27 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BBN-KB
adalah Pajak atas penyerahan milik Kendaraan Bermotor dan kendaraan di Atas air sebagai perjanjian dua pihak atau keadaan yang terjadi karena jual-beli, tukar-
menukar, warisan atau pemasukan kedalam badan usaha. Adapun ruang lingkup Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air antara lain:
1. Kendaraan bermotor baru, Dump, Waris
2. Kendaraan bermotor mutasi
3. Kendaraan rubah bentuk, fungsi dan mesin.
Yang menjadi subjek pajak sekaligus Wajib Pajak Kendaraan BermotorBBN- KB dan Kendaraan di Atas Air adalah orang pribadi atau badan yang memiliki
dan atau menguasai kendaraan bermotor, dan yang bertanggungjawab atas pembayaran pajak adalah:
1. Untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya atau
warisnya. 2.
Untuk badan adalah pengurus dan kuasanya.
E. Bagi Hasil Penerimaan Pajak
Berdasarkan Undang-undang No.25 tahun 1999 yang telah diubah dengan undang-undang Nomor 13 tahun 2004 tentang pertimbangan keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Peraturan Provinsi Sumatera Utara Nomor 3
Universitas Sumatera Utara
28 tahun 2002, disebutkan bahwa pembagian hasil penerimaan yang diserahkan
kepada daerah adalah sebagai berikut : 1.
Untuk daerah provinsi sebesar 70 2.
Untuk daerah kabupatenkota paling sedikit 30, denagn memperhatikan aspek pemerataan dan potensi daerah kabupatenkota yang bertujuan untuk
pemerataan kemampuan keuangan antar daerah KabupatenKota.
F. Penetapan dan pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Dalam hal penetapan baik untuk pajak daerah maupun untuk retribusi pajak daerah adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari objek dan subjek pajak
atau retribusi, penetapan besarnya pajak atau retribusi yang tertuang sampai kegiatan penagihan pajak atau retribusi kepada wajib pajak atau wajib retribusi
serta pengawasan. Penetapan pajak yang dilaksanakan dengan menggunakan surat keterangan pajak daerah dan dokumen lain yang dipersamakan. Dan pemungutan
juga merupakan salah satu kebijakan pemerintah daerah dalam mengenakan pajak terhadap wajib pajak secara efektif dan adil. Hal ini berkaitan dengan keputusan
baik mengenai pengenaan pajak serta perbedaab ruang lingkupnya maupun tarifnya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, perlu diperhatikan aspek-aspek yang menyangkut tentang kemampuan pemerintah daerah dalam menyelaraskan orang-
Universitas Sumatera Utara
29 orangdalam pekerjaannya dalam suatu keterkaitan dan kerjasama yang diarahkan
kepada pencapaian tujuan bersama. Penetapan sangat tergantung pada tingkat kualitas dan kemampuan kinerja
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugasnya di dalam usaha-usaha upaya peningkatan yang dapat dilakukan melalui berbagai cara untuk mencapai
peningkatan sebagai suatu yang sejajar, sejalan yang dinyatakan untuk memberikan petunjuk-petunjuk pelaksanaan agar pelaksanaan dapat dicapai
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
G. Manfaat Pentingnya Bea BalikNama Kendaraan Bermotor