Emotion focus coping. Pembuatan alat ukur dalam penelitian ini berdasarkan konsep menurut Carver, dkk. 1989 yaitu pada Problem focus coping terdiri dari
Active Coping, Planning, Suppression of Competing Activities, Restraint Coping, Seeking Social Support for Instrumental Reasons. Dan menurut Nolen-Hoeksema
dalam Atkinson dkk. 1993 pada emotion focus coping yang terdiri dari strategi perenungan ruminative strategies
,
strategi pengalihan distraction strategies, dan strategi penghindaran negatif negative avoidant strategies
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Suharsimi Arikunto 2006 mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan subjek penelitian yang telah ditetapkan dengan baik. Dan bisa dikatakan sebagai
populasi kelompok subjek harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan dari kelompok subjek lain.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi dengan kriteria:
1. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa fakultas Psikologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun angkatan 2006.
2. Mahasiswa yang sedang aktif menyusun skripsi..
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto 2006, sampel adalah sebagian atau beberapa bagian kecil, wakil populasi yang diteliti. Ukuran minimum sampel untuk penelitian korelasi
sebanyak 30 orang. Dari penjelasan di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mahasiswa angkatan 2006 UIN Syarif Hidayatullah yang sedang menyusun skripsi sebanyak 50 orang.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai dengan karakteristik yang
digunakan dalam penelitian.
3.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan skala religiusitas dan skala Coping Stress. Kedua skala ini menggunakan alat tes Skala
Likert atau dikenal juga dengan The Method of Summated Rating, dengan variasi jawaban sebanyak empat 4 pilihan, yaitu : sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju,
dan sangat setuju. Adapun skor untuk masing-masing pilihan jawaban adalah sebagai berikut : lihat tabel 3.1.
Tabel 3.1 Skor Skala Likert
Pilihan STS
TS S
SS
Favorabel 1
2 3
4 UnFavorabel
4 3
2 1
3.4.1. Skala Religiusitas
Skala religiusitas digunakan untuk mengukur tingkat religiusitas. Peneliti memakai indikator dari persamaan-persamaan dimensi-dimensi religiusitas menurut
Glock dan Stark dengan dimensi religiusitas yang dikemukakan dalam penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dalam Ary Widiyanta,
2002, yaitu : a. Religious belief the ideological dimension atau dimensi iman
Sejauh mana orang menerima hal-hal yang dogmatik di dalam ajaran agamanya. Misalnya kepercayaan tentang adanya Tuhan, malaikat, kitab-kitab, Nabi dan
Rasul, hari kiamat, surga, neraka dan yang lain-lain yang bersifat dogmatik. b. Religious Practice the ritualistic dimension atau dimensi islam
Tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam agamanya, seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya.
c. Religious effect the consequential dimension atau dimensi amal Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh
ajaran agamanya di dalam kehidupannya. d. Religious Knowledge the intellectual dimension atau dimensi ilmu
Seberapa jauh seseorang mengetahuai tentang ajaran agamanya. Hal ini berhubungan dengan aktivitas seseorang untuk mengetahui ajaran-ajaran dalam
agamanya. e. Religious feeling the experiental dimension atau dimensi ikhsan
Dimensi yang terdiri dari perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman keagamaan yang pernah dirasakan dan dialami. Misalnya seseorang merasa dekat
dengan Tuhan, seseorang merasa takut berbuat dosa, seseorang merasa doanya
dikabulkan Tuhan, dan sebagainya lihat tabel 3.2..
Tabel 3.2 Blue Print Skala Religiusitas
Nomor item No
Dimensi Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah
1. Religious
belief Dimensi
Iman Iman kepada Allah
Nabi dan Rasul Malaikat
Kitab-kitab Hari pembalasan
Qadha dan Qadar 11
1 45
26 44
7 21
51 28
27 41
18 12
2. Religious
practice Dimensi
Islam Shalat
Puasa Zakat
Berdzikir Membaca Al-Qur’an
Berdo’a 31
23, 33 17
50 3
30 2, 49
5 34
16 4
6 14
3. Religious
effect Dimensi
amal Menolong orang lain
Bersungguh-sungguh dalam bekerja dan belajar
10, 36 20
53 15
13
Disiplin dan Menghargai waktu Berkata benar dan tidak
berbohong Bertanggung jawab
Menjauhi segala hal yang dilarang agama
48 35
40 37
46 38
19 24
4. Religious
knowledge Dimensi
ilmu Mengetahui rukun iman dan
Islam Mengetahui dasar fikih dan tafsir
Memahami kandungan Al-Qur’an Mengetahui Tradisi keagamaan
54
55 29
25, 43 56
57 52
32 9
5. Religious
feeling Dimensi
ikhsan Perasaan dekat dengan Allah
Perasaan doa-doanya didengar Allah
Tersentuh tergetar ketika mendengar suara adzan dan
alunan ayat suci Al-Qur’an Mensyukuri nikmat yang
dikaruniakan Allah 39
42
8, 22
13 14
12
9
47 9
Jumlah 30
27 57
3.4.2. Skala Coping Stres
Skala Coping Stres terbagi menjadi dua dimensi yaitu coping yang berfokus pada masalah problem-focused coping dan coping yang berfokus pada emosi
emosional-focused coping.
3.4.2.1 Skala Problem-Focused Coping
Dalam skala problem-focused coping peneliti memakai indikator dari jenis- jenis problem focus coping menurut Carver, dkk. 1989 yaitu :
a. Active Coping merupakan suatu tindakan yang langsung sifatnya untuk mengatasi stressor, meningkatkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
mengatasi stress atau melakukan tindakan-tindakan secara bertahap. b. Planning berkaitan dengan perencanaan mengenai hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mengatasi situasi yang menimbulkan stress, memikirkan cara yang terbaik untuk memecahkan stress, memikirkan cara yang terbaik untuk
memecahkan suatu masalah atau merencanakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi suatu sumber stress.
c. Suppression of Competing Activities meliputi menghindari terjadinya gangguan dari kejadian lain atau membatasi ruang gerak dari aktifitas individu
yang berhubungan dengan masalah.
d. Restraint Coping merupakan latihan untuk mengontrol atau mengendalikan diri agar dapat mengatasi sumber stress secara efektif.
e. Seeking Social Support for Instrumental Reasons merupakan usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan dukungan sosial, dengan cara
meminta nasihat, bantuan, atau informasi dari orang lain yang dapat membantu individu dalam menyelesaikan masalah. lihat tabel 3.3.
Tabel 3.3 Blue Print Skala Problem Focus Coping
Nomor item No
Dimensi Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah
1. Active Coping
Mencari sumber referensi sebanyak-banyaknya
Mencari data penelitian lain 1, 40
32, 58 24, 50
13, 43 8
2. Planning
Merencanakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
situasi yang menimbulkan stress Memikirkan cara yang terbaik
atau merencanakan langkah- langkah untuk memecahkan
suatu masalah 31, 38, 64
4, 21, 65 55, 84
45, 51 10
3. Suppression
of Competing Activities
Bersikap hati-hati Menghindari dosen pembimbing
3, 11, 56, 63 57, 71
22, 73 44, 77
10
4. Restraint
Coping Mengontrol diri atau
menenangkan diri 2, 20, 70
12, 32, 72 6
5. Seeking
Social Support
for Instrumental
Reasons Meminta nasihat dari orang lain
Meminta bantuan dari orang lain Meminta informasi dari orang
lain 15, 78
5, 82 14, 30
34, 69 23, 39
49, 83 12
Jumlah 25
21 46
3.4.2.2 Skala Emotion-Focused Coping
Dalam skala emotion-focused coping peneliti memakai indikator dari jenis jenis strategi emotion focus coping Nolen-Hoeksema, 1991 dalam Atkinson. Dkk,
1993 yaitu : a. Strategi perenungan ruminative strategies, yaitu mengisolasi diri untuk
memikirkan betapa buruknya perasaan kita, mengkhawatirkan konsekuensi peristiwa stress atau keadan emosional kita. Atau membicarakan berulang kali
betapa buruknya segala sesuatu tanpa mengambil tindakan untuk mengubahnya. b. Strategi pengalihan distraction strategies, antara lain melibatkan diri dalam
aktifitas yang menyenangkan dan cenderung meningkatkan perasaan kendali kita, seperti olahraga, bermain dan lain sebagainya. Tujuan strategi pengalihan
adalah menjauhkan diri dari pikiran negative dan mendapatkan kembali perasaan menguasai masalah.
c. Strategi penghindaran negatif negative avoidant strategies adalah aktifitas yang dapa mengalihkan kita dari mood, strategi ini merupakan aktivitas
berbahaya yang mungkin dapat memperberat mood seperti mencacimaki orang lain, mengendarai kendaraan dalam kecepatan tinggi, dan sebagainya.
Tabel 3.4 Blue Print Skala Emotion Focus Coping
Nomor item No
Dimensi Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah
1. Strategi
perenungan ruminative
strategies Mengisolasi diri
Menyesalkan sesuatu yang telah terjadi tanpa mengambil tindakan
Mengkhawatirkan konsekuensi dari stres
7, 59, 67 6, 9, 68
80, 60 75, 36, 16
37, 54, 76
62, 25 16
2. Strategi
pengalihan distraction
strategies Memandang stressor bukan sebagai
tekanan Memandang peristiwa yang
menimbulkan stress sebagai hal yang positif
Mengabaikan stressor dengan cara bersenang-senang
52, 26
8, 41
61, 35, 17 27, 29
74, 46
10, 42 13
3. Strategi
penghindaran Melakukan tindakan agresif
Berkurangnya usaha untuk 47, 66, 19
48, 81 53, 79
18, 28 9
3.4.3. Tekhnik Uji Instrumen Penelitian 3.4.3.1. Uji Validitas
Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu dapat mengukur Anastasi dan Urbina, 2003. Untuk mengetahui apakah skala yang
telah dibuat mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka diperlukan pengukuran validitas. Oleh karena itu, untuk menguji validitas dari
skala yang telah dibuat dengan menggunakan teknik korelasional Product Moment Pearson, dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik melalui
perhitungan SPSS versi 16.
3.4.3.2. Uji Reliabilitas
negatif negative
avoidant strategies
menghadapi stressor
Jumlah 20
18 38
Perhitungan reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukur Nazir, 1988. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 16
untuk menguji reliabilitas alat ukur penelitian.
Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Kriteria Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel 0,9
Reliabel 0,7-0,9
Cukup Reliabel 0,4-0,7
Kurang Reliabel 0,2-0,4
Tidak Reliabel 0,2
3.4.3.3. Hasil uji coba alat ukur
Setelah item-item skala dibuat, peneliti mengujicobakan skala tersebut. Dalam tahap uji coba, peneliti memberikan lima puluh tujuh item pada skala religiusitas,
empat puluh enam item pada skala problem focus coping, dan tiga puluh delapan item pada skala emotion focus coping. Namun skala problem focus coping dan emotion
focus coping digabung menjadi satu sehingga berjumlah delapan puluh empat item pada skala coping stress.
Hasil uji validitas dengan perhitungan korelasi Product Moment Pearson pada skala religiusitas didapat 23 item yang valid. Item–item yang valid tersebut adalah
item nomor 1, 4, 7, 10, 12, 13, 17, 18, 20, 21, 24, 27, 31, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 50, 51, 53. Adapun nilai reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,734. Artinya nilai skala
ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Adapun hasil uji validitas pada skala problem focus coping dan emotion focus
coping yang digabung menjadi satu skala didapat 38 item yang valid. item–item yang valid adalah 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 24, 25, 31, 34, 35, 36, 46,
48, 53, 54, 56, 60, 61, 62, 63, 64, 69, 72, 75, 76, 77, 78, 81, 84. Adapun nilai reliabilitas yang dihasilkan pada skala problem focus coping dan emotion focus
coping adalah sebesar 0,787 dan 0,825. Kedua alat ukur ini menurut kaidah Guilford dapat disimpulkan memiliki reliabilitas yang baik karena suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel Kuncono, 2004. Artinya nilai skala ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas dapat dilihat pada tabel 3.6. dan Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres juga dapat dilihat pada tabel 3.7 dan 3.8. dibawah
ini.
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas
Nomor Item No
Dimensi Fav
Un Fav Jumlah
1. Akidah
1, 7, 44 18, 21, 41, 51, 27
8 2.
Ibadah 17, 31
4 3
3. Amal
10, 20, 48 24, 53
5 4.
Ilmu 43
46 2
5. Ihsan
13, 42, 50 12, 47
5 Jumlah
12 11
23
Tabel 3.7 3.8 Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres
A. Skala Problem Focus Coping
Nomor Item No
Dimensi Fav
Un Fav Jumlah
1. Active Coping
1 13, 24
3 2.
Planning 4, 31, 64,
84 4
3. Suppression of Competing
Activities 3, 56, 63
77 4
4. Restraint Coping
2, 20 72
3 5.
Seeking Social Support for Instrumental Reasons
5, 14, 15, 78 34, 69
6
Jumlah 13
7 20
B. Skala Emotion Focus Coping
Nomor Item No
Dimensi Fav
Un Fav Jumlah
1. Strategi perenungan
ruminative strategies 60
16, 25, 36, 54, 62, 75, 76
8
2. Strategi pengalihan
distraction strategies 8, 35, 61
10, 46 5
3. Strategi penghindaran negatif
negative avoidant strategies 19, 48, 81
18, 53 5
Jumlah 7
11 18
Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian
Alat Ukur Koefisien Alpha Cronbach
Keterangan
Religiusitas 0,734
Reliabel Problem focus coping
0,787 Reliabel
Emotion focus coping 0,825
Reliabel
3.5. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis