Jenis-Jenis Persediaaan Biaya-biaya Persediaan

dalam bentuk bahan atau perlengkapan supplies untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”. Definisi persediaan yang lain menurut Astuti C.W 2001:58 persediaan merupakan “ Semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaann “ Definisi lain menyatakan bahwa: “ Persediaan inventory adalah pos- pos aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau di konsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual”. Donald E Kieso 2002: 444.

2. Jenis-Jenis Persediaaan

Menurut Smith dan Skousen 2005:327 menyatakan bahwa bila ditinjau dari sudut bidang usaha perusahaan, maka persediaan terdiri atas : a. Perusahaan Dagang Persediaan barang dagang merchandise inventory pada umumnya diterapkan untuk barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan dagang besar maupun eceran, apabila barang tersebut diperoleh dalam keadaan yang siap untuk dijual kembali. b. Perusahaan Manufaktur Untuk perusahaan manufaktur persediaan terdiri atas: 1 Persediaan Bahan Baku Bahan baku merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses produksi. 2 Persediaan Barang dalam Proses Barang dalam proses goods in process yang juga disebut pekerjaan dalam proses work in proses, terdiri dari bahan baku yang sebagian telah diproses dan perlu dikerjakan lebih lanjut sebelum dapat dijual. Persediaan ini meliputi tiga unsur biaya : 1 bahan langsung, 2 upah langsung, dan 3 overhead pabrik atau overhead produksi factory overhead atau manufacturing overhead Universitas Sumatera Utara 3 Persediaan Barang Jadi Barang jadi merupakan produk yang telah diproduksi dan menunggu untuk dijual. Pada saat produk ini diselesaikan, biaya yang diakumulasikan dalam proses produkasi ditaransfer dari barang dalam proses ke perkiraan barang jadi.

3. Biaya-biaya Persediaan

Dalam melakukan segala jenis usaha kita juga tidak terlepas dari suatu pengorbanan baik segi financial maupun non financial. Dari segi financial dapat diartikan satuan rupiah guna memperoleh barang dan jasa sedangkan dari segi non financial akan dapat terakumulasi menjadi pengorbanan ekonomi, misalnya; tenaga kerja dalam mengangkut barang-barang yang dihasilkan. Pengorbanan yang dilakukan baik dari segi financial maupun non financial secara tidak langsung merupakan biaya dan diharapkan akan memperoleh hasil dimasa mendatang. Biaya dapat didefinisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperolah barang dan jasa. Biaya-biaya persediaan merupakan keseluruhan pengorbanan yang terjadi untuk memperoleh persediaan sampai persediaan itu dapat dipakai untuk proses produksi atau sampai siap untuk dijual. Biaya persediaan terdiri dari semua pengeluaran, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan perolehan, persiapan dan penempatan persediaan untuk dijual. Barang yang diperoleh untuk dijual kembali, biaya penerimaan, biaya penyimpanan dan seluruh biaya lainnya yang terjadi sampai barang siap dijual. Universitas Sumatera Utara Dalam setiap pembuat keputusan yang berhubungan dengan jumlah persediaan, terdapat biaya-biaya yang harus dipertimbangkan, menurut Freddy Rangkuti 2009:16 biaya-biaya tersebut antra lain : a. Biaya penyimpanan holding cost atau carrying cost, yaitu terdiri atas biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi. Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan adalah : 1 Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan termasuk penerangan, pendingin ruangan, dan sebaginya. 2 Biaya modal opportunity cost of capital, yaitu alternative pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam persediaan. 3 Biaya keusangan. 4 Biaya asuransi persediaan. 5 Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan. b. Biaya administrasi Biaya-biaya ini meliputi : 1 Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi. 2 Upah. 3 Biaya telepon. 4 Pengeluaran surat menyurat. 5 Biaya pengepakan dan penimbangan. 6 Biaya pemerikasaan penerimaan. 7 Biaya pengiriman ke gudang. c. Biaya kehabisan dan kekurangan bahan adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya-biaya ini terdiri dari : 1 Kehilangan penjualan. 2 Kehilangan pelanggan. 3 Biaya pemesanan khusus. 4 Biaya ekspedisi.

4. Metode Penilaian Dan Pencatatan Persediaan