45
II.3.3. Pertimbangan–pertimbangan Dalam Perencanaan Pabrik Baru atau yang Sudah Ada
Perencanaan pabrik baru maka aktivitas disini meliputi perencanaan instalasi pabrik yang sama sekali baru yaitu dari perencanaan produk yang akan dibuat sampai
dengan perencanaan bangunan pabriknya. Sedangkan pada perencanaan kembali redesignreplanning disini menyangkut perencanaan produk baru atau tata letak
baru berdasarkan fasilitas–fasilitas produksi yang sudah ada. Pada umumnya perencanaan kembali suatu pabrik disebabkan oleh beberapa alasan tertentu, yaitu :
a Adanya perubahan dalam design produk, model dan lain–lain.
b Adanya perubahan lokasi pabrik suatu pemasaran.
c Adanya perubahan ataupun peningkatan volume produksi yang akhirnya
membawa perubahan kearah modifikasi segala fasilitas produksi yang ada. d
Adanya keluhan–keluhan dari pekerja terhadaap kondisi area kerja yang kurang memenuhi persyaratan tertentu.
e Adanya kemacetan–kemacetan bottlenecks dalam aktivitas pemindahan
bahan, gudang yang terlalu sempit, dan lain.
II.3.4. Tipe–tipe Tata Letak
Keputusan mengenai layout mencakup penempatan yang terbaik dari mesin– mesin dipabrik produksi, kantor dan meja–meja dalam kantor, atau pusat
pelayanan dalam kelompok jasa seperti rumah sakit atau department store. Layout yang efektif mendukung arus bahan baku, manusia dan informasi, dalam dan diantara
wilayah. Tujuan manajemen adalah untuk mengatur sistem layout sedemikian rupa,
Universitas Sumatera Utara
46 sehingga mampu beroperasi dengan efektivitas yang tinggi. Ada enam tipe tata letak
layout yang dikenal luas atau secara umum yaitu :
1 Tata letak dengan posisi tetap, memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek
yang besar dan memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
2 Tata letak yang berorientasi pada proses, berhubungan dengan produksi
dengan volume rendah, dan bervariasi tinggi juga disebut sebagai “job shop”, atau produksi terputus.
3 Tata letak perkantoran, menempatkan para pekerja, peralatan mereka, dan
ruangankantor yang melancarkan aliran informasi. 4
Tata letak ritel, menempatkan rak–rak dan memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.
5 Tata letak gudang, melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan
sistem penanganan bahan. 6
Tata letak yang berorientasi produk, mencari utilisasi karyawan dan mesin yang paling baik dalam produksi yang kontiniu atau berulang.
Universitas Sumatera Utara
47
II.4. Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi II.4.1. Pengertian Perancangan Fasilitas Produksi