Hipotesis Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

Sedangkan variabel independentnya adalah tingkat inflasi, ROACapital Adequacy Ratio, CAR Return On Equity, LDR Loans to Deposit Ratio. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dirangkum kerangkan konseptual dari penelitian yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Almilia et all 2006 diolah, Syakir 1995 diolah

D. Hipotesis

Berdasarkan analisis dan hasil temuan terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut : H1 : Adanya pengaruh CAR X1, ROA X2, LDR X3, Tingkat Inflasi X4, secara bersama-sama terhadap tingkat suku bunga deposito satu bulan pada Bank Persero di Indonesia Y. CAR X1 LDR X3 ROA X2 Tingkat Inflasi X4 Tingkat Suku Bunga Deposito Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia Y Universitas Sumatera Utara

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian 1.1. Menganalis pengaruh CAR Capital Adequacy Ratio bank terhadap tingkat suku bunga deposito satu bulan pada Bank Perseroan di Indonesia. 1.2. Menganalis pengaruh ROA Return On Equity bank terhadap tingkat suku bunga deposito satu bulan pada Bank Perseroan di Indonesia 1.3. Menganalis pengaruh LDR Loans to Deposit Ratio bank terhadap tingkat suku bunga deposito satu bulan pada Bank Perseroan di Indonesia 1.4. Menganalis pengaruh Tingkat Inflasi terhadap tingkat suku bunga deposito satu bulan pada Bank Perseroan di Indonesia 2. Manfaat Penelitian 2.1. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis agar dapat mengembangkan ilmu yang diproleh selama mengikuti perkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Selain itu penulis dapat membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi di lapangan. 2.2. Bagi Instansi Terkait Bank Persero di Indonesia. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi Bank Persero di Indonesia dalam merumuskan kebijakan dalam penetapan suku bunga deposito satu bulan. 2.3 Bagi Fakultas Ekonomi dan Peneliti Selanjutnya. Dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan wawasan keilmuan bagi kalangan mahasiswa dan civitas akademika, karena penelitian ini merupakan konsep gagasan baru dari peneliti yang mungkin belum dilakukan sebelumnya.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional Batasan Operasional dari penelitian ini adalah pengaruh CAR Capital Adequacy Ratio, ROA Return On Equity, LDR Loans to Deposit Ratio, Tingkat Inflasi, terhadap tingkat suku bunga deposito satu bulan pada Bank Perseroan di Indonesia. Variabel yang di analisis adalah : X : CAR, ROA, LDR, Tingkat Inflasi. Y : Tingkat Suku Bunga Satu Bulan Deposito Bank Persero. 2. Definisi Operasional Untuk menjelaskan variabel-variabel yang telah didefinisikan, maka diperlukan definisi operasional dari masing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara a. CAR Capital Adequacy Ratio, adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, Bank yang dinyatakan termasuk sebagai bank yang sehat harus memiliki CAR paling sedikit 8. b. ROA Return On Equity, adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset. c. LDR Loans to Deposit Ratio, adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank. LDR menyatakab seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. d. Tingkat Inflasi, laju inflasi Indonesia Per tahun berdasarkan presentase perubahan indeks harga konsumen IHK dari tahun ke tahun yang dilaporkan secara bulanan dalam Laporan Tahunan Bank Indonesia dan dinyatakan dalam persen. Universitas Sumatera Utara 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bank Perseroan di Indonesia pada bulan Februari sampai dengan bulan Juli tahun 2010. 4. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan yang sudah diolah. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik pegumpulan data studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi melalui buku- buku, jurnal, laporan keuangan, internet, dan sumber data lain yang berhubungan dengan objek penelitian yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan yang berhubungan dengan objek penelitian. 6. Metode Analisis Data Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Situmorang et all, 2008:47 : a. Metode Analisis deskriptif Metode Analisis Deskriptif adalah metode yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan Universitas Sumatera Utara menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini, data yang akandi analisis adalah pergerakan CAR Capital Adequacy Ratio, ROA Return On Equity, LDR Loans to Deposit Ratio, dan Tingkat Inflasi pada Bank Perseroan di Indonesia dari tahun 2005 - 2009 yang nantinya akan memberikan gambaran kinerja keuangan bank tersebut. b. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum dapat menggunakan model regresi linier berganda dalam menganalisis variabel-variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat- syarat yang harus dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model asumsi klasik, yakni sebagi berikut: 1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. 2. Pengujian Multikolinearitas korelasi yang sempurna Pengujian ini untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan telah terdapat problem multikolinearitas pada penelitian ini. 3. Pengujian Homoskesdastisitas Heteroskesdatisitas Universitas Sumatera Utara Pengujian homoskesdastisitas heteroskesdatisitas untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan antara variance dari residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika variance dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka akan disebut homoskesdastisitas dan jika variance berbeda disebut heteroskesdatisitas. Model regresi yang baik adalah homoskesdastisitas. c. Metode Analisi Regresi Linier Berganda Model ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dan dikembangkan menjadi spesifikasi model yang akan dijadikan sebagai model penelitian menjadi seperti pada rumus berikut : Y = E0 + E1X1 + E2X2 + E3X3 + E4X4 + e............. 1 Keterangan : Y : Tingkat Suku Bunga Deposito Satu Bulan E1 : CAR Capital Adequacy Ratio E2 : ROA Return On Equity E3 : LDR Loans to Deposit Ratio E4 : Tingkat Inflasi e : Faktor Pengganggu E0 : Konstanta E1..E4 : Koefisien regresi untuk variabel X1, X2, X3, X4 dan Regresi linier berganda dengan persamaan : Universitas Sumatera Utara Y = E0 + E1X1 + E2X2 + E3X3 + E4X4 + e Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan, yaitu : 1. Uji Signifikan Simultan Uji–F Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. H o : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 =0 artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, , yaitu faktor CAR, ROA, LDR, Tingkat Inflasi yaitu variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , yaitu CAR, ROA, LDR, Tingkat Inflasi yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H o diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji signifikan simultan Uji–t Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara bebas individual terhadap variabel terikat. H o : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 yaitu faktor CAR, ROA, LDR, Tingkat Inflasi yaitu variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0, artinya Universitas Sumatera Utara secara parsial terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , yaitu faktor CAR, ROA, LDR, Tingkat Inflasi, yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3. Koefision Determinan R 2 Koefision determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel terikat Y semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS