2. Pembersihan permukaannya dari lemak dan pengotor lainnya dengan menggunakan ultrasonic cleaner selama 2 menit dan menggunakan
bahan alkohol. 3. Pelapisan permukaan sampel dengan bahan emas dan selanjutnya difoto
bagian-bagian yang diinginkan dengan pembesaran tertentu.
Gambar 3.6 Scanning Electron Microscope SEM
3.6.7 Analisa Spektrofometri Serapan Atom AAS
Analisa logam dilakukan baik untuk secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Sistem kualitatif dilakukan jika hanya ingin mengetahui jenis logam yang
ada tetapi tidak jumlahnya. Sedangkan sistem kuantitatif dilakukan untuk mengetahui
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
secara detail berapa ppm logam tersebut. Destruksi merupakan suatu cara perlakuan pemecahan suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya sehingga dapat dianalisa, dengan
kata lain perombakan bentuk organik dari logam menjadi bentuk logam-logam anorganik.
Gambar 3.7. Spektrofotometri Serapan Atom SSA
Prosedur yang dipergunakan dalam menganalisa kandungan logam dalam kertas campuran adalah sampel direparasi dengan cara :
a. Memotong sampel samapai kecil-kecil b. Menimbang ~ 2 gram
c. Mengabukan sampel dalam tanur furnace pada suhu 550
o
C d. Mendinginkan sampel dan kemudian menambahkan beberapa tetes air
suling aquades
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
e. Menambahkan 5 ml asam sulfat nitrat HNO
3
pekat PA Pro Analysis. f. Menguapkan di atas penangas api water bad selama 2 jam.
g. Mengeringkan sampel dan membakar di furnise sampai suhu 550
o
C. h. Kemudian sampel didinginkan dan menambahkan 2 ml HNO
3
pekat PA dan menambahkan air suling panas.
i. Memasukkan larutan dalam labu ukur 100 ml kemudian mendinginkan. j. Melakukan pembacaan pada AAS.
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Panjang ataupun pendeknya serat sangat mempengaruhi kekuatan kertas dan pembentukan formasi serat pada kertas. Dimensi yang sesuai dalam lembaran kertas
akan memberikan formasi serat yang baik, yaitu ditandai dengan bila diterawang, maka pada formasi kertas kelihatan tidak berawan. Sehingga akan memberikan
pengaruh yang sangat baik terhadap kekuatan retak bursthing strength, sesuai dengan karakter sifat-sifat fisik kertas. Dari percobaan-percobaan yang telah
dilaksanakan dapat diketahui, bahwa serat eceng gondok mempunyai pembentukan formasi serat yang baik, yaitu ditandai dengan tidak terjadinya penyusutan dimensi
kertas di atas cetakan, yaitu tetap melekat pada cetakan setelah kering. Hasil penelitian tentang pembuatan kertas eceng gondok yang telah
dilaksanakan dapat dilihat berikut ini:
4.1 RENDEMEN KERTAS