Prinsip-Prinsip Pengembangan Koleksi TINJAUAN PUSTAKA

Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009. dengan melibatkan berbagai pihak yang ada di perpustakaan perguruan tinggi maupun civitas akademika. b. Menentukan kebutuhan akan informasi dari semua pengguna perpustakaan perguruan tinggi yang dilayani, yang dapat dilaksanakan dengan cara :  Mempelajari kurikulum program studi yang ada  Menyediakan formulir usulan pengadaan buku  Mengadakan kegiatan survey kepada pengguna untuk mengetahui apakah koleksi yang telah tersedia sesuai dengan progaram pendidikan yang ada. c. Adanya pernyataan kebijaksanaan yang tertuang dalam bentuk peraturan umum perpustakaan perguruan tinggi. Kebijaksanaan ini mengatur semua aspek penyelenggaraan program pembinaan dan pengembangan koleksi, kewenangan dalm pembinaan serta dana dan sarana yang disediakan. d. Adanya buku pedoman kerja perpustakaan perguruan tinggi yang menjelaskan secara terperinci dalam semua kegiatan pelayanan perpustakaan perguruan tinggi termaksud pengembangan koleksi. e. Mengevaluasi koleksi dengan jalan menilai kesesuian koleksi dalam memenuhi kebutuhan pengguna. f. Membuat laporan tertulis antara pihak perpustakaan perguruan tinggi dengan pihak- pihak lain secara berkala.

2.5 Prinsip-Prinsip Pengembangan Koleksi

Untuk memberikan pelayanan informasi yang baik bagi pengguna perpustakaan perguruan tinggi, maka perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan prinsip-prinsip pengembangan koleksi. Menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi, maka perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan koleksi perpustakaan perguruan tinggi sebagai mana juga yang terdapat pada pembinaan koleksi yaitu : 1. Kerelevanan Koleksi hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Karena itu pepustakaan perguruan tinggi perlu diperhatikan jenis dan jenjang program yang ada jenis program yang berhubungan dengan jumlah dan besar fakultas, jurusan, program studi, lembaga dan lainya. Jenjang program meliputi program Diplom, Sarjana S1, Pasca Sarjana S2, Spesialisasi dan lainya. 2. Berorientasi pada kebutuhan pengguna Pengembangan koleksi harus ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna. Pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah mahasiswa, tenaga pengajar, tenaga peneliti, karyawan yang dimana kebutuhan akan informasinya bebeda-beda. 3. Kelengkapan Koleksi hendaknya jangan terdiri atas buku ajar yang langsung dalam perkuliahan saja, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada secara lengkap. 4. Kemutakhiran Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009. Koleksi hendaknya mencerminkan kemutukhiran. Ini berarti bahwa perpustakaan perguruan tinggi harus mengadakan dan memperbaharui bahan pustaka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi. 5. Kerjasama Koleksi hendaknya merupakan hasil kerjasama semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan koleksi, yaitu antara pustakawan, tenaga pengajar, dan mahasiswa. Dengan kerjasama diharapkan pengembangan koleksi dapat berdaya guna dan berhasil guna. Sedangkan beberapa petunjuk pengembangan koleksi bagi perguruan tinggi adalah sebagai berikut :  Terbitan terbaru memperolaeh prioritas diatas terbitan lama. Pustaka lama bisa diadakan sejauh tersedianya dana, dan mengisi kekurangan koleksi bidang tertentu.  Pustaka renik, misalnya mikrofis, jangan dicetak dalam bentuk bukukecuali jika ada alasan yang bisa diterima.  Setiap pustaka rujukan, misalnya ensiklopedia cukup diadakan suatu perangkap kecuali jika ada alasan tertentu yang bisa diterima. Pustaka dari bahasa Indonesia diutamakan diatas pustaka dalam bahasa asing.  Pustaka dalam bahasa asing akan diadakan sejauh tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, dan bersangkutan erat dengan bidang studi tertentu.  Buku berseri dipertimbangkan kepentingannya, jangan asal diadakan.  Buku ajaran diadakan dalam jumlah eksemplar terbatas. Setiap mahasiswa hendaknya memiliki buku ajaran sesuai dengan mata kuliah yang diujikan. Mengingat keterbatasan dan kebutuhan pengguna yang bervariasi, hal perlu dilakukan oleh perpustakaan yaitu mengembangkan koleksinya dengan tujuan meningkatkan ilmu pengetahuan. Menurut Sutoyo dan Santoso 2004:201 , salah misi perpustakaan Nasional RI adalah membina dan mengembangankan semua jenis perpustakaan untuk itu diperlukan perpustakaan paling sedikit mempunyai makna, yaitu : 1 Sebagai panduan penyelenggaraan perpustakaan dan kepustakawanan. 2 Memperkaya khasanah terbitan di bidang perpustakaan dan kepusedtakawanan dalam bahasa Indonesia. Mengenai kondisi perpustakaan di Indonesia dapat dipilah secara garis besar adalah pertama, perpustakaan yang perlu di bina. Kedua, perpustakaan yang perlu dikembangkan, dan ketiga, perpustakaan yang sudah maju atau sudah berjalan. Perpustakaan yang sudah maju dapat dijadikan sebagai mitra kerja untuk mengembangkan dan membina oleh perpustakaan Nasional. Langkah tersebut sudah dirintis dengan mengadakan kerja sama dengan berbagai instansi dan dilanjutkan dengan menjadi fasilitator forum-forum perpustakaan. Sutoyo dan Santoso 2004 : 201 Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009. Berdirinya forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia FPPTI dan forum- forum perpustakaan jenis lainya akan mempermudah perustakaan Nasional dalam membuat langkah-langkah strategis yang harus dibina, dikembangkan atau yang bisa dijadikan mitra kerja. Di dalam mengembangkan perpustakaan, langkah awal yang dikerjakan adalah bagaimana menciptakan layanan prima. Sebagai tanggung jawab moril dalam upaya pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia, kita harus banyak melakukan konsolidasi ke dam dan keluar. Sutoyo dan Santoso 2004 : 202

2.6 Kebijakan Pengembangan Koleksi