Pemerosesan Transaksi Pemerosesan Informasi Pertimbangan Perancangan Sistem Pemerosesan

dan lengkap serta diperoses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai. 5. Penghasil Informasi Fungsi pengasil informasi ini terdiri atas tahapan pemerosesan informasi seperti penginterprestasikan, pelaporan dan pengkomunikasikan informasi. d. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan definisi sistem informasi akuntansi maka tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi tersebut adalah sebagai pengolah transaksi transaction processing dan pengolah informasi information processing dan pengolah informasi informasi processing.

1. Pemerosesan Transaksi

Transaksi memungkinkan perusahaan melaukan operasi, menyelengarakan arsip dan catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi. Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe transaksi dasar adalah: 1 Penjualan produk atau jasa, 2 Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa, dan aset tetap dari supplier, 3 Penerimaan kas, 4 Pengeluaran kas pada supplier dan 5 Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

2. Pemerosesan Informasi

Tujuan kedua sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemerosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemeroses informasi disediakan oleh sistem pemerosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemerosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain, baik dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama pemerosesan transaksi adalah menejer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok untuk mengambil putusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. Penggunaan output lainnya adalah para karyawan penting seperti akuntan, insiyur, serta pihak luar seperti inpestor dan kreditor .

3. Pertimbangan Perancangan Sistem Pemerosesan

Konsep perencaan sistem seharusnya mencerminkan perinsip-perinsip perusahaan. Berikut ini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perencanaan sistem menurut Wilkimson 1993 : 1 Tujuan dalam perencanaan dalam sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk mengasilkan kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar. 2 Mempertimbangkan trade-off ysng memadai antara manfaat dari tujuan perencaan sistem dengan biaya yang dikeluarkan. 3 Berfokus pada permintaan fungsional system 4 Melayani berbagai macam tujuan, dan Universitas Sumatera Utara 5 Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem user

C. Sistem Informasi Akuntansi Untuk Pengolahan Data Persediaan