38 HTML serta pemrograman database SQL dapat
mancakup data di seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah karena menyediakan akses aplikasi melalui
jaringan baik untuk administrator, eksekutif, dan user yang lain. Dampak lain adalah meningkatnya
efisiensi penggunaan
anggaran negara
serta meningkatnya kualitas pelayanan publik
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem untuk perancangan dan pengembangan sistem berbasis web ini, adalah metodologi
terstruktur dengan model SDLC System Development Life Cycle, yang secara garis besar terbagi dalam tujuh kegiatan utama, yaitu :
3.2.1 Tahap Perencanaan
Planning
Yaitu tahap dimana semua pekerjaan dan aktivitas yang dikerjakan sebelum aplikasi ini diproduksi secara nyata, dalam
tahap ini dilakukan : 1.
Feasibility Study Feasibility Study yaitu membuat studi kelayakan untuk
aplikasi yang akan dibuat, dengan melakukan beberapa kegiatan seperti observasi pada instansi yang bersangkutan,
dengan melakukan penelitian mengenai proses cuti di PT Integrasi Tri Tama Cendekia.
39 2.
Alokasi Waktu Alokasi
waktu yaitu
membuat alokasi
waktu untuk
keseluruhan pembuatan aplikasi, langkah demi langkah mulai dari perencanaan sampai saat aplikasi dapat digunakan.
3. Cakupan Scope
Yaitu mentukan batasan ruang lingkup penelitian, dalam kasus ini yaitu Sistem Informasi Cuti Karyawan Berbasis
Web.
3.2.2 Tahap Analisis
Analysis
Pada tahapan ini, dilakukan analisa sistem yang sedang berjalan di PT Integrasi Tri Tama Cendekia, yang masih dilakukan secara
manual dan melakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul, yang nantinya akan mendapatkan solusi yang terbaik. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini, diantaranya adalah: a.
Prosedur Sistem Berjalan Melakukan deteksi masalah terhadap sistem yang sedang
berjalan di PT Integriasi Tri Tama Cendekia yang masih dilakukan secara manual, dengan melakukan perumusan –
perumusan masalah apa saja yang dapat menjadi kendala
40 dari sistem perusahaan ini, sehingga dapat diketahui
permasalahanya. b.
Dekomposisi Fungsi Sistem Berjalan Setelah melakukan deteksi masalah yang ada, maka
mulalilah dilakukan penelitian dan Investigasi secara langsung Direct probes, yaitu untuk mengetahui secara
langsung apa yang terjadi dalam lingkungan pemakai, dengan cara wawancara pada pihak perusahaan maupun
karyawan pada PT Integrasi Tri Tama Cendekia. c.
Activity Diagram Sistem Berjalan Setelah melakukan penelitian dan investigasi awal , maka
didapat data-data maupun informasi yang dapat diolah untuk kebutuhan analisa sistem ini, dengan menjelaskan
sistem yang berjalan di PT Integrasi Tri Tama Cendekia dan sistem yang diusulkan, dengan menggambarkan proses
bisnis menggunakan Activity Diagram. d.
Spesifikasi Sistem Berjalan e.
Permasalahan f.
Alternatif Permasalahan
3.2.3 Tahapan Perancangan