1. Persediaan bahan baku
Bahan baku merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses produksi. Beberapa bahan baku diperoleh
secara langsung dari sumber-sumber alam. Akan tetapi, lebih sering bahwa bahan baku diperoleh dari perusahaan lain yang merupakan
produk akhir pemasok tersebut. Sebagai contoh, kertas cetak merupakan produk akhir dari kertas pabrik kertas, tetapi merupakan
bahan baku bagi perusahaan percetakan. Meskipun istilah bahan baku dapat digunakan secara luas untuk
mencakup Seluruh bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, namun sebutan ini sering dibatasi untuk barang-barang
secara fisik dimasukkan ke dalam produk yang dihasilkan. Istilah bahan penolong atau pembantu digunakan untuk menyebut bahan
tambahan, yaitu bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung dimasukkan kedalam produk.
Bahan baku yang secara langsung digunakan dalam produksi barang-barang tertentu sering disebut bahan langsung, bahan
penolong disebut bahan tak langsung. Walaupun bahan penolong dapat diikhtisarkan secara terpisah, barang-barang tersebut harus
dilaporkan sebagai bagian dari persediaan perusahaan karena akhirnya akan dipakai dalam proses produksi. Bahan-bahan penolong
yang dibeli untuk digunakan dalam penyerahan barang, penjualan, dan berbagai fungsi administrative umum lainnya tidak boleh
Universitas Sumatera Utara
dilaporkan sebagai bagian persediaan, tetapi sebagai beban dibayar dimuka prepaid expense.
2. Barang dalam proses
Barang dalam proses yang juga disebut pekerjaan dalam proses terdiri dari bahan baku yang sebagian telah diproses dan perlu
dikerjakan lebih lanjut sebelum dapat dijual. Persediaan ini meliputi tiga unsur biaya :
1 Bahan langsung
2 Upah langsung
3 Over head pabrik atau over head produksi
Biaya bahan yang secara langsung dikaitkan dengan barang- barang dalam produksi dikelompokkan dalam bahan langsung.
Biaya pekerja yang secara langsung dapat dikaitkan dengan barang- barang dalam produksi dikelompokkan dalam upah langsung.
Bagian overhead pabrik yang dapat dialokasi ke barang-barang dalam produksi merupakan unsur overhead pabrik atau overhead
produksi. Overhead pabrik terdiri dari seluruh biaya produksi selain
barang langsung dan upah langsung. Biaya ini meliputi bahan penolong yang digunakan dan biaya tenaga kerja yang tidak dapat
secara langsung dikaitkan dengan proses pengerjaan produk tertentu. Biaya ini meliputi biaya produksi umum seperti penyusutan,
Universitas Sumatera Utara
pemeliharaan, reparasi, pajak, kekayaan, asuransi, serta biaya penerangan, pemanasan dan pembangkit tenaga.
3. Barang jadi