Studi Literatur Metode Pengumpulan Data

35 yang berguna untuk mendapatkan data maupun Informasi dan melakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat. 2. Wawancara ini terhadap responden, dalam hal ini mewakili sebagai pihak karyawan atau pengguna, dengan melakukan wawancara kepada bapak Ahmad Faisal Ibrahim dan ibu Vivi Haryanti yang berguna untuk mendapatkan data-data maupun informasi dan melakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat. Hasil dari wawancara ini, berguna untuk mendukung bahasan penelitian ini dalam hal melakuakn perancangan dan membangun sistem, yang dapat menghasilkan rancangan sistem yang dapat memebantu pihak perusahaan dan memberi kemudahan bagi karyawan.

3.1.3 Studi Literatur

Metodoloogi penelitian ini merupakan metodoloogi studi perbandingan, dengan mancari penelitian yang sejenis dengan penelitian ini, lalu mencari kelemahan atau kekurangan dari penelitian sebelumnya, antara lain : 1. Membangun Sitem Pengelolaan Presensi Untuk Meningkatkan Kedipsilianan Pegawai Studi Kasus 36 : Pemda Sidoarjo.“ Seminar nasional aplikasi teknologi informasi 2007 SNATI 2007 ISSN : 1907-5022 Yogyakarta, 16 juni 2007. Sarijono : Jsarjonoyahoo.co.id “. Sebagai salah satu ukuran kedisiplinan pegawai adalah kehadiran atau presensi pegawai. Oleh Karena itu diperlukan suatu system yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengasawan dan pengolahan presensi pegawai. Dalam penelitian ini akan dirancang suatu system aplikasi yang diberi nama Sistem P engolahan Presensei Pegawai SPPP. Sistem ini bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan terhadap pengelolaan presensi yang cepat, mudah, aman, benar serta memberikan kemudahan proses presensi harian pegawai dengan cepat dan aman, kemudahan dalam pendataan absensi pegawai dan keakuratan serta ketepatan laporan yang dihasilkan. 2. Sistem Informasi Manajemen Penerimaan CPNS Wilayah Jawa tengah Berbasis Web oleh Dede Agung Probowo, Edi Noersasongko, Mohamad Shidiq. Jurnal Teknologi Informasi, volume 6 Nomor 2, oktober 2010, ISSN : 1414-9999. 37 Pengadaan CPNS adalah kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong. Pada umumnya formasi yang lowong disebabkan adanya PNS yang berhenti, pensiun, meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi, yang kemudian ditetapkan dalam keputusan Menteri yang bertanggung jawab dibidang aparatur Negara. Manajemen proses penerimaan PNS yang efektif dan transparan dapat diwujudkan dengan memperbaiki sistem administrasi pengelolaan pegawai yang ada selama ini. Sistem pengelolaan kepegawaian yang berbasis komputer dan terkoneksi dengan jaringan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan data baik dari segi kuantitas data dan luasnya cakupan wilayah yang selama ini tidak dapat diakomodasi dengan sistem manual. Hal ini sejalan dengan digulirkannya visi e-government oleh pemerintah pusat terutama dalam sektor Government to Citizens dengan pengelolaan data terintegrasi dalam jaringan yang menjadi prioritas utama. Pembangunan e- government sektor manajemen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang dibuat menggunakan web base dengan bahasa pemrograman PHP dan 38 HTML serta pemrograman database SQL dapat mancakup data di seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah karena menyediakan akses aplikasi melalui jaringan baik untuk administrator, eksekutif, dan user yang lain. Dampak lain adalah meningkatnya efisiensi penggunaan anggaran negara serta meningkatnya kualitas pelayanan publik

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem