Demografi dan Mata Pencaharian

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai Kabupaten induk. Kabupaten ini memiliki rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84, curah hujan berkisar antara 30 sampai dengan 340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan Agustus – September, hari hujan per bulan berkisar 8-26 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan Agustus – September tiap tahunnya. Rata-rata kecepatan udara berkisar 1,9 mdt dengan tingkat penguapan sekitar 3,47 mmhari. Temperatur udara per bulan minimum 23,37 C dan maksimum 32,2 C.

3.2. Demografi dan Mata Pencaharian

Jumlah penduduk di Daerah Tingkat II Kabupaten Serdang Bedagai berkisar 588.263 jiwa dengan luas daerah Kabupaten Serdang Bedagai maka kepadatan penduduknya rata-rata 310 jiwakm 2 . Adapun etnis yang mendiami antara lain Melayu, Jawa, Batak, Mandailing, Minang dan Tionghoa-Indonesia dan lain-lain. Laju pertumbuhan penduduk di Daerah Tingkat II Kabupaten Serdang Bedagai dari tahun ke tahun dapat diperkirakan rata-rata naik 2,12 setiap tahunnya, dari jumlah penduduk 588.263 jiwa, 76 diantaranya masih bermukin di desa dan 24 lagi berdomisili di kota. Kepadatan penduduk Daerah Tingkat II Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada tabel berikut ini : Gusti Randika : Objek Wisata Pantai Sebagai Asset Utama Dalam Industri Pariwisata Di Kabupaten Serdang Bedagai, 2009 USU Repository © 2008 23 NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK LUAS KM 2 KEPADATAN PENDUDUK 1 Sei Rampah 66063 210,314 236 2 Sei Bamban 36703 81,610 133 3 Tanjung Beringin 34239 67,572 527 4 Bandar Kalipah 24861 76,468 343 5 Teluk Mengkudu 39068 81,054 489 6 Pantai Cermin 39777 85,068 459 7 Perbaungan 77266 113,868 363 8 Pegajahan 42927 100,708 203 9 Tebing Tinggi 43392 146,032 180 10 Tebing Syahbandar 34742 141,502 61 11 Dolok Masihul 39402 193,173 163 12 Serba Jadi 31899 68,207 134 13 Kotarih 9127 83,267 47 14 Bintang Ayu 13565 66,891 62 15 Silinda 6907 52,353 139 16 Sipispis 31022 221,126 139 17 Dolok Masihul 17303 131,062 160 Jumlah 588263 1.902,277 310 Gusti Randika : Objek Wisata Pantai Sebagai Asset Utama Dalam Industri Pariwisata Di Kabupaten Serdang Bedagai, 2009 USU Repository © 2008 24 Dari sekitar 588.263 jiwa penduduk Kabupaten Serdang Bedagai yang berusia 9 tahun keatas penduduk usia kerja, sebanyak 255.565 orang merupakan angkatan kerja. Mereka adalah yang berstatus bekerja 208.565 orang merupakan angkatan kerja. Mereka adalah yang berstatus bekerja 208.072 orang dan berstatus menganggur 47.493 orang. Mereka yang berstatus mencari pekerjaan ini sering disebut dengan pengangguran terbuka open employment. Sedang mereka yang melakukan kegiatan non ekonomis bukan angkatan kerja sebanyak 202.192 orang. Mereka adalah yang mempunyai kegiatan utama sekolah 94.662 orang, mengurus rumah tangga 80.724 orang dan melakukan kegiatan lainnya 26.806 orang. Ditinjau menurut lapangan usaha penduduk yang bekerja, lebih dari 81.962 orang penduduk Kabupaten Serdang Bedagai bekerja di sektor pertanian, sektor perdagangan menyerap pekerja sebanyak 32.690 orang, sektor industri 32.253 orang dan sektor jasa mencapai 30.877 orang. Sedangkan sektor terendah adalah sektor pertambanganpenggalian, dan sektor jasa keuangan masing-masing sebesar 403 orang dan 538 orang. website Kabupaten Serdang Bedagai. 3.3.Sistem Kekerabatan Begitu banyak suku bangsa yang ada di tanah Indonesia, beragam pula adat kebiasaan hidup yang menjadi tatanan nilai kesehariannya. Aturan-aturan antara satu suku bangsa yang satu dengan suku yang lainnya jelas berbeda walaupun ada yang hampir sama. Bagaimana mereka menghormati apa yang telah diwarisi dari pendahulunya nenek moyang keturunannya sebagai bentuk tanda asal usul keturunan mereka. Untuk mengetahui asal usul nenek moyang mereka dapat dilihat Gusti Randika : Objek Wisata Pantai Sebagai Asset Utama Dalam Industri Pariwisata Di Kabupaten Serdang Bedagai, 2009 USU Repository © 2008 25 dari sistem kekerabatan mereka sebagai bentuk tanda asal usul nenek moyangnya. Sampai sekarang hal tersebut masih banyak dilakukan oleh berbagai bangsa di dunia ini sebagai identitas keturunan mereka. Sistem kekerabatan marga ialah pemberian nama keluarga pada keturunannya sebagai bentuk keturunannya tersebut berasal dari garis keturunan keluarga nama marga tersebut. Serdang Bedagai terdiri dari berbagai suku bangsa, begitu pula sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakatnya. Adapun sistem kekerabatan yang dipakai oleh masyarakatnya yakni patrilineal pada suku Batak, Tionghoa dan lainnya, dan matrilineal pada suku Minangkabau, dan bilateral pada suku Jawa. Mayoritas penduduk menggunakan sistem patrilineal. Namun suku yang menjadi ikon Kabupaten Serdang Bedagai adalah suku Melayu, dimana setiap bangunan atau seni budaya yang lebih sering muncul adalah dari adat istiadat Melayu Deli.

3.4. Potensi Kabupaten Serdang Bedagai