Latar Belakang Keanekaragaman Plankton Di Danau Lut Tawar Kecamatan Lut Tawar Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Danau adalah perairan yang dalam dengan tepi yang curam. Air danau biasanya bersifat jernih dan keberadaan tumbuhan air terbatas hanya pada daerah pinggir saja Barus, 2004, hlm:100. Ekosistem danau merupakan ekosistem yang memiliki sumberdaya akuatik yang bermanfaat bagi manusia dan organisme akuatik, yang terdapat didalamnya Dwijoseputro, 1999, hlm: 39. Menurut Soeriaatmadja 1989, hlm: 660 asal mula sebuah danau dapat bermacam-macam. Ada yang terbentuk karena terjadi patahan dipermukaan bumi, yang kemudian diikuti oleh peristiwa klimat. Beberapa danau timbul akibat beberapa gejala vulkan, karena belokkan sungai yang terlalu dalam, karena depresi tanah kapur dan ada juga danau buatan. Danau sering diklasifikasikan berdasarkan produksi bahan organik. Danau oligotropik merupakan danau yang dalam dan tidak banyak mengandung nutrien, dan fitoplankton pada zona limnetiknya tidak begitu produktif. Danau eutropik merupakan danau yang umumnya lebih dangkal dan kandungan nutrien pada airnya tinggi. Sebagai akibatnya fitoplankton menjadi sangat produktif dan air sering sekali keruh Campbell, 2000, hlm: 279. Danau Lut Tawar merupakan sebuah danau yang terletak di dataran tinggi Gayo, Kecamatan Lut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Luasnya kira-kira 5.472 Ha dengan panjang 17 Km dan lebar 3,219 Km. Salah satu potensi Danau Laut Tawar ini merupakan objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, danau ini juga menjadi sumber Universitas Sumatera Utara air yang dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah, namun juga oleh masyarakat di Kabupaten-kabupaten lainnya http:id.acehforum.or.iddanau- laut-tawar.2009. Menurut Soemarwoto 1990, hlm: 84, aktivitas manusia di sekitar perairan erat kaitannya terhadap perubahan lingkungan baik perubahan fisik maupun kimia air. Kelayakan lingkungan untuk usaha budidaya dapat diestimasi melalui pengukuran kuantitatif dan kualitatif terhadap biota yang menghuni perairan tersebut. Satu diantaranya biota yang sering digunakan adalah plankton Pirzan Petrus, 2008, hlm: 217-221. Definisi umum menyatakan bahwa yang dimaksud dengan plankton adalah suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik, biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawan mengikuti arus. Dibedakan menjadi dua golongan yakni tumbuhan fitolankton plankton nabati yang umumnya mempunyai klorofil dan golongan hewan zooplankton plankton hewani Wibisono, 2005, hlm: 155. Fitoplankton dapat memproduksi bahan organik melalui proses fotosintesis, kehidupan diperairan dimulai dan terus berlanjut ketingkat kehidupan yang lebih tinggi dari tingkatan zooplankton sampai ikan-ikan besar dan tingkatan terakhir sampailah pada manusia yang memanfaatkan ikan sebagai makanannya Wiadnyana, 2006, hlm: 10. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi populasi plankton adalah ketersediaan nutrisi di suatu perairan. Unsur nutrisi berupa nitrogen dan fosfor yang terakumulasi di dalam suatu perairan akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi yang dapat menurunkan kualitas perairan itu sendiri Barus, 2004, hlm:31 Penyebaran plankton di dalam air tidak sama pada kedalaman yang berbeda. Tidak samanya penyebaran plankton dalam badan air disebabkan adanya perbedaan suhu, kadar oksigen, intensitas cahaya, dan faktor-faktor abiotik lainnya di kedalaman air yang berbeda Suin, 2002, hlm: 118. Universitas Sumatera Utara Peran utama fitoplankton dalam ekosistem air tawar adalah sebagai produsen primer. Sebagai produsen, fitoplankton merupakan makanan bagi komponen ekosistem lainnya khususnya ikan. Posisi didasar piramida makanan mempertahankan kesehatan lingkungan air. Bila ada gangguan terhadap fitoplankton, maka seketika komunitas lainnya akan terpengaruh. Komposisi fitoplankton tergantung pada kualitas air, karena itu jenis alga tertentu dapat digunakan sebagai indikator eutrofikasi air Isnansetyo Kurniastuty, 1995, hlm: 17. Zooplankton memiliki sebaran dan skala ruang dan waktu, mulai dari beberapa meter sampai kedalaman dasar air. Sebaran dan keanekaragaman zooplankton merupakan salah satu indikator kualitas biologi suatu perairan, dimana hal ini akan tergantung pada ketersediaan makanan, keragaman lingkungan, adanya tekanan ikan pemangsa, suhu air, serta interaksi antara faktor biotik dan abiotik lingkungannya Ziliukiene, 2003, hlm: 97. Sejauh ini informasi mengenai keanekaragaman plankton di Danau Lut Tawar belum diperoleh, oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai ”Keanekaragaman Plankton di Danau Lut Tawar Kecamatan Lut Tawar Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah”

1.2 Permasalahan