BAB II SISTEM WCDMA
2.1 Pendahuluan
CDMA adalah metode akses jamak yang bekerja berdasarkan teknologi spektrum tersebar, yaitu Direct Sequence Spread Spectrum DS-SS. Dengan
teknologi ini, sinyal informasi ditransmisikan melalui lebar pita yang jauh lebih lebar daripada lebar pita sinyal informasi. Perbedaan antara sistem Narrowband-
CDMA dengan Wideband-CDMA adalah terletak pada kecepatan data kode penebar, yaitu pada sistem N-CDMA sebesar 1,23 Mbps, sedangkan pada sistem
WCDMA sebesar 5-20 Mbps. Perbedaan ini menyebabkan lebar pita transmisi W-CDMA lebih lebar daripada lebar pita transmisi sistem N-CDMA. Hal ini
sesuai dengan Teorema Shannon, yang dinyatakan dengan : 1
2 log
N S
W C
+ =
2.1 dimana:
C = Kapasitas kanal bps W = Lebar pita transmisi Hz
S = Daya sinyal Watt N = Daya derau Watt
terlihat untuk kapasitas kanal yang tetap, karena lebar pita transmisi W-CDMA lebih besar daripada N-CDMA maka W-CDMA memerlukan SNR Signal to
Noise Ratio yang lebih rendah dari N-CDMA, dengan kata lain untuk sistem modulasi digital dengan E
b
N
o
yang sama, W-CDMA mampu mentransmisikan data dengan kecepatan data yang lebih besar daripada N-CDMA.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Komunikasi Spektrum Tersebar
Prinsip utama komunikasi spektrum tersebar Spread Spectrum adalah penggunaan lebar bidang yang jauh lebih tinggi daripada yang lain. Karena lebar
bidang yang lebih tinggi, Power Spektral Density lebih kecil, sehingga sinyal informasi kelihatan seperti derau dalam kanal. Penyebaran dilakukan dengan
menggabungkan sinyal data dan kode Code Division Multiple Access, di mana kode ini independen terhadap data yang dikirimkan.
Beberapa keuntungannya antara lain sebagai berikut 1.
Karena sinyal disebarkan dalam pita frekuensi yang lebar, Power Spectral Density menjadi sangat kecil, sehingga sistem komunikasi
yang lain tidak dipengaruhi oleh jenis komunikasi ini. Namun, level derau Gaussian akan bertambah.
2. Dengan konsep Random Access, maka sistem ini dapat melayani
pelanggan dalam jumlah yang besar, karena kode dalam jumlah yang besar dapat dihasilkan.
3. Jumlah maksimum pelanggan yang dapat dialayani dibatasi oleh
interferensi. 4.
Tingkat keamanan sistem ini lebih terjamin, karena data yang terkirim tidak dapat dikenali atau diproses tanpa ada kode penyebaran
spreading code. 5.
Oleh karena lebar bidang yang lebih lebar, maka sistem ini lebih kuat terhadap distorsi.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa teknik spektrum tersebar yang dapat digunakan. Yang paling popular adalah Direct Spectrum DS, dan juga Frequency Hopping FH.
Dimana sebuah sistem spektrum tersebar harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1.
Sinyal yang dikirimkan menduduki lebar bidang yang jauh lebih lebar daripada lebar bidang minimum yang diperlukan untuk mengirimkan
sinyal informasi. 2.
Pada sisi pengirim, terjadi proses penyebaran spreading yang menebarkan sinyal informasi dengan bantuan sinyal kode yang bersifat
independen terhadap informasi. 3.
Pada sisi penerima, terjadi proses dispreading yang melibatkan korelasi antara sinyal yang diterima dan replika sinyal kode yang
dibangkitkan sendiri oleh suatu generator lokal. Kode yang digunakan pada sistem spektrum tersebar memiliki sifat acak,
tetapi periodis sehingga disebut sinyal acak-semu pseudo-random. Kode tersebut bersifat sebagai derau tetapi deterministik sehingga disebut juga derau-
semu pseudo-noise. Pembangkit sinyal kode ini disebut Pseudo Random Generator PRG atau Pseudo Noise Generator PNG. PRG inilah yang akan
melebarkan dan sekaligus mengacak sinyal data yang akan dikirimkan. Di dalam sistem komunikasi spektrum tersebar, jika lebar bidang semakin lebar, maka akan
semakin tahan terhadap jamming dan akan semakin terjamin tingkat kerahasiaannya. Disamping itu, kelebihannya yang lain adalah akan semakin
banyak kanal yang bisa dipakai. Seperti yang diterangkan oleh Shannon, salah seorang ahli statistik
telekomunikasi, dalam ilmu komunikasi dinyatakan bahwa kapasitas kanal akan
Universitas Sumatera Utara
sebanding dengan lebar bidang transmisi dan logaritmik SN. Jadi agar sistem komunikasi dapat bekerja dengan kapasitas kanal yang tetap pada level daya derau
yanga tinggi SN yang rendah, dapat dilakukan dengan cara memperbesar lebar bidang transmisi W. Disamping itu, Shannon juga mengemukakan bahwa sebuah
kanal dapat mentransmisikan sinyal informasi dengan tingkat probabilitas error yang kecil apabila terhadap informasi tersebut dilakukan pengkodean yang tepat
dan kecepatan sinyal informasi yang tidak melebihi kapasitas kanal meskipun kanal tersebut memuat derau acak[1].
2.3 Wideband Code Division Multiple Access WCDMA