14
E. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Metode interview Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara tanya jawab secara langsung dengan pegawai atau petugas yang menangani urusan Bea Balik
Nama Kenderaan Bermotor BBN-KB di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah SAMSAT Sidikalang.
2. Metode Observasi Pengamatan
Dalam mencari data dan informasi sebagai bahan penelitian ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung atas kegiatan yang
dilakukan dalam pencatatan terhadap masalah yang di teliti. 3.
Dokumentasi Pembuatan daftar Dalam metode ini penulis memuat dokumen-dokumen resmi yang
berhubungan dengan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor BBN-KB.
F. SISTEMATIKA PENULISAN PKLM
Sistematika penyusunan laporan PKLM ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah PKLM, Tujuan dan manfaat PKLM, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode
pengumpulan data serta sistematika penulisan PKLM. BAB II: GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
Universitas Sumatera Utara
15 Pada bab ini penulis menjelaskan gambaran secara umum lokasi PKLM
yaitu Unit Pelaksanaan Teknis Daerah UPTD SAMSAT Sidikalang, uraian tugas pokok dan fungsi, serta gambarannya.
BAB III: GAMBARAN DATA DAN HASIL PKLM Pada bab ini penulis menjelaskan dan menggambarkan data yang diperoleh
di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah UPTD SAMSAT Sidikalang mengenai Bea Balik Nama, seperti objek dan subjek pajaknya, cara
pengenaan, pendaftaran dan penilaian. Bab IV: ANALISA DAN EVALUASI
Pada bab ini penulis menganalisa data yang diperoleh, kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interpretasi untuk menjawab
perumusan masalah yang diajukan.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang bersumber dari PKLM
serta berasal dari pembahasan bab-bab sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Kantor SAMSAT Sidikalang
Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara pada mulanya mengurusi pengolahan pajak dan pendapatan daerah yang berada di bawah biro keuangan
pada sekretariat wilayah TK-I Sumatera Utara yang merupakan satu bagian. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara.
Tentang susunan organisasi dan tata kerja sekretariat wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara maka “Biro Keuangan” ditingkatkan menjadi Direktorat
Keuangan. Dengan Demikian tentu bagian pajak dan pendapatan daerah berubah menjadi “Sub Direktorat Pendapatan Daerah” pada Direktorat Keuangan Daerah
tersebut. Dengan terbitnya SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I sumatera Utara
tanggal 21 Maret 1975 NO.137IIGSU terhitung tanggal 1 April 1975, makaSub Direktur Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi”Direktorat Pendapatan
Daerah”. Pada tanggal 1975 keluarlah Surat Menteri Dalam Negeri No.KUPD 31243 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Dinas
Pendapatan Daerah Tingkat II diseluruh Indonesia. Bersama dengan itu direktorat Pendapatan daerah diubah statusnya menjadi”Dinas Pendapatan Daerah”.
9
Universitas Sumatera Utara