Glukosa Darah HASIL DAN PEMBAHASAN

30

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah hewan dalam penelitian ini adalah 27 ekor tikus yang merupakan jumlah minimal hewan coba sesuai dengan rumus Federer. Setelah diberikan perlakuan ekstrak Nigella sativa selama 3 minggu, jumlah hewan dalam penelitian yang tersisa 18 ekor tikus. 9 ekor tikus mati setelah proses induksi STZ dan selama penelitian berlangsung. 18 hewan penelitian yang tersisa masing-masing adalah: 6 hewan untuk kontrol negatif, 6 hewan untuk kontrol positif dan 6 hewan untuk kelompok perlakuan. Kematian hewan penelitian diduga antara lain akibat efek toksisitas pada STZ, banyaknya orang yang sering keluar masuk Animal house. Hal ini dapat menyebabkan hewan coba rentan terkena infeksi dan stres. Proses pengelompokan kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan tidak secara random sampling, tetapi berdasarkan tingginya kadar gula darah setelah diinduksi STZ, dengan tujuan dapat terlihatnya pengaruh pemberian ekstrak secara nyata.

4.1. Glukosa Darah

Data glukosa darah yang diambil adalah jumlah rerata dari glukosa darah pada saat sebelum diinduksi STZ, 1 minggu setelah diinduksi STZ dan akhir penelitian pemberian Nigella sativa selama 3 minggu masing-masing kelompok. Data yang didapatkan selama penelitian adalah : Tabel 4.1 Rerata Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian Kelompok Sebelum Diinduksi mgdL 1 minggu Setelah Diinduksi mgdl Setelah Minggu ke-3 Perlakuan mgdl persentase Kontrol - 106.7 ± 27.29 122.2 ± 13.92 133.3 ± 23.62 9 ↑↑ Kontrol + 150.8 ± 33.97 469.0 ± 87.43 516.7 ± 64.18 10,2 ↑↑ Perlakuan 141.8 ± 20.48 487.9 ± 86.16 348.5 ± 36.29 28.6 ↓↓ Data adalah mean ± Std.Deviasi Grafik 4.1 Rata- rata Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian Dari Tabel 4.1 dan Grafik 4.1 didapatkan hanya kelompok perlakuan mengalami penurunan kadar glukosa darah, sedangkan kelompok kontrol positif dan kontrol negatif mengalami kenaikan glukosa darah. Presentase penurunan pada kelompok perlakuan sebesar 28,6 walaupun penurunan pada kelompok perlakuan tidak sampai pada kadar glukosa normal. Sedangkan kelompok kelompok kontrol negatif dan kontrol positif mengalami kenaikan kadar glukosa darah masing-masing 9 dan 10.2. Selanjutnya dilakukan perhitungan statistik menggunakan One-Way Anova untuk menguji perbedaan antar kelompok terhadap kadar glukosa darah. Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Shapiro wilk test dan homogenitas didapatkan probabilitas menunjukkan hasil 0,05, sehingga variabel memiliki distribusi yang normal. Tabel 4.2 Hasil Analisa Data Glukosa darah setiap Kelompok Penelitian Kelompok Glukosa darah mgdl p-value Kontrol - 133.33 ± 23.62 0.0000 Kontrol + 516.67 ± 64.18 Perlakuan 348.5 ± 36.29 Data adalah mean ± Std.Deviasi 200 400 600 Sebelum Diinduksi 1 minggu Setelah Diinduksi Setelah Minggu ke-3 Terapi Kontrol - Kontrol + Perlakuan GDS mgdl Dari Tabel 4.2 diatas diperoleh nilai p0.05 pada One-Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan glukosa darah yang bermakna antara kelompok penelitian, sehingga dapat disimpulkan pemberian ekstrak Nigella sativa selama 21 hari dengan dosis 300 mgkgbb hari berikan efek terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi dengan STZ. Penurunan glukosa darah pada tikus DM dengan Nigella sativa sesuai dengan penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Nigella sativa dosis 300 mgkgbbhari selama 30 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah. 37 Nigella sativa memiliki kandungan thymoquinone yang merupakan antioksidan kuat sehingga dapat melawan efek oksidatif dari STZ yang berfungsi melindungi sel akibat efek stres oksidatif dan juga meningkatkatkan produksi dan sekresi Insulin. Sehingga menurunkan stres oksidatif dan mencegah komplikasi pada DM. 38 Selain itu, Nigella sativa meningkatkan sensitivitas insulin dan uptake glukosa di sel adiposit dan mencegah aktivitas berlebih dari enzim fruktosa-1,6-bifosfatase dan glukosa-6- fosfatase yang merupakan enzim glukoneogenesis. Sehingga dapat menyebabkan penurunan glukosa darah.

4.2 Kolesterol