d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi. Suatu kegagalan dapat menjadikan
seseorang merasa kecewa dan depresi atau sebaliknya dapat menimbulkan motivasi baru agar berusaha lebih baik lagi. Usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik tersebut dapat
diwujudkan dengan kerjasama bersama orang lain kooperasi, ataupun bersaing dengan orang lain kompetisi.
e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran. Apabila seseorang menguasai pelajaran dengan baik, maka orang tersebut tidak akan merasa
khawatir bila menghadapi ujian, pertanyaanpertanyaan dari guru dan lain-lain, karena merasa yakin akan dapat menghadapinya dengan baik. Hal inilah yang menimbulkan rasa
aman pada individu. f. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar. Suatu perbuatan yang
dilakukan dengan baik pasti akan mendapatkan ganjaran yang baik, dan sebaliknya, bila dilakukan kurang sungguhsungguh maka hasilnya pun kurang baik bahkan mungkin
berupa hukuman. 2.4. Konsep Diri
2.4.1 Pengertian Konsep Diri
Pengertian konsep diri yaitu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan.
Burns, 1993. Sedangkan Fisher 1973, menyatakan konsep diri adalah bagaimana individu
tersebut menggambarkan dirinya sendiri baik secara fisik dan kemampuan yang dimilikinya, serta bagaimana dia bersikap terhadap masyarakat sekitarnya.
Hurlock 1980 juga menambahkan bahwa konsep diri adalah gambaran seseorang tentang dirinya. Gambaran ini merupakan gabungan kepercayaan orang
tersebut mengenai dirinya sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosi, aspirasi dan prestasi. Menurutnya pandangan seseorang mengenai dirinya sendiri
secara keseluruhan sebagai hasil observasi terhadap dirinya dimasa lalu dan disaat sekarang ini. Setiap individu mempunyai konsep diri yang sesungguhnya adalah konsep
seseorang dari siapa dan apa dia itu.
2.4.2. Kompenen Konsep Diri
Fisher 1973 menjelaskan bahwa konsep diri mempunyai tiga kompenen yaitu : 1. Sifat diri yaitu bagaimana cara individu melihat fisiknya dan kemampuannya sendiri.
2. Sifat sosial yaitu bagaimana individu tersebut menilai dirinya sendiri bersikap terhadap orang lain. Melingkupi sikap ramah, assertive dan tulus.
3. Peranan sosial yaitu bagaimana individu tersebut berperan dalam lingkungannya, mencakupi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Sedangkan Cooley dalam Fitts, 1971 mengungkapkan bahwa konsep diri mempunyai tiga elemen dasar yaitu :
1. Imaginasi dari penampilan kepada orang lain. 2. Imaginasi dari penilaian orang lain dari penampilan.
3. Beberapa macam dari perasaan harga diri sebagai kebanggaan atau rasa malu.
Kemudian Mead dalam Fitts, 1971 menggambarkan gabungan konsep diri dari sudut interaksi sosial. Teori dari Mead mengajukan bahwa individu akan menyusun
diri mereka sebagaimana lingkungan menilai mereka. Dan kemudian mereka akan menjaga perbuatan mereka dalam aturan-aturan.
Kich dalam Fitts, 1971 Memberikan dari teori umum tentang konsep diri dalam satu kalimat “konsep individu dari diri mereka muncul dari interaksi sosial dan
mengikutinya, membimbing ataupun mempengaruhi tingkah laku dari individu tersebut”.
Fitts 1971 mengatakan bahwa konsep diri berpengaruh kuat terhadap tingkah laku seseorang. Dengan mengetahui konsep diri seseorang, kita akan lebih mudah
meramalkan dan memahami tingkah laku orang tersebut. Pada umumnya tingkah laku individu berkaitan dengan gagasan-gagasan tentang dirinya sendiri. Fitts 1971
memandang diri sebagai dua dimensi, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal. Konsep diri merupakan sesuatu yang majemuk di mana bagian yang satu saling
terkait dengan yang lainnya. a. Dimensi Internal
adalah suatu dimensi di mana individu melihat dirinya sebagai suatu kesatuan yang utuh dan dimensi dalam melakukan pengamatan dan penilaian terhadap identitas
diri. Tingkah lakunya serta kepuasan dirinya. Dimensi internal itu sendiri mencakup tiga aspek yaitu :
1 Identity self dalam bagian ini terdapat label dan simbol yang dipakai untuk menggambarkan diri sendiri atas pertanyaan “siapakah diri saya?”. Label atau
simbol itu berasal dari dirinya sendiri atau bisa juga didapat dari orang lain. 2 Behavior self merupakan persepsi orang terhadap perilaku dan tindakan yang
telah diambilnya. 3 Judging self lebih berkaitan dengan self esteem, bagian dari diri yang
menjalankan fungsi sebagai pengamat, pemberi nilai-nilai standar, perbandingan yang paling utama adalah sebagai penilaian diri sendiri.
b. Dimensi Eksternal Dimensi eksternal dari diri menyangkut pentingnya keadaan individu dalam
mengadakan hubungan interpersonal. Dimensi eksternal ini terdiri dari diri fisik physical self, diri moral moral ethical self, diri pribadi personal self, diri keluarga familial
self dan diri sosial social self.
2.4.3. Perkembangan Konsep Diri