2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Djamarah 2002 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terbagi dalam dua macam, yaitu faktor internal faktor dari dalam diri pelajar dan factor
eksternal faktor dari luar diri pelajar. Penjabaran dari kedua faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1 Faktor Internal Faktor dari dalam yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: Faktor fisiologis atau
jasmani dan faktor psikologis 2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: Faktor lingkungan, Instrumen, Faktor lingkungan fisik dan factor lingkungan spiritual atau kegamaan.
Menurut Surakhmad 1994, latihan soal juga menentukan keberhasilan. Latihan soal adalah satu metode pembelajaran untuk memperoleh suatu ketangkasan atau
ketrampilan terhadap apa yang dipelajari dan dilakukan berulang kali dan terus menerus, karena hanya dengan melakukannya secara teratur, pengetahuan tersebut dapat
disempurnakan dan disiapsiagakan Surakhmad, 1994. Sedangkan Roestiyah 2001, mengartikan latihan soal adalah suatu teknik yang
diartikan sebagai suatu cara mengajar siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan,agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari. Hamalik, 2001 menambahkan lingkungan belajar memiliki makna atau
pengaruh tertentu kepada individu. Kondisi lingkungan belajar yang kondusif baik lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah akan menciptakan ketenangan dan
kenyamanan siswa dalam belajar, sehingga siswa akan lebih mudah untuk menguasai materi belajar secara maksimal Hamalik, 2001.
Slameto, 2003 menyatakan lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan
sebaik-baiknya. Lingkungan pendidikan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat Ahmadi dan Uhbiyanti,
1992. Adapun lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar yang berada disekitar siswa yaitu rumah keluarga dan sekolah. Keadaan keluarga yang
kurang harmonis, orang tua kurang perhatian terhadap prestasi belajar siswa dan keadaan ekonomi yang lemah atau berlebihan bisa menyebabkan turunnya prestasi belajar anak
Hamalik, 2001. Cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan
jelas akan memberikan pengaruh terhadap belajar siswa Slameto, 2003. Demikian juga dengan lingkungan sekolah, kondisi lingkungan sekolah juga dapat
mempengaruhi kondisi belajar antara lain adanya guru yang baik dan jumlah yang cukup memadai sesuai dengan jumlah bidang studi yang ditentukan, peralatan belajar yang
cukup lengkap, gedung sekolah yang memenuhi persyaratan bagi berlangsungnya proses belajar yang baik, adanya teman dan keharmonisan diantara semua personil sekolah
Hakim, 2002. Aspek lingkungan sekolah menurut Slameto,2003 meliputi: 1 Relasi guru dan siswa, guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab,
menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar,
2 Relasi siswa dengan siswa, Bila di dalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat, maka jiwa kelas tidak terbina bahkan hubungan kebersamaan siswa tidak
tampak, 3 Sarana belajar, Sarana belajar yang cukup memadai membuat siswa lebih
bersemangat dalam belajar, dan 4 Disiplin sekolah, Peraturan sekolah yang tegas dan tertib akan membantu kedisiplinan
siswa dalam menjalankan kegiatan belajar.
2.1.3 Pengukuran Prestasi Belajar