pembangunan dan pengembangannya meliputi lima syarat Gamal Suanto, SH Dasar-Dasar Manajemen Pariwisata:19
1 Objek dan daya tarik wisata
2 Prasarana wisata
3 Sarana wisata
4 Tata Laksanainfrastruktur
5 Masyarakatlingkungan
b. Prasarana Pariwisata
Yang dimaksud dengan prasarana infrastructures adalah “semua fasilitas yang memungkinkan proses perekonomian berjalan dengan lancar sehingga
memudahkan manusia untuk memenuji kebutuhannya” Yoeti, 1985. Jadi fungsinya adalah melengkapi sarana kepariwisataan sehingga dapat memberikan pelayanan
sebagaimana mestinya. Ada tiga kelompok prasarana umum, kebutuhan pokok pola hidup modern, dan prasarana wisata.
1 Prasarana Pariwisata
Prasarana yang diperuntukkan bagi wisatawan, meliputi : a.
Tempat penginapan wisatawan, misalnya hotel, pension, motel rumah susun, kamar keluarga yang disewakan, bangunan wisata sosial desa
wisata, tempat perkemahan, pondok remaja dan sebagainya.
Gusti Randika : Objek Wisata Pantai Sebagai Asset Utama Dalam Industri Pariwisata Di Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository © 2008
14
b. Tempat informasi wisatawan
− Agen perjalanan dan biro perjalanan umum
− Penyewaan kendaraan dan tour operator lokal
c. Kantor informasi dan promosi yaitu kantor penerangan wisata yang berada
di pintu masuk suatu negara, kota atau daerah tertentu. Di Indonesia dikenal dengan Tourist Information Center TIC.
d. Tempat-tempat rekreasi dan sport, termasuk di dalamnya fasilitas
perlengkapan sport darat, air dan udara, dan lain-lain. e.
Sarana transportasi penunjang.
2.5. Dasar dan Kriteria Pembangunan Objek Wisata
Kriteria pembangunan objek wisata harus berorientasi pada daya tarik dan kepuasan pengunjung, tanpa mempersoalkan masalah dasar tujuan pembangunan
objek wisata itu. Dalam rangka kegiatan ini, maka kriteria pembangunan objek wisata Karyono 1997 : 112.
a. Potensi daya tarik sumber daya wisata
Potensi daya tarik sumber daya wisata merupakan pertimbangan utama untuk pembangunan objek wisata. Penilaian atas kadar daya tarik sumber daya tidak
mudah karena menyangkut rasa dari sumber daya tarik itu sendiri. b.
Potensi pasar Pengembangan sumber daya tarik sebagai objek wisata harus
memperhitungkan potensi pasar, tidak hanya dikaitkan dari segi mutu akan
Gusti Randika : Objek Wisata Pantai Sebagai Asset Utama Dalam Industri Pariwisata Di Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository © 2008
15
tetapi juga harus dikaitkan dari segi kualitas seperti minat, selera, kebutuhan, termasuk juga fasilitas yang disediakan.
c. Kemudahan pencapaian
Kemudahan pencapaian adalah suatu keadaan dimana wisatawan dapat mencapai objek wisata dengan mudah dari tempat tinggalnya.
d. Kondisi lingkungan
Perhatian dan perhitungan terhadap kondisi lingkungan suatu objek wisata bersifat timbal balik dalam artian bahwa pengaruh atau dampak lingkungan
wisatawan terhadap lingkungan objek wisata seperti lingkungan sosial budaya, biota, dan abiota sangat memerlukan analisis dampak lingkungan.
e. Prasarana wisata
Prasarana wisata merupakan sumber daya alam buatan manusia yang mutlak dibutuhkan dalam sepanjang perjalanan wisatawan ke daerah tujuan wisata
seperti terminal, jalan, stasiun, jembatan, listrik, telekomunikasi, air, dan lainnya.
f. Sarana wisata
Sarana wisata yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan oleh wisatawan seperti hotel, biro perjalanan, restauran, dan sarana pendukung lainnya.
g. Sumber daya tarik pendukung
Pembangunan objek wisata memerlukan adanya daya tarik pendukung lain, sehingga wisatawan dapat merasa puas dengan kunjungannya karena telah
menyaksikan beberapa daya tarik wisata lain.
Gusti Randika : Objek Wisata Pantai Sebagai Asset Utama Dalam Industri Pariwisata Di Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository © 2008
16
h. Pengelolaan
Dalam pengelolaan objek wisata harus memperhitungkan kemampuan perkembangannya dikemudian hari Karyono, 1997 : 116.
2.6. Pengertian Sadar Wisata