masing harga. Persediaan dinyatakan dengan biaya rata-rata tertimbang perunit yang sama.
3. Metode LIFO Last In First Out
Metode LIFO didasarkan pada asumsi biaya terbaru atau terakhir dari suatu unsur barang tertentu harus dibebankan keharga pokok
penjualan. Dengan demikian persediaan dilaporkan sebesar biaya terlama yang paling dini.
d. Sistem dan Prosedur Pengelolaan Persediaan
Prosedur pengelolaan persediaan dalam operasi perusahaan terdiri atas rangakaian kegiatan yang dimulai dari produksi atau pembelian,
penerimaan dan penyimpanan barang serta pemakaian atau pengeluaran barang untuk dijual. Dalam menjamin adanya pengawasan dan perlakuan
yang seragam terhadap transaksi-transaksi yang berkaitan dengan persediaan maka perlu adanya prosedur pengelolaan persediaan yang
memadai dalam perusahaan. Sistem dan prosedur pengelolaan persediaan secara komputer pada perinsipnya tidak jauh berbeda dengan
sistem manual. Secara umum prosedur pengelolaan persediaan dapat dibagi atas:
1. Prosedur Pembelian
2. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang
3. Prosedur Pengeluaran barang.
Masing-masing prosedur dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Prosedur Pembelian :
Universitas Sumatera Utara
a Prosedur pembelian dimulai dengan kegiatan mencetak laporan
pemesanan ulang barang dagangan yang berisi nomor dan kuantitas barang yang kurang. Laporan ini ditunjukkan pada
bagian pembelian setelah kepala pengawas pembelian meninjau ulang dan menandatangani laporan tersebut yang mana laporan
ini berfungsi sebagai permintaan pembelian. b
Bagian pembelian setelah memilih salah satu atau lebih pemasok untuk barang yang dibutuhkan kemudian
memasukkan data mengenai pembelian ini melalui terminal yang ada dalam barang pembelian. Pemilihan pemasok ini
dibantu laporan prestasi para pemasok yang tersedia sebagai laporan prestasi para pemasok yang tersedia sebagai laporan
hardcopy atau peragaan softcopy pada terminal tersebut. Data yang dimasukkan kedalam terminal tersebut meliputi nomor
barang, kuantitasnya, nomor pemasok, serta tanggal tiba barang yang dipesan, setelah diverifikasi dengan program edit, data
tersebut tersimpan sementara dalam file data transaksi pembelian. Pada akhir setiap hari, program pemesanan
pembelian menyiapkan dan mencetak pesanan pembelian dari data yang dimasukkan pada hari itu. Setiap pesanan pembelian
dinomori secara berunit dan diberi tanggal secara otomatis oleh program tersebut. Program pembelian dapat juga menyelipkan
selembar dari tiap-tiappesanan pembelian kedalam file pesanan
Universitas Sumatera Utara
pembelian kedalam file pesanan pembelian terbuka, file data transaksi pembelian.
2. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang :
a Setelah barang-barang diterima oleh bagian penerimaan barang,
pertama-tama barang itu dihitung dan diperiksa fisiknya. Hasil perhitungan serta nomor persediaan kemudian dimasukkan
kedalam nomor terminal yang terisi program penerimaan persediaan bersama-sama dengan nomor pesanan pembeliannya
yang diambil dari slip penerimaan persediaan. Program penerimaan persediaan on-line yang memuat file pesanan
pembelian terbuka, melaukan pengecekan data. Program tersebut akan menunjukkan adanya perbedaan pada layar
monitor jika antara jumlah yang dipesan dengan jumlah yang diterima terdapat perbedaan. Apabila pesanan pembelian tidak
ada ditemukan maka barang yang diterima tersebut akan ditolak dan transaksi dibatalkan.
b Selanjutnya program tersebut akan mencetak laporan
penerimaan barang yang telah dinomori secara berurut. Satu lembar dari pelaporan tersebut dikirimkan beserta barang
dagangan yang diterima kebagian gudang. Selanjutnya bagian gudang menerima barang tersebut serta menandatangani
laporan yang ada sebagai bukti barang telah diterima dan
Universitas Sumatera Utara
kemudian laporan tersebut diteruskan ke bagian hutang dagang untuk pencatatan hutang.
c Pada saat penyimpanan barang di gudang perlu diperhatikan
penyusunan barang-barang yang teratur dan rapi agar pada saat dibutuhkan tidak mengalami kesulitan dalam mengambilnya
dan bila stock opname diadakan atas barang-barang digudang, dapat dilakukan dengan mudah disamping mengemat tempat
penyimpanan. d
Selanjutnya jumlah yang diterima cacat, saldo yang ada ditambah , dan jumlah yang dipesan dikurangi yang dilakukan
dalam file induk persediaan. Setiap jumlah yang diterima dicatat pada file pesanan pembelian. Pada file pesanan ulang,
setiap jumlah yang diterima dikurangi dari jumlah yang masih dalam pesanan. Waktu tenggang pesanan tersebut dimasukkan
kedalam riwayat pemasok. e
Selanjutnya file persediaan berinteraksi dengan prosedur pesanan pembelian, prosedur penerimaan barang serta prosedur
pengeluaran barang. File utama adalah file induk persediaan, yang mana saldo yang tersedia pada setiap barang persediaan
dimukhtahirkan dengan menunjukkan pesanan, penerimaan dan penjualan barang.
3. Prosedur Pengeluaran Barang
Universitas Sumatera Utara
Umumnya prosedur ini terjadi apabila bagian-bagian terkait memerlukan bahan baku tersebut untuk proses produksinya, maka
bagian ini mengirimkan: a
Surat permintaan bahan baku kepada bagian gudang b
Rangkap Copy dari surat ini dikirimkan pula kebagian pembukuan untuk dicatat perubahan persediaan inventory
records dan pencatatan akuntansi biaya. Dengan adanya surat permintaan pemakaian bahan ini, maka:
a Bagian gudang mengeluarkan bahan yang diminta oleh
bagian-bagian terkait. b
Bagian akuntansi akan mencatat pengurangan jumlah bahan baku serta pembebanan pada biaya produksi.
E. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Persediaan bahan baku merupakan aktiva lancar yang sangat mempengaruhi kelancaran operasi perusahaan industri, sehingga harus
dikendalikan secara baik, dalam hal ini sistem informasi akuntansi secara keseluruhan merupakan alat bantu manajemen untuk melaksanakan proses
produksi. Proses produksi produksi dapat dikatakan lancar, jika ditunjang oleh unsure-unsur proses produksi.
Menurut Midjan dan Susanto 2009 :149 tujuan “Sistem Informasi akuntansi persediaan bahan baku adalah untuk menciptakan informasi
dan pengendalian persediaan bahan baku melalui: 1
Adanya prosedur penerimaan barang 2
Adanya prosedur penyimpanan dan pengeluaran barang. 3
Adanya fasilitas gudang
Universitas Sumatera Utara