2.7.1 Prinsip Dasar Analisa Spektrofotometri Serapan Atom
Prinsip penentuan metode ini didasarkan pada penyerapan energi radiasi oleh atom-atom netral pada keadaan dasar, dengan panjang gelombang tertentu yang
menyebabkan tereksitasinya dalam berbagai tingkatan energi. Keadaan eksitasi ini tidak stabil dan kembali ke tingkat dasar dengan melepaskan sebagian atau seluruh
energi eksitasinya dalam bentuk radiasi. Sumber radiasi tersebut dikenal sebagai lampu katoda berongga Hallow Lamp. Proses-proses yang terjadi dari saat
pemasukan larutan dari unsur yang dianalisa sampai pencatatan adalah atomisasi. Interaksi atom-atom dengan berbagai bentuk energi dan pengukuran intensitas
frekwensi radiasi oleh pencatat. Unsur yang diperiksa harus dalam keadaan atom yang tidak tereksitasi, proses untuk menghasilkan atom tersebut disebut atomisasi
Khopkar, S.M,1990.
2.7.2 Spektrofotometri Serapan Atom Graphite Furnace
Mesin AAS model ini sangat sensitif untuk mendeteksi logam dalam konsentrasi yang sangat kecil dalam sampel ppm. Biasanya larutan yang diperlukan
hanya 1 – 100 ml dengan temperatur pembakaran dapat mencapai 3000
o
C pembakaran secara elektrik. Proses atomisasi dengan temperatur yang tinggi
tersebut dapat menyempurnakan proses pengatoman dari suatu larutan sampel. Logam yang dapat dideteksi dengan mesin ini ialah Cd, Cu, Co, Zn, Pb, Mn dan
sebagainya yang jumlahnya relatif sedikit dalam jaringan biologik.
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
Sistem kerja mesin ini melalui tiga tahap, yaitu pengeringan, pengabuan, dan pembakaran dari cairan sampel, masing-masing dengan temperatur 500, 700, dan
3000
o
C, temperatur dari tiga proses tahapan tersebut dapat diatur dan disesuaikan dengan logam yang diukur secara komputerissai. Semua proses tersebut berjalan
secara elektrik dan atomik yang dikontrol dengan komputer Darmono, 1995.
2.7.3 Sumber Sinar
Telah diketahui bahwa untuk pengukuran absorbans atau serapan atom diperlukan sumber sinar yang memberikan spektrum pancaran yang terdiri dari
puncak-puncak atau garis-garis pancaran yang sempit. Hal ini perlu oleh karena spektrum serapan atom di dalam nyala juga terdiri dari puncak-puncak serapan
dengan lebar pita yang sempit, kira-kira 0,02 – 0,0 5Å. Lebar pita panjang gelombang sinar dari sumber yang akan diserap harus lebih sempit dari pada lebar pita puncak
serapan. Sumber sinar yang memenuhi persyaratan tersebut dan lajim digunakan dalam alat SSA adalah Lampu Katoda Berongga, Hallow Cathode Tubes Khopkar,