42
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Madrasah Pembangunan lahir berawal dari keinginan tokoh-tokoh di Departemen Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan adanya
pendidikan Islam yang representatif. Pada awal tahun 1972, Panitia Pembangunan Gedung Madrasah Komprehensif dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Prof. H.M. Toha Yahya Omar alm. Bulan Juni 1972, bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai pembangunan gedung
madrasah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah.
Tanggal 17 November 1973, gedung madrasah diserahterimakan dari Pimpinan Bagian Proyek Pembinaan Bantuan Untuk Madrasah Swasta Pemda
DKI Jakarta kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 1974, pertama kali Madrasah Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah. Jumlah muridnya baru 58
orang, terdiri dari Kelas I: 43 orang, Kelas II: 8 orang, dan Kelas III: 7 orang. Permulaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Januari 1974.
Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kelahiran Madrasah
43 Pembangunan. Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat
Tsanawiyah. Siswa angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan Juli 1991, dibuka kelas jauh tingkat Ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama dengan Yayasan
Al Hidayah sebagai penyedia lahan. Sesuai dengan keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak awal September 1974 pembinaan Madrasah
Pembangunan dilaksanakan oleh Tim Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah. Tugas tim ini di antaranya adalah menyiapkan Madrasah
Pembangunan sebagai madrasah laboratorium Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot Proyek Percontohan
oleh Departemen Agama RI melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam Depag RI Nomor: KepD031978. Berdasarkan keputusan
tersebut, kemudian diselenggarakan kegiatan penataran penulisan modul dan uji coba pembelajaran dengan sistem modul. Empat modul bidang studi Alquran
Hadits, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Matematika telah diujicobakan sampai dengan tahun 1985.
Mulai tahun 1988, berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 06 Tahun 2008, wewenang pembinaan dan
pengelolaan Madrasah Pembangunan dilimpahkan kepada Yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengembanan sebagai madrasah laboratorium dilaksanakan
bersama-sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun Pelajaran 19911992 Madrasah Pembangunan membuka tingkat Aliyah. Siswa
yang diterima pertama kali sebanyak 32 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan.
Setelah empat tahun berjalan, berkenaan dengan kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan khususnya Madrasah Aliyah, pada Tahun Pelajaran
19951996 MA Pembangunan tidak menerima pendaftaran siswa baru lagi. Tahun 19961997, sebanyak 31 orang siswa terakhir lulus dari MA Pembangunan IAIN
Jakarta. Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002
Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi
44
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Tahun Pelajaran 20062007 atas
dorongan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan banyaknya permintaan masyarakat, Madrasah Pembangunan UIN Jakarta kembali membuka tingkat
Aliyah. Jumlah siswa pertama yang diterima adalah 47 siswa terbagi dalam 2
rombongan belajar. Setelah tiga tahun berjalan, akhir tahun 2009 Madrasah
Aliyah Pembangunan UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil grade A kategori Sangat Memuaskan. Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah
Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional
oleh Kanwil Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta dengan nomor: Kw.09.445HK.00520812008.
2. Kurikulum