Jenis-jenis Peramalan Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2011 Di Kabupaten Tapanuli Tengah Berdasarkan Data Tahun 1998 - 2009

menduga keadaan masa depan yang tidak pasti. Kemajuan ilmu pengetahuan telah meningkatkan pengertian mengenai berbagai aspek lingkungan dan akibat banyak peristiwa yang dapat diramalkan. Ditambah lagi dengan pengenalan komputer yang meluastelah memungkinkan tersedianya perangkat lunak bagi teknik peramalan kuantitatif dengan cepat. Dengan diimbangi oleh perestasi perangkat lunak dan perangkat keras seperti itu, data dapat diolah untuk menjelaskan keadaan ekonomi, misalanya pendapatan perkapita dan sebagainya. Pada umumnya kegunaan peramalan adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat bantu dalam perencanaan yang efektif dan efesien. 2. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang. 3. Untuk membuat keputusan yang tepat. Dari uraian di atas dapat lah dikatakan bahwa peramalan merupakan dasar untuk suatu perencanaan dan pengambilan keputusan . Namun demikian, peramalan selalu ada kesalahan sehingga diperlikan metode-metode peramalan yang tepat untuk mendapatkan kesalahan yang sekecil mungkin.

2.2 Jenis-jenis Peramalan

Ada terdapat beberapa jenis peramalan, tergantung dari segimana kita melihatnya, Apa bila dilihat berdasarkan sifat peramalan dibagi atas dua macam yaitu: 1. Peramalan Kuantitatif Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut : a. Tersedianya informasi tentang masa lalu. b. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa yang akan datang. Peramalan kuantitatif dibedakan atas : 1 Metode deret berkala time series yaitu: a. Metode pemulusan smoothing b. Metode box Jenkins c. Metode proyeksi trend dengan regresi 2 Metode kausal, yaitu: a. Metode regresi dan korelasi b. Metode ekonometrik c. Metode input output 2. Peramalan Kualitatif Metode peramalan kualitatif atau teknologis, di lain pihak, tidak memerlukan data yang serupa seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung pada metode tertentu dan biasanya merupakan hasil dari pemikiran intuitif, perkiraan judgment, dan pengetahuan yang telah didapat. Biasanya dilakukan dengan pendekatan pendekatan teknologis, tetapi pendekatan teknologi sering kali memerlukan input dari sejumlah orang terlatih secara khusus. Metode teknologis dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Metode ekploratis b. Metode normatif Jika dilihat dari sifat penyusunannya maka peramalan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Peramalan subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. 2. Peramalan objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan tersebut. Dan jika dilihat dari jangka waktu yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam pula, yaitu: 1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester. 2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan untuk jangka waktu kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester. Pada penyusunan tugas akhir ini, peramalan yang digunakan penulis adalah peramalan kuantitatif.

2.3 Defenisi Metode Peramalan