C. Pengertian Tingkat Suku Bunga
Pengertian dasar dari tingkat bunga yaitu sebagai harga dari waktu tertentu. Pengertian tingkat bunga sebagai penggunaan uang untuk jangka
“harga” ini bisa juga dinyatakan sebagai harga yang harus di bayar apabila terjadi “pertukaran” antara satu rupiah sekarang dan satu rupiah nanti
misalnya setahun lagi. Hutang piutang timbul karena terjadi “pertukaran” semacam ini. “pembeli” dari satu rupiah sekarang dan sekaligus “penjual” dari
satu rupiah nanti adalah peminjam debitur, sedangkan “penjual” dari satu rupiah sekarang yang sekaligus juga “pembeli” satu rupiah nanti adalah orang
yang meminjamkan kreditur. Debitur harus membayar kepada kreditur “harga” dari pertukaran
tersebut, dan harga ini adalah bunga yang dibayarkan debitur dan yang diterima debitur. Tingkat bunga tidak pernah stabil, hari ini naik dan besok
turun, demikian seterusnya. Sejak awal Februari 1984, Bank Indonesia mulai memperkenalkan fasilitas diskonto dan melalui pasar terbukanya
mengeluarkan Sertifikat Bank Indonesia SBI untuk mengendalikan jumlah uang beredar. Dampak dari kebijakan tersebut, bank-bank umum pemerintah
bebas menaikkan suku bunga deposito. Hal ini di maksud agar dana masyarakat dapat digunakan untuk investasi sehinggan kenaikan output. Maka
kebijakan ini milau mengarah pada tercipta dan berfungsinya pasar uang lebih bebas. Perkembangan selanjutnya yaitu mulai dikenalkan pula Surat Berharga
Pasar Uang SBPU sebagai salah satu alat pengendali uang beredar.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hasibuan 2001:19, teori tingkat suku bunga terbagi atas 6 teori, yaitu :
1. Teori klasik
Teori klasik bunga adalah “harga” dari penggunaan loanable funds. Secara bebas diterjemahkan sebagai dana investasi atau
dana yang tersedia untuk dipinjamkan. Menurut teori klasik merupakan fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga
makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung uangnya di bank. Artinya, pada tingkat bunga yang lebih tinggi masyarakat
akan lebih terdorong untuk mengurangi atau mengorbankan pengeluaran konsumsinya guna menambah tabungannya. Investasi
juga merupaka fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingakt bunga, keinginan untuk melakukan investasi uga kecil. Alasannya,
seorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasinya apabila keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari
tingkat bunga yang harus ia bayar untuk dana investasi tersebut yang merupakan ongkos untuk penggunaan dana cost of capital.
Sebaliknya makin rendah tingkat suku bunga, maka pengusaha akan terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya
penggunaan dana juga makin kecil. Tingkat bunga dalam keadaan seimbang artinya tidak ada dorongan untuk melakukan investasi.
Hal ini tercapai pada saat penabung dan investor dalam hal ini pengusaha untuk melakukan tawar menawar yang pada akhirnya
akan menghasilkan tingkat bungan kesepakatan keseimbangan.
2. Teori Nilai
Teori ini didasarkan pada anggapan bahwa nilai sekarang present value lebih besar dari pada nilai yang akan dating future value.
Perbedaan nilai ini harus mendapat penggantian dari peminjam atau debitur. Penggantian nilai inilah yang dimaksud dengan
bunga. Jadi menurut teori ini bunga merupakan pengganti atas perbedaan nilai tersebut. Bunga adalah besarnya penggatian
perbedaan antara nilai sekarang dengan nilai yang akan datang.
3. Teori Pengorbanan
Teori ini didasarkan pada penikiran bahwa pengorbanan yang diberikan seharusnya mendapatkan balas jasa berupa pembayaran.
Teori ini mengemukakan bahwa jika pemilik uang meminjamkan uangknya kepada debitur, selama uangnya belum dikembalikan
debitur atau bank, debitur tdapat menggunakan uang tersebut. Pengorbanan kreditur inilah yang harus di bayar debitur.
Pembayaran inilah yang disebut bunga.
4. Teori Laba
Teori ini mengemukakan bahwa bunga ada karena adanya motif laba spread profit yang ingin dicapai. Bank dan para pelaku
Universitas Sumatera Utara
ekonomi mau dan bersedia membayar bunga di dasarkan atas laba yang akan diperolehnya.
5. Teori Kelompok Pasar
Teori kelompok pasar The Preferred Market Habitat Theory mengemukakan bahwa jika permintaan pasar kelompok dana besar
untuk jangka waktu 1 bulan, tingkat bunga satu bulan akan lebih besar dari pada tingkat bunga tiga bulan. Alaannya adalah peranan
harapan masuk sulit dan hubungan kelompok sangat menentukan.
6. Teori Paritas Tingkat Bunga
Menurut teori ini tingkat bunga penting dalam system devisa bebas. dalam hal ini, Paritas Tingkat yang sama besarnya dalam
Negara yang menganut devisa besar.
D. Pengertian CAR, ROA, LDR,