Pengertian Pengembangan Koleksi TINJAUAN PUSTAKA

Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pengembangan Koleksi

Tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pemakai perpustakaan. Dalam pengelolaan koleksi salah satu kegiatan yang penting adalah pengembangan koleksi yang mencakup semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan, terutama dalam aspek seleksi dan evaluasi. Ditinjau secara etimologisnya pengertian “Pengembangan adalah suatu proses, cara, pembuatan mengembangkan. Sedangkan koleksi adalah kumpulan yang berhubungan dengan studi atau penelitian ” Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa; 1980 : 414. Pengembangan koleksi perpustakaan merupakan salah satu kegiatan kerja pelayanan teknis yang dilakukan oleh setiap Perpustakaan Perguruan Tinggi. Pengembangan terhadap koleksi bahan pustaka dilakukan untuk mencapai tujuan perpustakaan yaitu untuk mendukung, memperlancar serta meningkatkan kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi yang bersangkutan. Pustakawan yang diberi tugas di bidang pengembangan koleksi, harus tahu betul apa tujuan perpustakaan tempat mereka bekerja dan siapa pemakainya, serta apa kebutuhannya. Pada dasarnya tujuan atau fungsi perpustakaan adalah: 1. Menunjang program pendidikan, penelitian dan pendidikan orang dewasa 2. Memenuhi kebutuhan akan informasi 3. Memenuhi kebutuhan sosial 4. Memenuhi kebutuhan kultural dan spiritual masyarakat 5. Memenuhi kebutuhan akan rekreasi 6. Berfungsi sebagai repository atau perpustakaan deposit. Tujuan atau fungsi suatu perpustakaan akan tergantung dari jenis perpustakaan, tetapi perpustakaan yang sejenis pun tidak selalu mempunyai tujuan pokok yang benar-benar sama. Ada beberapa tipe perpustakaan yaitu:  Perpustakaan Umum, masyarakat pemakainya sangat heterogen,  Perpustakaan Perguruan Tinggi, masyarakat pemakainya homogen, Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.  Perpustakaan Sekolah, masyarakat pemakainya terbatas untuk sekolah yang bersangkutan,  Perpustakaan Khusus, masyarakat pemakainya terbatas di lingkungan lembaga induknya,  Perpustakaan Nasional, dan  Perpustakaan Daerah. http:meidi-aa.web.ugm.ac.idwordpress?p=7 Setiap perpustakaan tersebut mempunyai tujuan yang berbeda, dan pemakainya berbeda pula, sehingga pustakawan harus mengenal lebih dalam masyarakat yang akan dilayaninya. Kajian pemakai sangat diperlukan untuk mengetahui profil pemakai yang akan dilayani. Untuk mengadakan kajian tersebut harus membuat perencanaan yang matang, siapa yang akan melakukan kajian, apa yang akan diteliti, metode apa yang akan dipakai, untuk apa data digunakan? Untuk mencapai sasaran, perpustakaan perlu meletakkan dasar-dasar kebijakan dalam pengembangan koleksi. Kebijakan pengembangan koleksi yang tertulis berfungsi sebagai: o Pedoman bagi para selektor untuk bekerja lebih terarah. o Sarana komunikasi untuk memberitahu pada para pemakai, administrator, dewan pembina dan fihak lain, apa cakupan dan ciri-ciri koleksi yang telah ada dan rencana untuk pengembangaan selanjutnya. o Sarana perencanaan untuk membantu dalam proses alokasi dana. Meskipun kita telah membuat sebuah perencanaan yang baik untuk kegiatan pengembangan koleksi, tetapi tetap menghadapi berbagai kendala, di antaranya terdapatnya prosedur pembelian bahan pustaka dari luar negeri yang sangat rumit dan juga sarana pengawasan bibliografi yang sangat kurang. Hal ini merupakan tantangan bagi pustakawan dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pemakai perpustakaan yang bersangkutan. Untuk melihat apakah tujuan perpustakaan sudah tercapai dan bagaimana kualitas koleksi yang telah dikembangkan tersebut sudah memenuhi standar, perlu diadakan suatu analisis dan evaluasi koleksi. Banyak cara untuk melakukan evaluasi koleksi, di antaranya dengan cara pendekatan terhadap koleksi perpustakaan dan pengguna perpustakaan. Menurut Hernandono, salah satu misi perpustakaan Nasional RI adalah membina dan mengembangkan semua jenis perpustakaan.Untuk itu diperlukan adanya berbagai pedoman perpustakaan. Adanya pedoman perpustakaan yang paling sedikit mempunyai dua makna, yaitu :  Sebagai panduan penyelenggaraan perpustakaan dan kepustakawanan. Asmaria Br Perangin-Angin : Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Stikes Santa Elisabeth Medan, 2009.  Memperkaya khasanah terbitan di bidang perpustakaan dan kepustakawanan dalam bahasa Indonesia. Berkaitan dengan pembinaan yaitu istilah pembinaan diartikan adanya yang membina dan yang dibina, yang membina tentu lebih baik dari yang dibina. Mengenai kondisi perpustakaan di Indonesia dapat dipilih secara garis besar, yaitu :  Perpustakaan yang perlu dibina.  Perpustakaan yang perlu dikembangkan.  Perpustakaan yang sudah maju. Sutoyo dan Santoso 2004:196 Perpustakaan yang sudah maju dapat dijadikan mitra kerja untuk mengembangkan dan membina oleh perpustakaan nasional. Langkah tersebut sudah dirintis dengan mengedakan kerjasama dengan berbagai instansi dan dilanjutkan dengan menjadi fasilitator forum-forum perpustakaan. Didalam mengembangkan perpustakaan, langkah awal yang kerjakan adalah bagaimana menciptakan layanan prima di dalam sistem dan jasa perpustakaan dan informasi yang perlu dikedepankan.Sebagai tanggung jawab moril dalam upaya pembinan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia, kita harus banyak melakukan konsolidasi ke dalam dan ke luar.

2.2 Proses Seleksi