4.6 UJI SOBEK KERTAS
Pengukuran kuat sobek kertas eceng gondok dapat dilihat Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Kekuatan Sobek Kertas Serat Eceng Gondok
No Lokasi Sampel
Waktu Penghalusan
menit Kuat Sobek Rata-
rata mN
1 2
3 4
5 Danau Toba
2 4
6 8
10 189,103
202,236 212,712
218,353 242,410
6 7
8 9
10 Simalingkar
2 4
6 8
10 187,843
200,227 212,577
221,193 243,530
11 12
13 14
15 Martubung
2 4
6 8
10 190,363
204,250 212,847
215,513 241,290
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa pada waktu penghalusan 10 menit serat eceng gondok memiliki kekuatan sobek paling besar yaitu 242,530 mN, sedangkan
pada wktu penghalusan 2 menit serat eceng gondok memiliki kekuatan sobek paling rendah 187,843 mN. Perubahan besar kuat sobek rata-rata dengan bertambahnya
waktu penghalusan sangat kecil, atau dapat dikatakan sangat kecil pengaruhnya.
5 10
15 20
25 30
2 4
6 8
10
K u
at So
bek 1
1
mN
Waktu menit
Danau Toba Martubung
Simalingkar
Gambar 4.5 Grafik hubungan waktu penghalusan dengan kuat sobek kertas rata-rata
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
Kekuatan sobek kertas ditentukan oleh kekuatan serat itu sendiri. Gambar 4.5 menunjukkan, faktor waktu penghalusan mempengaruhi kekuatan sobek kertas.
Walaupun bertambah waktu penghalusan pada serat tetapi tidak terjadi pemotongan serat. Serat yang diblender sampai waktu 10 menit, serat hanya mengalami
penipisan, diameter serat yang terus berkurang. Serat yang semakin menipis dengan diameter serat yang berkurang mempengaruhi kemampuan serat untuk menahan
beban, kuat sobek kertas akan sangat rendah, gaya adhesi antara serat semakin berkurang dengan terkikisnya fibrin yang mengikat antar serat, dan mengurangi
kualitas kertas.
4.7 ANALISIS PERMUKAAN KERTAS
Dengan menggunakan SEM Scanning Electron Microscope, foto mikro struktur kertas pulp eceng gondok ditunjukkan gambar berikut ini:
Gambar 4.6 Foto SEM permukaan mikrostruktur kertas eceng gondokpada waktu penghalusan 10 menit dengan perbesaran 300 kali
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
Gambar 4.7 Foto SEM permukaan mikrostruktur kertas eceng gondok untuk waktu penghalusan 2 menit dengan perbesaran 300 kali
Dari foto SEM yang diperoleh untuk kertas eceng gondok dengan waktu penghalusan 10 menit hampir tidak menunjukkan bentuk serat yang jelas tetapi
tampak lebih halus dan tersebar merata. Sedangkan foto SEM untuk waktu penghalusan 2 menit serat tersebut lebih kasar dan tidak merata tetapi menunjukkan
mikrostruktur yang halus. Dan ini menunjukkan bahwa kertas dengan waktu penghalusan 10 menit lebih memiliki kekuatan dibandingkan dengan waktu
penghalusan 2 menit. Pengamatan terhadap foto mikrostruktur kertas eceng gondok di atas dapat
dianalisis bahwa panjang serat eceng gondok digolongkan ke serat pendek, dengan menganalisis panjang serat tersebut lebih kecil dari 1,0 mm dengan diameter yang
sulit untuk dibaca karena dari jarak masing-masing serat tidak dapat diukur.
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
Masing-masing serat pendek dari bahan eceng gondok berikatan satu sama lain dengan tanpa diberi bahan tambahan filler sebagai pengikat, karena dapat
dilihat secara visual bahwa terjadi keseragaman pada ikatan masing-masing serat.
4.8 ANALISA KANDUNGAN LOGAM