KERANGKA BERPIKIR Aplikasi pendekteksian kerusakan dini pada mobil bermotor bensin berbasis sistem pakar

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Mahasiswa adalah pelajar yang menjalani pendidikan tinggi guna melanjutkan pendidikannya setelah sekolah lanjutan atas di sebuah perguruan tinggi atau universitas dengan batas usia 18-30 tahun. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi adalah melakukan penelitian ilmiah atau biasa disebut skripsi. Dalam penyusunan skripsi tidak jarang mahasiswa mengalami beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut dapat berupa hambatan pada saat melakukan penelitian maupun hambatan dalam menuangkan hasil penelitian kedalam bentuk tulisan. Jika seorang mahasiswa merasa tertekan karena ia tidak memiliki keseimbangan antara kemampuannya dengan tuntutan akademis dalam penyusunan skripsi, maka mahasiswa tersebut dapat dikatakan sedang mengalami suatu keadaan yang dinamakan stres. Stress pada tiap individu tentunya berbeda-beda, begitu pula pada pria dan wanita. Untuk menurunkan stres memerlukan sumber daya biologis, psikologis maupun sosial. Sumber-sumber ini disebut sebagai sumber coping coping resources. Sumber coping merupakan hal yang paling penting dalam mempengaruhi perilaku coping stres yang efektif. Rice, 1999 dalam Melly 2008. Sedangkan coping itu sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu, problem focus coping dan emotion focus coping. Tentunya masing-masing individu dalam pemilihan jenis coping yang digunakan itu berbeda, begitu juga pada mahasiswa baik itu pria maupun wanita. Salah satu yang dapat dijadikan sumber coping coping resources adalah religiusitas, dan di dalam religiusitas terdapat dimensi-dimensi diantaranya dimensi Iman religious belief, dimensi Islam religious practice, dimensi Amal religious effect, dimensi Ilmu religious knowledge, dimensi Ikhsan religious feeling. Dalam penelitian yang dilakukan Spika, Shaver, dan Kirkpatrick 1985, dalam Graham 2001 mencatat tiga peran religi dalam coping process yaitu a menawarkan makna kehidupan, b memberikan sense of control terbesar dalam mengatasi situasi, dan c membangun self esteem. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa religi memainkan peran yang penting dalam mengatasi stress. Dua sumber coping yang biasanya dilakukan adalah prayer dan faith in God berdoa dan berserah diri pada Tuhan. Dalam hal ini mereka berkesimpulan agama dan spiritualitas sangat penting dalam usaha mengatasi stress dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005. Berdasarkan penjelasan di atas, maka diketahui terdapat hubungan antara religiusitas dengan coping stres, namun pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah religiusitas berpengaruh terhadap pemilihan jenis coping stress yang digunakan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. PEMILIHAN JENIS COPING STRESS DIMENSI IMAN RELIGIOUS BELIEF DIMENSI ISLAM RELIGIOUS PRACTICE DIMENSI AMAL RELIGIOUS EFFECT DIMENSI ILMU RELIGIOUS KNOWLEDGE DIMENSI IKHSAN RELIGIOUS FEELING JENIS KELAMIN Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN