Teori Pendukung LANDASAN TEORI

9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Teori Pendukung

Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuna bersama. Menurut Raymond McLeod sistem adalah sekelompok elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Gordon B.Davis sistem dapat bersifat abstrak dan fisis. Sistem Abstrak adalah suatu bentuk susunan yang teratur dan gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling ketergantungan. Sistem Fisis adalah serangkaian unsur-unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Prof.Dr.Mr.S.Prajudi A. sistem adalah sesuatu yang terdiri dari obyek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sam lainnya, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses. Menurut Davis 1985:8 mendefinisikan bahwa informasi adalah sebagai data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Sedangkan menurut McLeod 1995:9 mendefinisikan 10 bahawa informasi adalah data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasi nya. Pada umum nya program adalah sederetan instruksi atau statement yang tentu nya dalam bahasa yang di mengerti oleh komputer. Instruksi tersebut berfungsi untuk mengatur pekerjaan apa saja yang akan di lakukan oleh komputer agar mendapatkan atau menghasilkan suatu hasil atau keluaran atau output yang diharapkan. Dapat juga dikatakan bahwa sebuah program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software. Program menurut Kadir 2008:2 adalah “kumpulan perintah yang ditujukan kepada komputer agar komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki oleh pembuat perintah” . Konsep pemrograman memegang peranan penting dalam merancang, menyusun dan mengembangkan suatu program. Khususnya program aflikasi yang besar dan kompleks. Dalam menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan program komputer, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menganalisa dan memahami persoalan yang ada, kemudian mengembangkan urut-urutan proses logika untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam bentuk algoritma. 11 b. Menentukan bentuk apa saja yang diperlukan yaitu input didalam program yang akan dibuat, serta apa saja yang dihasilkan yaitu output dari program yang akan dibuat. c. Membuat kode-kode dari algoritma yang sudah dibuat, dan menterjemahkannya kedalam pernyataan yang sesuai dengan bahasa pemrograman yang penulis gunakan. d. Melakukan test program dari proses logika yang sudah dibuat, apakah program tersebut sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan, atau masih harus diperbaiki kembali. e. Melakukan pendokumentasian program sebagai back-up cadangan untuk usaha pengembangan program selanjut nya. Pemrograman terstruktur merupakan suatu langkah untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program sehingga mudah untuk dimengerti dan mudah dimodifikasikan. Tujuan dari program terstruktur adalah untuk mengurangi kesalahan persepsi yang dihasilkan dari pemakaian instruksi percabangan perulangan. Dalam menggunakan suatu program, langkah yang penulis ambil adalah sebagai berikut : a. Mendefinisikan masalah. b. Memilih bahasa pemrograman. c. Merancang program. d. Membuat kode program. e. Pengetesan dan pelacakan kesalahan program. 12 f. Membuat dokumentasi program.

2.2. Peralatan Pendukung