23
C. Dasar Hukum Pemungutan Pajak
1. Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 18 tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
2. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 yang diubah dengan Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang pemerintah Daerah. 3.
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan Pemerintah
pusat dengan Pemerintah Daerah. 4.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah 5.
Peraturan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara nomor 4 tahun 2002 tentang Bea Balik Nama dan Kendaraan bermotor dan Kendaraan di Atas
Air 6.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2000 tentang Penghitungan Dasar Penggunaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor tahun 2000
Universitas Sumatera Utara
24
D. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh pribadi atau badan kepala daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.
Pajak daerah sebagai salah satu Pendapatan Daerah Asli Daerah PAD diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan daerah untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan
otonomi, yaitu mampu mengatur rumah tangga sendiri.
Daerah kabupatenkota diberi peluang dalam menggali potensi sumber- sumber keuangannya dengan menetapkan jenis pajak selain yang ditetapkan
sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Dan yang menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah PAD adalah:
1. Hasil Pajak Daerah
2. Hasil Retribusi Daerah
3. Hasil Perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya
yang dipisahkan 4.
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Universitas Sumatera Utara
25
Adapun jenis-jenis Pajak dan retribusi adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Provinsi terdiri atas:
a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air di Bawah tanah dan Air
Permukaan
2. Pemerintah Kabupatenkota terdiri dari:
a. Pajak KabupatenKota terdiri dari:
1 Pajak Hotel
2 Pajak Restoran
3 Pajak Hiburan
4 Pajak rekalame
5 Pajak Penerangan Jalan
6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
7 Pajak Parkir
Universitas Sumatera Utara
26 b.
Retribusi KabupatenKota terdiri dari:
Retribusi Jasa Umum, memberi manfaat khusus bagi orang pribadi atau badan yang diharuskan membayar Retribusi, disamping untuk melayani kepentingan dan
kemanfaatan umum. Retribusi Jasa Usaha, adalah jasa yang bersifat komersil yang disediakan oleh
sektor swasta tetapi belum memadai atau terdapatnya harta yang dimiliki di kuasai daerah yang belum dimanfaatkan secara penuh oleh Pemerintah Daerah.
Retribusi Perijinan Tertentu, perijinan dimaksud benar-benar diperlukan guna melindungi kepentingan umum dan biaya yang menjadi beban daerah dalam
penyelenggaraan ijin tersebut dan biaya untuk menanggulangi dampak negatif dan pemberian ijin tersebut cukup besar sehingga layak dibiayai dari Retribusi
Perijinan. Ketentuan tentang objek pajak dan subjek pajak daerah khususnya Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor dan dasar pengenaannya diatur dengan peraturan pemeintah, sesuai dengan Peraturan Daerah provinsi sumaterra Utara No. 3 tahun
2002 tentang pajak kendaraan bermotor. Adapun yang dimaksud dengan Kendaraan Bemotor adalah semua kendaraan
roda dua atau lebih beserta gandengannya digunakan disemua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peraturan teknik berupa motor dan peralatan lainnya yang
berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan. Termasuk alat-alat berat yang
bergerakā.
Universitas Sumatera Utara
27 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BBN-KB
adalah Pajak atas penyerahan milik Kendaraan Bermotor dan kendaraan di Atas air sebagai perjanjian dua pihak atau keadaan yang terjadi karena jual-beli, tukar-
menukar, warisan atau pemasukan kedalam badan usaha. Adapun ruang lingkup Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air antara lain:
1. Kendaraan bermotor baru, Dump, Waris
2. Kendaraan bermotor mutasi
3. Kendaraan rubah bentuk, fungsi dan mesin.
Yang menjadi subjek pajak sekaligus Wajib Pajak Kendaraan BermotorBBN- KB dan Kendaraan di Atas Air adalah orang pribadi atau badan yang memiliki
dan atau menguasai kendaraan bermotor, dan yang bertanggungjawab atas pembayaran pajak adalah:
1. Untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya atau
warisnya. 2.
Untuk badan adalah pengurus dan kuasanya.
E. Bagi Hasil Penerimaan Pajak