inilah penulis membuat skripsi ini dengan judul “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Yang Mengalami Penarikan Paksa Kendaraan Bermotor Oleh
Pihak Ketiga Debt Collector Karena Kredit Macet Ditinjau Menurut Kontrak Baku Perjanjian Pembiayaan Konsumen Pada PT. Summit Oto
Finance Cabang Medan.”
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana kedudukan pihak ketiga debt collector dalam perjanjian
kredit pembiayaan konsumen? 2.
Bagaimana ketentuan dan prosedural penarikan kendaraan bermotor dikarenakan kredit macet?
3. Bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan terhadap
konsumen yang mengalami penarikan paksa kendaraan bermotor karena kredit macet?
C. Tujuan Penulisan
Tulisan ini dibuat sebagai tugas akhir dan merupakan sebuah karya ilmiah yang bermanfaat bagi perkembangan hukum di Indonesia khususnya tentang
hukum yang mengatur tentang hukum jaminan fidusia di negara Indonesia. Sesuai permasalahan yang diatas adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui kedudukan pihak ketiga debt collector dalam
perjanjian kredit pembiayaan konsumen. 2.
Untuk mengetahui ketentuan dan prosedural penarikan kendaraan bermotor dikarenakan kredit macet.
3. Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum yang diberikan terhadap
konsumen yang mengalami penarikan paksa kendaraan bermotor karena kredit macet.
D. Manfaat Penulisan
Adapun yang menjadi manfaat penulisan skripsi ini tidak dapat dipisahkan dari tujuan penulisan yang telah diuraikan diatas, yaitu:
1. Manfaat secara teoretis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan pemikiran di bidang ilmu pengetahuan hukum, khususnya pengetahuan
ilmu hukum ekonomi. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat secara praktis
Secara praktis diharapkan agar penulisan skripsi ini dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat dan para pihak yang berperan serta yang diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran dan perannya dalam memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada debitur dalam setiap proses transaksi kredit
pembiayaan konsumen yang terjadi di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Bambang sunggono menyatakan bahwa dalam penulisan sebuah karya ilmiah ada 2 dua jenis metode penelitian, yaitu:
a. Penelitian yuridis normatif disebut juga dengan penelitian hukum
doktrinal karena penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya kepada peraturan-peraturan yang tertulis dan bahan hukum yang lain. Penelitian
hukum ini juga disebut sebagai penelitian kepustakaan ataupun studi dokumen disebabkan penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data
yang bersifat sekunder yang ada di perpustakaan. Penelitian kepustakaan demikian dapat pula dikatakan sebagai lawan dari penelitian empiris
penelitian lapangan.
4
b. Penelitian yuridis empiris disebut juga dengan penelitian hukum non
doktrinal karena penelitian ini berupa studi-studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai
proses bekerjanya hukum di dalam masyarakat, atau yang disebut juga sebagai Socio Legal Research.
5
Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini metode penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris yaitu dengan
pengumpulan data secara studi pustaka library research dan penelitian lapangan. 2.
Sumber Data Data dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari:
4
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 81
5
Ibid., hlm. 43
Universitas Sumatera Utara
a. Bahan hukum primer, yaitu norma atau kaedah dasar, bahan hukum yang
mengikat seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata maupun peraturan- peraturan lain yang berkaitan dengan kebijakan hukum perdata dalam
peraturan perundang-undangan di Indonesia. b.
Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Peraturan Menteri Keuangan No. 130PMK.0102012
tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan Yang
Melakukan Pembiayaan Konsumen Untuk Kendaraan Bermotor dengan
Pembebanan Jaminan Fidusia, dan lain-lain. c.
Bahan hukum tersier, yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kamus Inggris-Indonesia, kamus hukum, ensiklopedia, karya ilmiah para sarjana, majalah, surat kabar, internet, dan
lain-lain. 3.
Metode pengumpulan data Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka
digunakan metode pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisis secara sistematis digunakan buku-buku, surat
kabar, makalah ilmiah, majalah, internet, peraturan perundang-undangan dan
Universitas Sumatera Utara
bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.
6
4. Analisis Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau yang disebut data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku baik koleksi pribadi
maupun dari perpustakaan, artikel-artikel yang berkaitan dengan objek peneliitian, dokumen-dokumen pemerintah, termasuk peraturan perundang-undangan. Di
samping itu ada pun metode pengumpulan data yang lain yaitu data primer, data yang diperoleh langsung dari objek penelitian seperti Wawancara, dan sebagainya.
Data sekunder yang telah diperoleh kemudian dianalisa secara kualitatif yaitu semaksimal mungkin memakai bahan-bahan yang ada yang berdasarkan
asas-asas, pengertian serta sumber-sumber hukum yang ada dan menarik kesimpulan dari bahan yang ada tersebut.
F. Keaslian Penulisan