Metode Peramalan yang digunakan

2.4 Metode Peramalan yang digunakan

Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik dan tepat maka haruslah diketahui dan digunakan metode peramalan yang tepat. Dalam meramalkan tingkat produksi karet rakyat pada tahun 2011 di Kabupaten Tapanuli Tengah, maka penulis menggunakan metode smoothing eksponensial ganda yaitu “Smoothing Eksponensial Satu Parameter dari Brown”. Metode ini merupakan metode linier yang yang dikemukakan oleh Brown. Dasar pemikiran dari metode Smoothing Eksponensial Satu Parameter dari Brown adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua milai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data sebenarnya. Bila terdapat unsure trend, perbedaan nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada pemulusan ganda dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang dipakai dalam pelaksanaan Smoothing Eksponensial Satu Parameter dari Brown adalah sebagai berikut : S’ t = α X t + 1- α S” 1 − t …………………………………………………………2-1 S” t = α S’ t + 1- α S” 1 − t .........................................................................................2-2 a t = S’ t + S’ t - S” t = 2 S’ t - S” t ……………………………………………..2-3 b t = α α − 1 S’ t - S” t …………………………………………………………..2-4 F m t + = a t + b t m……………………………….…………………………………..2-5 Di mana : S’ t = nilai Pemulusan Eksponensial Tunggal Single Eksponensial Smoothing Value S” t = nilai Eksponensial Ganda Double Eksponensial Smoothing Value α = parameter Pemulusan Eksponensial a t , b t = konstanta pemulusan F m t + = hasil peramalan untuk m period eke depan yang akan diramalkan Untuk menghitung nilai kesalahan error ramalan tersebut, dapat digunakan rumus di bawah ini : c = X 1 = T - F 1 = T ……………………………………………………………2-6 e 2 = X 1 = T - F 1 = T 2 ……………………………………………………….2-7 Akhir persamaan 2-5 menunjukkan bagaimana memperoleh ramalan untuk m period eke muka dari t. Ramalan untuk m period eke muka adalah a t di mana merupakan nilai rata-rata yang disesuaikan untuk periode t ditambah m kali komponen kecenderungan b t . Bila semua hasil hitungan telah didapat, maka semua data yang telah didapat dimasukkan ke dalam contoh table Smoothing Eksponensial Ganda Satu Parameter darhi Brgown berikut ini : Aplikasi Pemulusan Eksponensial Linear Satu Parameter Dari Brown Pada Data Produksi Karet Rakyat di Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 1 Tahun 2 Periode tahun 3 Produksi Karet Rakyat 4 Pemulusan Eksponensial Tumggal 5 Pemulusan Eksponensial Tunggal 6 Nilai a t 7 Nilai b t 8 Nilai F= a t + b t m Bila m=1 1998 1 X 1 2-1 2-2 - - - 1999 2 X 2 … … 2-3 2-4 - 2000 3 X 3 … … ... … 2-5 2001 4 X 4 … … … … … 2002 5 X 5 … … … … … - - - … … … … … - - - … … … ... … N N X n … … … ... … Perlu dipahami bahwa tidak ada suatu metode terbaik untuk suatu peramalan. Metode yang memberikan hasil ramalan secara tepat belum tentu tepat untuk meramalkan data yang lain. Dalam peramaln time series, metode peramalan terbaik adalah metode yang memenuhi criteria ketetapan ramalan. Kriteria ini berupa Mean Absolute Deviation MAD. Berikut ini adalah ketetapan ramalan beberapa criteria yang digunakan untuk menguji nilai ramalan yhaitu : a. Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat Mean Square Error dirumuskan dengan: b. Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute Mean Absolute Percentage Error, dirumuskan dengan : c. Kesalahan Persentase Persentage Error dirumuskan dengan : MSE = n F X n i i i ∑ = − 1 2 MAPE = n PE n i i ∑ =1 PE =     − i i i X F X x 100 d. Nilai Tengah Deviasi Absolute Mean Absolute deviation, dirumuskan : e. Jumlah Kuadrat kesalahan Sum Square Error, dirumuskan dengan : Di mana : X i i F − = Kesalahan pada periode ke-i X i = Data actual pada period eke-i F i = Nilai ramalan pada periode ke-i n = Banyaknya periode waktu MAD = n F X n i i i ∑ = − 1 SSE = ∑ = − n i i i F X 1 2 BAB III SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Tengah