Kerangka Teori Definisi Operasional Kerangka Konsep

2.2 Kerangka Teori

2.3 Definisi Operasional

Diabetes mellitus Karbohidrat Lipid Mengurangi efek kerja hormon lipoprotein lipase Mempengaruhi berbagai metabolisme Defisiensi atau resistensi insulin Hiperglikemia Gangguan uptake glukosa ke intrasel Kadar large VLDL tinggi Lipolisis kilomikron dan VLDL sedikit Streptozotocin Destruksi sel β pankreas HDL menurun LDL meningkat Simpanan kolesterol di hati menurun Sintesis kolestero meningkat Kadar kolestrol darah meningkat Thymoquinone Asam linoleat PUFA Nigella sativa Phytosterol Menekan inflamasi oleh NO dan ROS Mencegah glukoneogenesis di hati Penurunan kadar glukosa Pertumbuhan dan fungsi normal jaringan Menghambat enzim HMG- CoA reduktase Absorbsi kolestrol Mempengaruhi kadar kolesterol Gugus Alkil N-nitrosuria RO NO Merusak DNA sel beta pankreas Alkilasi sel B No Variabel Definisi operasional Alat Ukur Cara Pengukuran Skala Pengukuran 1 Gula Darah Sewaktu GDS Hasil pemeriksaan glukosa darah sampel tanpa dipuasakan. Strip dan alat glukometer merek NESCO Glukosa darah diukur menggunakan glukometer, darah diambil melalui ekor sampel. Interpretasi angka yang muncul pada alat. Numerik 2 Kolesterol Lipid utama pada kilomikron, VLDL dan LDL Kit kolesterol dan ELISA Reader Plasma sampel dicampur dengan reagen kolesterol selanjutnya dinilai dengan alat ELISA reader. Numerik

2.4 Kerangka Konsep

Keterangan : = Dilakukan penelitian Nigella sativa Diabetes mellitus Karbohidrat Lipid Mengurangi efek kerja hormon lipoprotein lipase Sekresi insulin menurun Hiperglikemia Diinduksi STZ Destruksi sel β pankreas Tikus Strain Sprague dowley Kolesterol di darah meningkat HMG KoA reduktase Glukosa darah Thymoquinone Phytosterol Glukoneogenesis Melindungi sel Beta pankreas Menghambat enzim HMG- KoA reduktase Antioksidan Kolesterol di darah menurun Absorbsi kolesterol 25

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimental.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2014

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Animal House, laboratorium Biologi dan laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, jl. Kertamukti No. 05, Pisangan, Ciputat 15419, Tangerang Selatan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus jantan strain Sprague dawley berumur 90 hari, dengan berat badan rata-rata 180-200 gram. Sampel diperoleh dari Departemen Patologi Institut Pertanian Bogor IPB. Lampiran 1 Terdapat tiga kelompok pada penelitian ini, kelompok I adalah kontrol negatif atau kelompok tanpa perlakuan Kelompok II adalah kontrol positif atau kelompok tikus DM yang diinduksi dengan Streptozotocin 48- 60 mgkgbb. Kelompok III adalah tikus DM yang telah diinduksi dengan streptozotocin dan diberikan terapi ekstrak Habbatusauda dengan dosis 300 mgkgbbhari. Untuk menentukan jumlah sampel pada setiap kelompok penelitian, digunakan rumus Federer sebagai berikut : n-1 t-1 ≥15, dengan t = jumlah kelompok, n = jumlah sampel  n-1 3-1 ≥15  n-12 ≥15  n-1 ≥152  n ≥152 + 22  n ≥8,5 bulatkan 9