Strategi dalam Menganalisis Pembiayaan Mikro Pada BRI Syariah

93 Syariah, Penelitian terdahulu mengemukakan bahwa Bank Syariah Mandiri membutuhkan dua tahap penilaian pembiayaan yang dilakukan dengan dua cara yaitu penilaian lisan yaitu dengan meneliti beberapa prinsip seperti karakter dan kemampuan nasabah dan tahap penilaian dokumentasi dengan memperhatikan tujuh aspek seperti aspek keuangan, yuridis, pemasaran, karakter dan manajemen, teknis sosial dan ekonomi. Pada bank Mega Syariah dalam pemberian pembiayaan mikro menggunakan prinsip 3 C yaitu character, capacity, collateral dan aspek 7 P meliputi personality, party, purpose, prospect, profitability, dan protection dan aspek penilaian lain seperti sumber supplier, sumber penjualan, cara pembayaran pada konsumen dan kondisi hutang debitur. 9 Kedua bank tersebut dalam menilai kelayakan pembiayaan membutuhkan persyaratan yang lebih banyak sedangkan pelaku usaha mikro membutuhkan kesederhanaan dalam aspek penilaian. Selain itu BRI Syariah dalam tahap pembiayaan melakukan komunikasi yang efektif dan penjelasan secara detail pada saat yahap pengajuan permohononan pembiayaan dan melakukan pembinaan pada nasabah selama proses pembiayaan dengan pemantauan monitoring. 9 Selfie Rahayu, “Analisis Pembiayaan Usaha Mikro Syariah Pada Bank Mega Syariah,” Skripsi S1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 62-81. 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir memiliki prosedur yang mengedepankan kemudahan dan persyaratan yang sederhana cukup menyertakan fotokopi KTP, KK dan SIUP dengan lima tahap pembiayaan meliputi tahap permohonan pembiayaan, tahap analisis pembiayaan, tahap pemberian putusan pembiayaan, tahap pencairan pembiayaanakad pembiayaan, dan tahap pemantauan pembiayaan Analisis kelayakan pembiayaan mikro Pada BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir dilihat dari sejumlah kasus yang ditemukan pada nasabah dan implementasinya lebih menekankan pada aspek character, capacity, dan syariah. Selain itu dipertimbangkan pula aspek pendukung seperti capital, condition of economy dan collateral. Pertama, aspek character yaitu penilaian terhadap personalitas calon nasabah berupa sifat atau watak melalui BI checking untuk melihat kolektibilitas pembiayaantingkat kesehatan pembiayaan nasabah dan trade checking yaitu pencarian informasi ke rekan bisnis permohonan pembiayaan, pesaingnya ataupun pemilik usaha sejenis untuk memperoleh informasi mengenai reputasi, etika, jenis usaha dan perilaku bisnis calon nasabah. Kedua, aspek capacity yaitu untuk mengetahui 95 kemampuan calon nasabah dalam mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba, dimana diteliti mengenai pendidikan dan pengalaman usahanya. Ketiga, aspek syariah yaitu usaha dan proyek yang dibiayai sesuai dengan koridor syariah. Keempat, aspek capital berkaitan dengan modal yang dimiliki calon nasabah untuk menjalankan dan memelihara kelangsungan usahanya. Kelima, aspek condition adalah keadaan sosial ekonomi suatu saat yang mungkin dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha calon nasabah. Keenam, aspek collateral yaitu merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah. Aspek ini hanya pendukung bukan hal yang pertama kali dianalisis. Selain itu dipertimbangkan pula faktor analisa pasar, rencana usaha, sumber supplier, dan kondisi hutang calon nasabah. Strategi BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir dalam menganalisis pembiayaan mikro menerapkan berbagai hal yang memudahkan nasabah dalam memberikan pembiayaan dan meminimalisir risiko pembiayaan bermasalah seperti melakukan pendekatan personal kepada calon nasabah dengan komunikatif, pembagian tugas yang baik oleh Unit Micro Syariah Head sebelum para staf pembiayaan melakukan survei ke nasabah, perencanaan yang baik sebelum investigasi ke nasabah dengan menyiapkan berbagai dokumen yang berkaitan, UFO dalam menganalisis lebih menekankan aspek karakter, capacity dan syariah, aspek collateral merupakan pendukung bukan hal yang pertama kali dianalisis, proses penilaian karakter dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan investigasi, kemudahan 96 dalam prosedur pembiayaan, penjelasan secara detail oleh staf pembiayaan ketika calon nasabah melakukan permohonan pembiayaan. Selain itu BRI Syariah memberikan fleksibilitas dalam pembiayaan mikro dibandingkan bank syariah lain seperti bank Mega Syariah dan Bank Syariah Mandiri berupa persyaratan dan penekanan utma hanya pada tiga aspek yaitu aspek character, capacity dan syariah.

B. Saran

Dari penelitian ini dapat disarankan sebagai berikut: 1. BRI Syariah harus terus berusaha meningkatkan kinerja dalam pembiayaan mikro sehingga pangsa pasar perbankan syariah dapat meningkat. 2. Strategi yang telah dibuat seharusnya diterapkan secara komprehensif agar memperoleh keunggulan kompetitif competitive advantage. 3. Monitoring harus dilakukan oleh para staf pembiayaan mikro secara rutin dan insidentil terhadap para calon nasabah agar memperkecil terjadinya penyalahgunaan pembiayaan mikro. ix DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Burhanuddin. Menanti Kemakmuran Negeri :Kumpulan Esai Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006. Afiff, Faisal. dkk. Strategi dan Operasional Bank. Bandung: PT. Eresco, 1996. Algaoud, M. Latifa dan. Lewis, Mervyn, K Perbankan Syari’ah, Prinsip, Praktik dan Prospek. Penerjemah Burhan Wirasubrata. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2005. Amin, A.Riawan. Perbankan Syariah Sebagai Solusi Perekonomian Nasional, Jakarta: UIN Press, 2009. Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema Insani Press, 2001. Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alvabet, 2002. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007. Bank Rakyat Indonesia, Terbaik di Awal Milenium, Jakarta: Masyarakat Profesional Madani,2004. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. III, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. Hasan, Zubairi. Undang-Undang Perbankan Syariah : Titik Temu Hukum Islam dan Hukum Nasional. Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001. Kashmir, Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.2000. ___________. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK BRI SYARIAH CABANG MALANG

10 64 19

Manajemen risiko pembiayaan mikro pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir

5 28 117

Implementasi model creditrisk+ dalam mengukur potensi kerugian pembiayaan KPR BRI Syariah IB dan strategi mitigasi: studi pada BRI Syariah KC Abdul Muis Jakarta

0 16 103

Analisis pelayanan prima terhadap nasabah di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir

4 93 124

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BRI SYARIAH DI Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah Terhadap Profitabilitas pada BRI Syariah Di Indonesia (Studi Empiris Pada BRI Syariah di Indonesia Tah

0 3 16

Analisis penentuan margin pembiayaan murabahah pada KPR BRI Syariah iB di BRI Syariah Cabang Sidoarjo.

0 0 96

ANALISIS MEKANISME PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK BRI SYARIAH : STUDI PADA PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA.

0 2 95

OPTIMALISASI TINGKAT PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH STUDI KASUS: PT. BRI SYARIAH PEKANBARU

0 0 30

APLIKASI PRODUK TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) DEMAK Tugas Akhir - APLIKASI PRODUK TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) DEMAK - Test Repository

0 0 99

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN TUGAS AKHIR - ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN - Test Repository

0 0 103