GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Satu Bulan Pada Bank Persero Di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT. Bank Mandiri, Tbk PT. Bank Mandiri persero, Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 dengan akta No.10 tanggal 2 oktber 1998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT. Bank Bumi Daya persero, PT. Bank Dagang Negara persero, PT. Bank Ekspor Impor Indonesia persero, dan PT. Bank Pembangunan Indonesia persero. Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Maatchappij yang didirikan di Bataia Jakarta pada tahun 1857. Pada tahun 1949, namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960, Escomptobank NV dinasionalisasi sehingga berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan. Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Natoinale Handelsbank NV, menjadi bank Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank sebelumnya adalah bank milik Inggris juga dinasionalisasikan, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara di gabung ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya. Universitas Sumatera Utara Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Exim berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang berdiri pada tahub 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasikan perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965, perusahaan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia unit II. Pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia unit II dipecah menjadi 2 unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia unit II divisi ekspor-impor yang akhirnya menjadi exim, bank pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor. Bank pembangunan Indonesia BAPINDO berawal dari Bank Industri Negara BIN, sebuah bank industry yang didirikan pada tahun 1951. Misi bank ini adalah untuk mendukung perkembangan sektor-sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industry, dan pertambangan. BAPINDO dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan BAPINDO. Pada tahun 1070, BAPINDO ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangkan panjang pada sektor menufaktur, transportasi, dan pariwisata. Pada tanggal 14 Juli 2003, sebanyak 19.800.000.000 lembar saham biasa Bank Mandiri telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Kantor pusat berlokai di Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 36 -38 Jakarta. Menurut data per 31 Desember 2009, jumlah karyawan sebanyak 22.909 orang. Universitas Sumatera Utara Adapun visi dari Bank Mandiri adalah “menjadi bank terpercaya pilihan anda”. Sedangkan misi dari Bank Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar, 2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Profesional, 3. Memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder, 4. Melaksanakan manajemen terbuka, 5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan. B. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk PT. Bank Negara Indonesia, Tbk awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank Central dengan nama “Bank Negara Indonesia”. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No.17 tahun 1968, BNI ditetapkan sebagai “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Pada tanggal 28 Oktober 1996, BNI melakukan penawaran umum saham perdana atas 1.085.032.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp.500 nilai penuh per saham kepada masyarakat. Saham diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 25 November 1996. Kantor pusat berlokasi di Jl.Jendral Sudirman Kav.1, Jakarta. Menurut data per 31 Desember 2009, BNI memiliki 166 kantor cabang dan 848 cabang pembantu domestic, 26 kantor cabang syariah dan 31 cabang pembantu syariah. Selain itu, jaringan BNI juga meliputi 4 kantor cabang luar negri yaitu, Singapura, Hong Kong, Tokyo, dan London serta 1 kantor perakilan di New York. Jumlah pegawai BNI dan anak perusahaan sebanyak Universitas Sumatera Utara 19.219 orang tetap 18.437 dan honorer 782 orang. Adapun visi dari BNI Bank Negara Indonesia : Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan Terdepan dalam Layanan dan Kinerja. Pernyataan Visi tersebut Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan consumer. Sedangkan Misi BNI adalah sebagai berikut : 1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama the bank choice 2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. 3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi. 4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial. 5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik. Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI. Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan Universitas Sumatera Utara unik. Sedangkan angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern. Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar. Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis. Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern. C. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk didirikan pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan UU No.21 tahun 1968. Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia No.21 Tahun 1992. Pada tanggal 31 Oktober 2003 dilakukan penawaran umur saham perdana Initial Public Offering IPO sebesar 3.811.765.000 lembar saham biasa BRI. Kantor pusat BRI berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Kav 44 – 46, Jakarta. Menurut data per 31 Desember 2009, jumlah karyawan BRI sebanyak 36.998 orang. Universitas Sumatera Utara Adapun Visi BRI Bank Rakyat Indonesia adalah , “Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah”. Sedangkan Misi BRI Bank Rakyat Indonesia : 1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. 2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp- en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani Universitas Sumatera Utara dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang kepemilikannya masih 100 ditangan Pemerintah. Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan Universitas Sumatera Utara Persero PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk mengalami beberapa perubahan yaitu: 1. Anggaran Dasar PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., yang seluruh perubahannya dimuat dalam Akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 yang telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU- 48353.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 06 Agustus 2008 beserta perubahan- perubahannya. 2. Akta Penyertaan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PERSERO PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk disingkat PT. Bank Rakyat Indoesia Persero Tbk No.51tanggal 26 Mei 2008 3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Perseroan PERSERO PT Bank Rakyat Indonesia Tbk disingkat PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Nomor 7 Tanggal 13 Februari 2009 4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Perseroan PERSERO PT Bank Rakyat Indonesia Tbk disingkat PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Nomor 4 Tanggal 2 Februari 2009. Adapun fasilitas Deposito yang dimiliki BRI Bank Rakrat Indonesia, antara lain : 6. Deposito BRI Rupiah Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan dan keamanan Universitas Sumatera Utara dalam investasi dana Anda. Adapun keuntungan dari fasilitas ini antara lain : a. Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI, mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan b. Bebas biaya administrasi c. Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor rekening d. Pencairan Deposito BRI di unit kerja lainnya. e. Suku bunga kompetitif f. Suku bunga negosiasi apabila memenuhi kriteria tertentu 2. Deposito BRI Valas Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan investasi dana anda dalam mata uang asing Keunggulan dari deposito ini dalah : a. Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI Valas, mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan b. Bebas biaya administrasi c. Suku bunga kompetitif 3. Deposit On Call BRI Produk Deposit on Call DOC Bank BRI merupakan produk deposito yang menawarkan hasil investasi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Keunggulan dari deposito ini adalah : a. Suku bunga kompetitif b. Bebas biaya administrasi c. Jangka waktu 7 hari sd 1 bulan kurang 1 hari. D. PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Bank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Sejak tahun 2000, bank ini dipimpin oleh Iqbal Latanro sebagai direktur utama dan DZaki Baridwan sebagai komisaris utama. Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897. Pada tahun 1942, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1998 diubah menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini, yaitu PT. Bank Tabungan. Pada awalnya, bank ini dibentuk Agar Masyarakat Rajin menabung, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk lahir ketika rakyat kita tengah rajin merebut kemerdekaan yang dirampas Belanda. Sekitar 1897, berdirilah bank Postspaar Bank cikal bakal Bank BTN. Postpaarbank berkedudukan di Batavia Jakarta yang didirikan untuk mendidik masyarakat pada saat itu agar gemar menabung. Melalui Postspaarbank, masyarakat diperkenalkan lembaga perbankan Universitas Sumatera Utara secara luas. Meskipun tentunya sistem perbankan yang ada pada saat itu tidak sama dan jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini. Sampai akhir 1931, peranan Pospaarbank dalam penghimpunan dana masyarakat terus menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik. Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya minat masyarakat pada saat itu untuk menaruh atau menyimpan uangnya di bank. Sampai dengan akhir 1939, Postpaarbank telah berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp 5,4 juta. Sebuah jumlah yang sangat, besar pada masa itu. Prestasi yang berhasil dicapai oleh Postspaarbank. Hal itu sebenarnya sejalan dengan kebijakan sistem desentralisasi yang- dilaksanakan pada saat itu. Sejarah keberhasilan Postspaarbank, akhirnya membawa dampak positif dengan mulai dibukanya 4 kantor cabang Postspaarbank masing-masing di Makasar saat ini Ujung Pandang, Surabaya, Jakarta, dan Medan. Dalam perjalanannya, keberhasilan Postspaarbank dalam menghimpun dana masyarakat itu mendapat ujian pada sekitar 1940 dengan diserbunya Netherland oleh tentara Jerman. Serbuan itu akhirnya membawa dampak terhadap terkurasnya dana yang telah dihimpun Postspaarbank secara besar-besaran oleh para nasabahnya. Tidak kurang dari Rp 11 juta dana yang terkuras untuk dibayarkan Postspaarbank kepada nasabah hanya dalam waktu beberapa hari saja. Namun, nasib baik masih berada pada Postspaarbank, karena hal itu tidak berlangsung lama. Pada 1941, kepercayaan masyarakat sudah mulai pulih kembali yang ditandai dengan mulai banyaknya masyarakat yang menabung uangnya pada Postspaarbank. Berdasarkan catatan sejarah hanya dalam waktu singkat pada tahun yang sama, telah terkumpul dana yang dihimpun dari masyarakat sebesar Universitas Sumatera Utara Rp 58,8 juta. Sejarah kemudian tidak berhasil mencatat keberhasilan Postspaarbank, karena setahun kemudian atau tahun 1942 dengan masuknya tentara Jepang ke Indonesia, operasional Postspaarbank praktis mengalami kemacetan karena telah dibekukan. Kemudian, Jepang masuk dan mengubah semua bentuk pemerintahan dan segala aspek kehidupan masyarakat di Indonesia sesuai dengan kehendak Jepang yang berhasil mengusir Belanda pada saat itu dari wilayah Indonesia. Jepang telah mengambilalih kekuasaan Belanda di Indonesia dan Postspaarbank yang merupakan bank karya kolonial Belanda dibekukan. Sebagai gantinya pemerintah Jepang mendirikan Tyokin Kyoku. Pada prinsipnya, misi Tyokin Kyoku bentukan Jepang tidaklah jauh dengan maksud dan tujuan Postspaarbank produk kolonial Belanda. Yaitu untuk mengajak masyarakat Indonesia gemar menabung. Namun, dalam perjalanannya ternyata misi Tyokin Kyoku tidak semulus apa yang pernah dilakukan Postspaarbank dalam menghimpun dana masyarakat melalui tabungan tersebut. Ironisnya, Tyokin Kyoku gagal dalam menjalankan misinya karena masyarakat menganggap bahwa manabung melalui Tyokin Kyoku itu dirasakan adanya paksaan. Sehingga dengan sendirinya masyarakat enggan untuk melakukan penabungan pada saat itu. Meskipun demikian, Tyokin Kyoku telah berhasil membuka cabangya di Jogjakarta pada masa itu. Setelah kemerdekaan berhasil diraih, Tyokin Kyoku diambilalih pemerintah Indonesia. Namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos atau disingkat KTP. Pembentukan KTP pada saat itu diprakarsai oleh Darmosoetanto selaku direktur pertama KTP. Dalam perjalanannya, pada Universitas Sumatera Utara akhirnya KTP mempunyai peran yang sangat besar. Peran yang sangat berarti pada saat itu adalah adanya tugas KTP dalam pengerjaan penukaran uang Jepang dengan uang Republik Indonesia ORI. Sejarah telah mencatat bahwa pada masa pendudukan Jepang, peredaran uang yang ada saat itu ditarik dan diganti dengan uang Jepang. Maka begitu Indonesia merdeka, melalui KTP itulah uang Jepang yang masih beredar kemudian ditarik dan diganti dengan uang Indonesia. Ketika Agresi Militer Belanda ke Indonesia, KTP tidak dapat bekerja dengan aman. Dengan agresi Belanda itu, pada 19 Desember 1946 KTP dan kantor-kantor cabangnya yang telah tersebar di Indonesia resmi diduduki oleh Belanda. Namun, pada Juni 1949 pemerintah Republik Indonesia membuka kembali KTP tersebut sekaligus mengganti namanya menjadi Bank Tabungan Pos Republik Indonesia. Kemudian berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Pada 9 Februari 1950, Bank Tabungan Pos dibekukan dan selanjutnya dibentuklah Bank Tabungan Negara BTN. Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai kelahiran Bank BTN. Perkembangannya terus melejit, sampai sekarang sudah memiliki 1.102 kantor di seluruh Indonesia. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN