, empat rumah bersalin, tiga poliklinik, dua puskesmas, tiga

puskesmas pembantu, 12 tempat praktik dokter, 20 tempat praktik bidan, 108 posyandu, tiga polindes, lima apotek, dan enam toko obat/jamu.

Studio Perencanaan Kota 2016 “Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasiskan Eco Tourism” Studi Kasus : Kecamatan Lembang