dikatakan berpasangan secara bibliografis jika dua dokumen tersebut memiliki setidaknya satu rujukan yang sama, biasanya kedua dokumen
ini memiliki subjek yang sama, walaupun tidak menutup kemungkinan memiliki subjek yang berbeda.
17
2. ko-sitiran co-citation, yakni dua buah rujukan yang disitir bersama- sama oleh dokumen yang terbit kemudian, dengan demikian secara tidak
langsung kedua rujukan tersebut saling berhubungan.
18
3. bibliometrik bibliometrics, adalah seperangkat metode yang digunakan untuk mengkaji atau mengukur informasi tertulis. Analisis sitiran dan
content analysis biasanya digunakan dalam bibliometrik, atau dengan kata lain analisis sitiran dan content analysis merupakan alat ukur dalam
metode bibliometrik.
19
4. indeks sitiran citation index, adalah sebuah indeks sitiran yang berisi deskripsi bibliografis dokumen kinutip dan dokumen yang mengutip,
indeks ini dapat memudahkan pengguna untuk menentukan dokumen mana yang mengutip dan dokumen mana yang dikutip.
20
Contoh dari indeks sitiran antara lain Science Citation Index SCI adalah sebuah
indeks sitiran yang dibuat oleh Institute for Scientific Information ISI pada tahun 1960 dan sekarang telah menjadi milik Thomson Reuters,
versi online dari SCI mencakup 6400 jurnal di dunia dalam bidang sains dan teknologi dan kebanyakan berbahasa Inggris.
21
Selain SCI terdapat indeks sitiran lain yakni SSCI Social Sciences Citation Index adalah
indeks sitiran dari berbagai disiplin ilmu sosial, SSCI diproduksi oleh Thomson Scientific dan dikembangkan oleh ISI. SSCI mencakup 1700
jurnal ilmu-ilmu sosial di dunnia dan lebih dari 50 disiplin ilmu, indeks ini memberikan informasi untuk mengetahui artikel, penerbit, pengarang
yang paling sering disitir.
22
C. Manfaat Analisis Sitiran
17
Ibid.,h.75
18
Ibid.,h.77
19
Bibliometrics.http:en.wikipedia.orgwikibibliometrics. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21.10 WIB.
20
Citation Index.http:en.wikipedia.orgwikiCitation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21.15 WIB.
21
Sciences Citation Index. http:en.wikipedia.orgwikiScience_Citation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21. 23 WIB.
22
Social Sciences Index. http:en.wikipedia.orgwikiSocial_Science_Citation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21. 30 WIB.
tertentu. Metode analisis sitiran dapat memberikan informasi mengenai kegunaan sebuah literatur, hal ini dapat terlihat dari frekuensi penggunaan literatur tersebut
sebagai sumber rujukan atau sebagai bahan sitiran, semakin sering muncul dalam sebuah laporan penelitian ataupun karya ilmiah lainnya menunjukkan bahwa literatur
tersebut sangat dibutuhkan. Menurut Budd dalam Irianti Pergola ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan analisis sitiran yang antara lain adalah :
23
1. dapat dipergunakan untuk mengukur komunikasi ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu
2. dapat mengidentifikasi karakteristik dokumen yang dipergunakan dalam penelitian di perguruan tinggi seperti jurnal, buku dan jenis
lain 3. mengetahui usia literatur yang disitir
4. mengetahui subjek yang sering dirujuk Menurut Sylvia dalam Irianti Pergola analisis sitiran merupakan metode efektif,
namun kadang terabaikan dalam hal pengembangan dan evaluasi koleksi. Pada dasarnya metode ini adalah menghitung dan meranking jumlah dokumen dirujuk baik
dalam bibliografi maupun catatan kaki.
24
Dari pernyataan tersebut maka dapat diketahui bahwa sebenarnya analisis sitiran memegang peranan yang cukup penting
dalam evaluasi koleksi. Berbanding lurus dengan hal itu maka Purwani Istiana dalam Irianti Pergola mengemukakan bahwa manfaat dari analisis sitiran yaitu :
25
1. Identifikasi literatur inti 2. Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada
berbagai disiplin ilmu berlainan 3. Menduga keluasan literatur sekunder
4. Mengenali pemakai berbagai subjek 5. Mengenali kepengarangan dari arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek
6. Mengukur manfaat SDI dan restropektif 7. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan mendatang.
8. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu 9. Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang tepat dalam
batas anggaran belanja
23
Pergola, Irianti. Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM Tahun 1997-2006 Yogyakarta : Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2007 Vol. 3, No. 7, h.40
24
Ibid.,
25
Ibid.,No.6,h.3-4
yang ada 11. Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen di rak secara
tepat 12. Memprakarsai sistem jaringan aras ganda yang efektif
13. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi 14. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah
15. Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organnisasi, negara atau seluruh disiplin
16. Mendesain pengolahan bahasa otomatis untuk auto-indexing, auto-abstracting dan auto-classification
17. Mengembangkan norma pembakuan
D. Aplikasi Analisis Sitiran