Prosedur Pembiayaan Mikro Pada BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir

62 3. Permohonan tidak disetujui. Namun hal ini jarang terjadi pada umumnya pihak bank akan memberikan pilihan agar plafond diturunkan tetapi jika nasabah tidak menyetujuinya maka pemohonan tidak dilanjutkan terutama apabila pada awal permohonan calon nasabah menunjukkan itikad kurang baik. Pada BRI Syariah terdapat kasus yang berkaitan dengan permohonan nasabah yang tidak disetujui seperti calon nasabah saat menyertakan dokumen untuk pengajuan permohonan ternyata tanggal lahir yang tertera di KTP berbeda dengan yang tertera di buku nikah maka harus dilakukan investigasi terlebih dahulu kepada KUA Kantor Urusan Agama jika ternyata kesalahan cetak disebabkan KUA maka hal tersebut tidak dipermasalahkan pengecualian jika usia nasabah belum memenuhi persyaratan umum dengan memanipulasi data maka permohonan pembiayaan akan ditolak karena sejak proses awal nasabah menunjukkan itikad yang tidak baik. 2. Tahap Analisis pembiayaan Pada tahap pemeriksaan setelah syarat-syarat dilengkapi, pihak bank dalam hal ini yaitu RO Relationship Officer dan UFO Unit Financing Officer akan melakukan checking serta peninjauan lansung ke lapangan tentang layak atau tidaknya calon nasabah, dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan permohonan pembiayaan tersebut antara lain: 63 a. Mencocokkan fotokopi bukti diri identitas lain sesuai dengan aslinya b. Menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan usaha calon nasabah c. Menanyakan keuntungan dari usaha calon nasabah dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan membayar pembiayaan. d. Jenis pembiayaan yang diajukan e. Tujuan penggunaan pembiayaan f. Sejarah atau latar belakang usaha g. Jaminan yang diberikan h. Rencana pengembalian yang akan datang i. Hubungan dengan bank Pihak UFO Unit Financing Officer akan menganalisa permohonan pembiayaan berdasarkan analisis berbasis 5C dan 1S meliputi character, capacity capability, capital, condition of economy, collateral dan syariah. Ressi Aryo menjelaskan cara untuk menilai karakter yaitu: 5 a. Wawancara Penilaian karakter calon nasabah dapat dilihat dari cara nasabah melakukan tanya jawab dengan pihak bank. Cara nasabah berkomunikasi dan respon nasabah saat diajukan pertanyaan. b. Investigasi atau penyidikan 5 Wawancara Pribadi dengan Ressi Aryo selaku UFO, Jakarta, 15 Juni 2011. 64 Investigasi bertujuan untuk melihat karakter nasabah dari lingkungan tempat nasabah bertempat tinggal, tempat usaha atau sejenisnya. Hal tersebut didasarkan pada tujuan analisis pembiayaan yaitu untuk mengetahui kesanggupan dan kesungguhan calon nasabah dalam membayar kembali pembiayaan sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam perjanjian pembiayaan. 3. Tahap pemberian Putusan Pembiayaan Berdasarkan hasil analisis pembiayaan yang dilakukan, bank akan membuat kesimpulan mengenai kelayakan proposal pembiayaan yang dibuat oleh analis yaitu UFO. Jika layak UFO Unit Financing Officer akan menyusun proposal pembiayaan untuk diajukan ke pejabat pembiayaan yang berwenang agar disetujui oleh pejabat tertentu. Keputusan persetujuan pembiayaaan berupa mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan pembiayaan dari calon nasabah dengan meneliti dokumen-dokumen yang berkaitan atau mendukung putusan pembiayaan masih berlaku, sah, lengkap dan berkekuatan hukum. Dalam melaksanakan kegiatan pemutusan dan persetujuan, BRI Syariah menetapkan limit delegasi di tiap jenjang unit kerja pembiayaan. Ini dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dalam menentukan besarnya pembiayaan. Penetapan limit kewenangan tersebut dalam bentuk pendelegasian wewenang yaitu: 65 a. Pembiayaan Rp 25 - Rp 75 juta harus mendapat persetujuan atau wewenang dari Unit Micro Syariah Head Pincapem MMM Micro Marketing Manager b. Pembiayaan di atas Rp 75 juta harus mendapat persetujuan dari Pinca Pimpinan Cabang 4. Tahap Pencairan Pembiayaan Akad pembiayaan Permohonan pembiayaan dapat dicairkan jika di dalam permohonan pembiayaan secara tertulis telah memenuhi keabsahan dan persyaratan hukum yang dapat melindungi kepentingan bank, baik yang memuat besarnya pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, tata cara dan syarat pencairan dan tata cara pembayaran kembali. Pembiayaan dapat dicairkan jika permohonan pembiayaan telah ditandatangani, pengikatan jaminan telah dilakukan nasabah telah melunasi biaya-biaya dan seluruh aspek yuridis. Proses pengambilan dana pembiayaan dimohonkan kepada bagian teller. Setiap proses pencairan pembiayaan di BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir harus berasaskan aman, terarah dan produktif. Akad pengikatan jaminan dibagi menjadi dua yaitu unnotarial dan notarial. a. Unnotarial yaitu akad di bawah tangan dengan ketentuan plafond Rp 50 juta, pihak bank dengan legalisasi notaris notaris yang menandatangani dalam arti akad dilakukan oleh nasabah dan bank 66 tetapi harus ditandatangani dan diketahui oleh notaris. Di bawah tangan akadnya adalah cessie yaitu kios, jika akad fidusia berupa kendaraan, surat kuasa untuk menjual dan mengalihkan jaminan ketentuan di bawah Rp 50 juta. b. Notarial jika pembiayaan diatas 50 juta yaitu menggunakan jasa notaris dalam pengikatan jaminan bagi pembiayaan di atas Rp 50 juta. 5. Tahap pemantauan pembiayaan Monitoring Untuk meminimalisir terjadinya pembiayaan yang bermasalah atas pembiayaan yang sudah disetujui oleh pihak bank, maka pihak bank melakukan pemantauan atau monitoring. Secara keseluruhan proses pembiayaan mikro pada BRI Syariah melibatkan berbagai pihak dan staf yaitu: 1. Sales Officer a. Melakukan prospek ke calon nasabah yang tempat usahanya masuk dalam radius 10 km dari kantor UMS Unit Mikro Syariah b. Melakukan verifikasi karakter dan analisa usaha terhadap calon nasabah c. Memberikan aplikasi permohonan pembiayaan untuk diisi lengkap oleh calon nasabah dan ditandatangani berikut menginformasikan persyaratan copy dokumen pembiayaan yang harus dilengkapi d. Mengisi form aplikasi pengajuan pembiayaan 67 e. Melengkapi persyaratan pembiayaan calon nasabah f. Membuat prescreening cek karakter minimal 3 responden, cek kemampuan usaha on the spot g. Menyampaikan persetujuanpenolakan keputusan pembiayaan ke calon nasabah 2. Unit Financing Officer a. Membuat registrasi aplikasi pembiayaan. Jumlah aplikasi disetujui dan jumlah aplikasi yang ditolak b. Mengajukan permohonan BI checking c. Memastikan kelengkapan dokumen pembiayaan d. Melakukan verifikasi dan memastikan keabsahan dokumen calon nasabah e. Melakukan cek karakter calon nasabah, analisa usaha dan penilaian jaminan f. Memberikan rekomendasi keputusan pembiayaan g. Melakukan scanning file pembiayaan h. Menyerahkan seluruh dokumen pembiayaan dan jaminan dan perintah realisasi pembiayaan 3. Unit Micro Syariah Head UH a. Melakukan cek karakter dan usaha calon nasabah b. Memberikan keputusan pembiayaan sesuai batas wewenang c. Menandatangani perjanjian pembiayaan dan pengikatan jaminan 68 d. Menandatangani perintah realisasi pembiayaan 4. Teller a. Melakukan Create CIF b. Melakukan pembukuan rekening tabungan untuk pencairan pembiayaan c. Melayani transaksi, setoran talangan dan penarikan tabungan 69 1 SO Melakukan prospek terhadap calon nasabah baru Melakukan verifikasi karakter dan analisa usaha terhadap calon nasabah SO 3 Memberikan aplikasi permohonan pembiayaan untuk diisi lengkap oleh calon nasabah dan ditandatangani berikut menginformasikan persyaratan copy dokumen pembiayaan yang harus dilengkapi 4 SO Menerima aplikasi permohonan pembiayaan dari calon nasabah yang telah diisi lengkap dan ditandatangani, copy dokumen pembiayaan dan menyiapkan DCL kemudian checklist status dokumen yang telah lengkap, bubuhkan paraf pada sisi checklist 5a UFO Meregistrasi aplikasi permohonan pembiayaan pada registrasi dan memverifikasi nomor registrasi pada aplikasi tersebut 2 SO UFO memastikan kelengkapan dokumen proposal pembiayaan dan melakukan dedupe calon nasabah pada register pembiayaan 1b SO Menerima Walk in Customer baru yang mengajukan pembiayaan Pastikan apakah tempat calon nasabah usaha masuk ke radius area 10 km dari UMS Ke Proses 2 TolakSelesai Mulai 1c SO Menerima Form Aplikasi Top Up Penambahan fasilitas yang telah diisi lengkap oleh nasabah Ketentuan Top Up Penambahan Fasilitas Tidak Ya Ya Tdk Bagan 4.1 Bagan Alur Proses Pembiayaan A 70 A 6 UFO Mengajukan permohonan BI Checking ke Financing Support dan setelah mendapatkan hasil dilengkapi pada berkas aplikasi permohonan pembiayaan 7 UFO Melakukan verifikasi atas keabsahan dokumen persyaratan, verifikasi hasil BI Checking dan dan daftar hitam BI 8 UFO Melakukan survei ke calon nasabah untuk check karakter, trade checking dan atau penilaian jaminan Dokumen absah BI Checking Daftar hitam BI Clear Hasil Survei OK ? 9 UFO Membuat LKN, MUP dan atau LPBJ serta menandatanganinya 10 UH Pincapem Melakukan verifikasi terhadap karakter dan kondisi usaha Hasil Survei OK ? 11 UH Pincapem Membuat LKN UH,menandatangani LKN UFO, MUP dan LPBJ B 5a UFO Registrasi status aplikasi Reject dan aplikasi disimpan di tempat yang aman 5b SO Menerima status aplikasi yang ditolak dan informasikan pada calon nasabah A 71 B Persetujuan sesuai limit BWPP UMS 14 UFO Registrasi status proposal yang disetujui, membuat SP3 dan memberikan kepada SO 15 SO Menginformasikan ke calon nasabah bahwa status permohonan telah disetujui dan memberikan SP3 untuk ditandatangani oleh calon nasabah 16 UFO Membuat Akad Pembiayaan Pengikatan Jaminan jika menggunakan jaminan dan Surat Bukti Serah Terima Jaminan Asli 17 Nasabah Menyerahkan dokumen asli, jaminan jika ada jaminan dan menerima Surat Bukti Serah Terima Jaminan dan Surat Bukti Serah Terima DokumenJaminan Asli BSTJ 18 UFO Menerima, memverifikasi dokumen pembiayaan dan jaminan asli untuk memastikan dokumen yang diberikan sesuai dengan kondisi pada saat verifikasi awal, kemudian melengkapi DCL sesuai kelengkapan fisik dokumen dan menandatanganinya serta menandatanganinya BSTJ bersama UH 19 Nasabah,UFO, UH Menandatangani akad pembiayaan dan atau pengikatan jaminan C 12 AFO Melakukan survei ke calon nasabah untuk check karakter, trade checking dan atau penilaian jaminan Hasil review OK? 13 Pincapem MMPP Pinca Review dan menandatangani MUP sesuai limit BWPP Ke Proses 5b dan 5c 19 b Nasabah Nasabah didampingi SO UFO membuka rekening tabungan di cabang dan menyetorkannya 19 c Nasabah Menerima salinan Akad Pembiayaan Pengikatan Jaminan, Bukti Serah Terima Jaminan yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak 19 d Cabang Create CIF dan membuka rekening tabungan mikro untuk hasil realisasi, pendebetan biaya - biaya dan pembayaran angsuran Tidak Ya Ya Tidak Tidak Ya 72 20 UFO C Membuat IRP sesuai kondisi yang ada pada MUP dan menandatanginya 21 UFO Menerima IRP, DCL, dokumen pembiayaan dan jaminan asli serta BSTJ dll. 22 UFO Check kelengkapan dokumen asli sesuai dengan DCLserta menandatanganinya dan menyusun pembiayaan sesuai ketentuan 23 UH Memastikan isi IRP sudah sesuai dengan MUP, kelengkapan dokumen asli dokumen pembiayaan dan jaminan sesuai dengan ketentuan dan menandatangani IRP tersebut 24 Pincapem MMM Memastikan IRP telah sesuai dengan MUP serta telah ditandatangani oleh UFO dan UH kemudian menandatanganinya 25 UH Menyampaikan berita IRP yang telah ditandatangani oeh UFO, UH dan Pincapem MMM ke Financing Support 26 Financing Support Check kelengkapan pengisian IRP, verifikasi tandatangan pejabat berwenang yang ada pada IRP dibandingkan dengan speciment D 73 D 27 a Operasi Pembiayaan Melakukan Create Financing Account dan membukukan realisasi pembiayaan IRP OK? 28 Operasi Pembiayaan Menginformasikan hasil realisasi setiap akhir hari sesuai berita realisasi dari UMS sebagai konfirmasi bahwa IRP telah dijalankan 29 UFO Membuat rekap hasil realisasi per hari dan wajib melakukan rekonsiliasi hasil realisasi setiap akhir hari berdasarkan informasi dari financing support 30 UH Melakukan pencocokan hasil realisasi antara rekap realisasi dengan report realisasi dari financing support SELESAI Ke Proses 22 Tidak Ya 74

B. Analisis Kelayakan Pembiayaan Mikro Pada BRI Syariah Cabang

Pembantu Cipulir Dalam pemberian pembiayaan usaha mikro banyak hal yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga analisis pembiayaan menjadi tepat guna. Hal ini diperuntukkan agar tidak membebani nasabah dan meminimalkan risiko pembiayaan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan yaitu aspek character, capacity, capital, condition dan collateral. 1. Character Character merupakan penilaian terhadap personalitas calon nasabah berupa sifat atau watak. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan bahwa sifat atau watak dari pihak yang akan diberikan pembiayaan benar- benar dapat dipercaya. Keyakinan ini tercermin dari bagaimana sifatnya, kejujurannya, gaya hidup yang dianutnya, tidak pemabuk, tidak penjudi, usia debitur dan lain-lain. Watak calon nasabah dapat diketahui dengan melihat kelancaran pembayaran pembiayaan di masa lalu jika nasabah merupakan nasabah lama, sedangkan untuk nasabah permohonan baru dapat diketahui dengan melihat kebiasaan setor tarik pada tabungan. UFO akan memeriksa Daftar Hitam Bank Indonesia BI Checking untuk melihat kolektibilitas pembiayaan tingkat kesehatan pembiayaan nasabah. UFO juga melakukan trade checking yaitu pencarian informasi ke rekan 75 bisnis permohonan pembiayaan, pesaingnya ataupun pemilik usaha sejenis untuk memperoleh informasi mengenai reputasi. etika, jenis usaha dan perilaku bisnis calon nasabah. Karakter merupakan ukuran untuk menilai kemauan nasabah membayar pengembalian pembiayaan. Orang yang memiliki karakter yang baik akan berusaha untuk membayar dengan berbagai cara, sifat-sifat khusus yang menyertai kepribadian seseorang. Menilai karakter didapat pada saat wawancara dengan cara tanya jawab yang dilakukan pihak bank kepada nasabah pada saat nasabah pertama kali berurusan dengan pihak bank dalam rangka pengajuan pembiayaan. Hal yang biasa ditanyakan yang berhubungan dengan karakter adalah seputar nama nasabah, nama istri dan anak-anak jika telah berkeluarga, tempat tinggal, kehidupan di sekitar tempat tinggal, kebiasaan yang dilakukan, dan lain-lain yang berhubungan dengan nasabah. Kasus pada aspek penilaian karakter yang ditemukan pada BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir seperti kasus terjadi pada seorang nasabah mempunyai toko kelontong. Informasi yang diberikan oleh nasabah dan diterima oleh pihak bank khusunya SO bahwa usaha telah berjalan selama 2 tahun. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh RO kepada sekeliling nasabah ketika diwawancarai ternyata usaha baru berjalan 1 tahun. Menurut data di sekelilingnya bahwa usaha tersebut sebelumnya adalah bengkel motor lalu diubah menjadi toko karena 76 usahanya terbukti kurang dari 1 tahun. Oleh karena itu informasi yang diutamakan keterangan dari sekitar. Berdasarkan analisis tersebut disimpulkan bahwa nasabah tidak jujur dan menunjukkan itikad kurang baik pada awal permohonan pembiayaan. Maka pembiayaan tersebut tidak dilanjutkan ke proses berikutnya. Kasus demikian merupakan sekian kasus dari 12 nasabah pembiayaan mikro. Namun dikarenakan privasi bank maka penulis hanya mengambil beberapa kasus. 2. Capacity Capacity digunakan untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar pembiayaan yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuan mencari laba, dimana diteliti mengenai pendidikan dan pengalaman usahanya, reputasi usaha, riwayat usaha, keahliannya dalam bidang usaha tersebut sehingga bank memperoleh keyakinan bahwa suatu usaha yang dibiayai dengan pembiayaan tersebut dikelola oleh orang yang tepat. Analis pembiayaan akan melihat bagaimana kemampuan calon nasabah dalam menghasilkan laba, kemampuan membiayai kegiatan operasional sehari-hari, dan memenuhi kewajiban pembiayaan. Capacity dapat dilihat dari aspek pemasaran meliputi harga pokok, pengelolaan, penagihan. Aspek pembelian terutama untuk sektor bisnis meliputi jumlah pembelian perbulan, besarnya pembelian tunai, lama kredit pemasok, fluktuasi pemasok, fluktuasi pasokan, dan melihat kualitas hubungan calon nasabah dengan pemasok. 77 Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengambil pembiayaan yang disalurkan. Semakin banyak sumber pendapatan seseorang maka semakin besar kemampuannya untuk membayar pembiayaan. Aspek penilaian capacity memerlukan perhitungan yang cermat seperti kasus pada Ibu Illah Haryati yaitu nasabah lama. 6 Beliau yang mengajukan fasilitas pembiayaan sebesar Rp 40 juta, kemudian nasabah melakukan penambahan fasilitas pengajuan pembiayaan kembali senilai Rp 100 juta. Pembiayaan yang kedua diperlukan untuk pembelian minyak goreng dan sembako. Syarat jika nasabah ingin melakukan fasilitas penambahan pembiayaan, nasabah tersebut harus melunasi pembiayaan yang pertama, dan tetap mengikuti prosedur berupa track record dan BI Checking oleh RO untuk mengetahui pinjaman di bank lain. Dimana pembayaran yang pengembalian pembiayaan yang pertama dilakukan secara lancar. Di lingkungannya nasabah tidak pernah terlibat dalam perkara hukum serta mempunyai karakter dan reputasi yang baik di dalam lingkungannya. Nasabah memiliki seorang suami dan seorang anak. Nasabah berusia 56 tahun. Anaknya masih bersekolah di bangku Sekolah Dasar Negeri sehingga bebas biaya bulanan SPP. Rumah yang dimiliki 6 Wawancara Pribadi dengan Ibu Illah Haryati selaku nasabah pembiayaan mikro, Jakarta 18 Juni 2011.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK BRI SYARIAH CABANG MALANG

10 64 19

Manajemen risiko pembiayaan mikro pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir

5 28 117

Implementasi model creditrisk+ dalam mengukur potensi kerugian pembiayaan KPR BRI Syariah IB dan strategi mitigasi: studi pada BRI Syariah KC Abdul Muis Jakarta

0 16 103

Analisis pelayanan prima terhadap nasabah di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir

4 93 124

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BRI SYARIAH DI Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah Terhadap Profitabilitas pada BRI Syariah Di Indonesia (Studi Empiris Pada BRI Syariah di Indonesia Tah

0 3 16

Analisis penentuan margin pembiayaan murabahah pada KPR BRI Syariah iB di BRI Syariah Cabang Sidoarjo.

0 0 96

ANALISIS MEKANISME PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK BRI SYARIAH : STUDI PADA PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA.

0 2 95

OPTIMALISASI TINGKAT PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH STUDI KASUS: PT. BRI SYARIAH PEKANBARU

0 0 30

APLIKASI PRODUK TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) DEMAK Tugas Akhir - APLIKASI PRODUK TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) DEMAK - Test Repository

0 0 99

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN TUGAS AKHIR - ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN - Test Repository

0 0 103