Sintesis kolesterol Landasan Teori 1

kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam darah serta mendorong penyimpanannya. Insulin menjalankan efeknya yang beragam dengan mengubah transportasi nutrien spesifik dari darah ke dalam sel atau dengan mengubah aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam jalur metabolik tertentu. 14

2.1.5. Sintesis kolesterol

Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda bilayer fosfolipid pada membran. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, mirip senyawa deterjen yang berfungsi dalam proses pencernaan dan penyerapan lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor hormon steroid yang memiliki banyak fungsi, termasuk mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks, yang 80 dihasilkan dari dalam tubuh organ hati dan 20 sisanya dari luar tubuh zat makanan untuk bermacam- macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. 19 Pada fase awal pembentukan kolesterol, dua molekul asetil KoA sitosol berkondensasi membentuk asetoasetil KoA. Molekul asetil KoA lainnya berikatan dengan asetoasetil KoA membentuk HMG-KoA. Pada biosintesis kolesterol berikutnya dikatalisis oleh HMG KoA reduktase. Enzim ini mengubah HMG KoA menjadi mevolonat, dengan menggunakan ekivalen pereduksi yang disediakan oleh NADPH dan terletak di retikulum endoplasma dengan tempat aktifnya menonjol di sitosol. Mevolonat mengalami fosforilasi oleh ATP dan selanjutnya mengalami dekarboksilasi untuk membentuk isopentil pirofosfat. Unit-unit isopren ini dapat berkondesasi membentuk kolesterol. 19 Gambar 2.3: Transport kolesterol di jaringan tubuh manusia Sumber: Murray dalam buku harper 20091 7 Pembentukan kolesterol dipengaruhi oleh beberapa hal. Yang pertama banyaknya simpanan kolesterol di hati dapat menurunkan aktivitas HMG KoA reduktase. Simpanan kolesterol pada hati juga dipengaruhi oleh aktivitas high density lipoprotein HDL, low-density lipoprotein LDL dan very low density lipoprotein VLDL. HDL berperan dalam membawa kolesterol dari darah menuju hati, sehingga simpanan kolesterol di hati akan meningkat. LDL akan membawa kolesterol dari hati menuju aliran darah, sehingga simpanan kolesterol di hati akan berkurang. Peningkatan kadar LDL berbanding lurus dengan peningkatan kadar VLDL. Kedua, kerja dari insulin yang dapat meningkatkan produksi kolesterol. 17

2.1.6 Patofisiologi DM