Prinsip Pentransmisian Variabel Rate Struktur Kanal Logika

Sedangkan spesifikasi dari WCDMA dapat dilihat seperti Tabel 2.2.: Tabel 2.2 Spesifikasi Teknis WCDMA TYPE SPESIFIKASI JENIS NILAI Radio Access DS-CDMA FDD Carrier spacing 1,26 5 10 20 MHz Chip rate 4,096 Mcps 1,024 8,192 16,384 Mcps Modulation Data-QPSK, Spreading – QPSK Detection Reverse Forward link Pilot Symbol Aided Coherent RAKE TCH rate Sampai 384 kbps sampai 2 Mbps Variable rate TCH Variable Spreading Factor Multi code Transmission for High rate TCH Frame length 10 ms Voice codec G.729 CS-ACELP Inter BS Synchronous Asynchronous Signaling Protoccol Layered Protocol Multiple Protocol Control Entities B-ISDN based Call Control Services Voice, Packet data Unrestricted information transmission

2.3.1 Perancangan Transceiver

Berikut merupakan perancangan Transceiver pada sistem WCDMA.

2.3.1.1 Prinsip Pentransmisian Variabel Rate

WCDMA di desain untuk dapat mengakomodasikan berbagai layanan baik suara, data, maupun multimedia dengan bit rate yang bervariasi. Hal ini memungkinkan pemakaian spektrum yang paling efisien. Penerapan pentransmisian variabel rate membutuhkan informasi kontrol yang menyatakan kecepatan simbol seketika itu juga. Untuk melakukan pengawasan terhadap kecepatan simbol ini selama selang waktu tertentu secara terus menerus, maka Universitas Sumatera Utara semua kanal fisik diatur didalam frame yang mempunyai panjang yang sama 10ms. Sebagai pengontrol, maka tiap frame terdapat bit rate control yang ditransmisikan melalui kanal fisik yang terpisah[2]. Pentransmisian variable rate dapat mengurangi interferensi dari masing- masing user. Bila laju chip tetap, maka laju bit informasi yang rendah akan memberikan faktor spreading tertinggi dan daya transmisi yang terendah.

2.3.1.2 Struktur Kanal Logika

Pada sistem bergerak radio seluler dibutuhkan sejumlah kanal logika. Kanal logika tersebut dibagi menjadi Dedicated Channel, Common Control Channel dan System Control Channel. Hal ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.2. Struktur Fungsi Kanal Dedicated Ch. Common Control Ch. System Control Ch. TCH DCCH BCH PCH AGCH RACH PICH SCH Gambar 2.2 Struktur Fungsi Kanal Logika 1. Dedicated Channel Dedicated Channel terjadi apabila hubungan antar MS Mobile Station dengan BS Base Station telah terbangun, baik uplink maupun downlink. Kanal ini terdiri dari : Universitas Sumatera Utara a TCH Traffic Channel Kanal TCH ini berisi data user yang akan ditransmisikan pada interface radio, yang berupa suara, data dan video, dengan kecepatan bervariasi antara 0-144 kbps. b DCCH Dedicated Control Channel Kanal DCCH ini membawa informasi kontrol yang akan dipertukarkan antara BS dengan MS. Kanal ini berisi kontrol hubungan, kontrol mobility dan kontrol link dengan bit rate 0-9,6 kbps. 2. Common Control Channel Common Control Channel ini digunakan pada kanal downlink dan diberikan untuk semua MS. Kanal ini terdiri dari: a. BCH Broadcast Channel Kanal BCH ini berisikan mengenai informasi MS disekitarnya. b. PCH Paging Channel Kanal PCH ini memberitahukan akan datangnya panggilan, yang diikuti dengan penetapan kanal trafik. c. AGCH Access Grant Channel Kanal AGCH dikodekan oleh MS selama pendudukan akses secara random dan berfungsi sebagai kontrol daya lingkar tertutup terhadap MS. Perintah kontrol daya dikirim melalui AGCH oleh BS. d. RACH Random Access Channel Universitas Sumatera Utara Kanal RACH adalah satu-satunya kanal kontrol yang digunakan pada kanal uplink yang digunakan MS untuk inisialisasi akses ke sistem. Untuk akses random, MS mengirim sinyal diikuti kontrol daya lingkar tertutup selama pengiriman sinyal RACH. 3. System Control Channel System Control Channel digunakan pada kanal downlink agar BS dapat memantau dan mengidentifikasikan, sinkronisasi dan estimasi kanal pada MS. Kanal ini terdiri dari: a. PICH Pilot Channel PICH berfungsi untuk memisahkan kanal fisik broadcast pada tiap kanal RF dan laju chip dalam sel radio. PICH ditentukan oleh kode spreading PN pendek kode Gold dengan panjang 1023 dan unik untuk setiap BS. Kode PN pendek ini ditransmisikan decara periodik tanpa modulasi data informasi, sehingga mudah untuk pendeteksian pilot, sinkronisasi dan estimasi kanal pada MS. b. SCH Synchronization Channel SCH berfungsi untuk mensikronkan PICH. SCH dikirim pada kanal fisik yang terpisah dengan menggunakan kode spreading PN pendek yang diperoleh dari PICH yang bersangkutan.

2.3.1.3 Layer Fisik