Proses pulping Eceng Gondok Pencetakan Lembaran Pulp

3.4.2 Proses pulping Eceng Gondok

Drum dengan kapasitas 20 liter diisi air sebanyak 15 liter, ke dalamnya dilarutkan 375 gram NaOH soda emping . Untuk pulp non wood larutan NaOH diberi hanya sekitar 2,5 karena dianggap cukup untuk memisahkan lignin dari serat. Kemudian 1,5 kg tangkai eceng gondok kering dimasukkan ke dalam drum yang sudah berisi larutan soda. Proses pulpingpemasakan dilakukan pada suhu air mendidih selama 1,5 jam, dan selama mendididih larutan tidak akan melimpah dari dalam drum. Setelah 1,5 jam ini berakhir, akan didapat eceng gondok dalam bentuk bubur yang menyatu dengan air. Selama pemasakan berlangsung, drum dalam kondisi tertutup, diusahakan temperatur dalam pemasakan dalam kondisi stabil. Proses pemasakan sudah selesai apabila eceng gondok sudah jadi bubur, batang eceng gondok kalau ditarik akan putus. Untuk menghilangkan NaOH dilakukan pencucian sampai bersih, agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya. Agar tidak menimbulkan pencemaran, sisa larutan pemasak dapat digunakan kembali dalam proses pemasakan selanjutnya.

3.4.3 Pencetakan Lembaran Pulp

Pulp yang sudah menjadi bubur dicetak pada cetakan yang sudah tersedia dengan ukuran 15 cm x 30 cm kemudian dikeringkan dengan sinar matahari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui rendemen kertas eceng gondok. Kemudian pulp kering ini digunting dan ditimbang sesuai dengan gramatur yang diinginkan. Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008 Proses pencetakan lembaran pulp dimulai dengan melakukan pengenceran pulp eceng gondok setelah direndam lebih dahulu. Penghalusan dilakukan dengan kecepatan yang paling rendah, dan dalam waktu yang singkat yaitu antara 2 sampai 10 menit. Hal ini dilakukan untuk mencegah putusnyapendeknya fibreserat eceng gondok penyusun kertas tersebut yang berarti mengurangi kualitas kertas gampang sobek atau perlunya penambahan lemperekat lebih banyak. Pewarnaan dapat dilakukan sebelum proses pengenceran dan diupayakan dikondisikan beberapa jam agar warna yang diberikan dapat diserap dengan baik oleh pulp. Karena alat yang digunakan adalah manual, maka ketebalan kertas yang dihasilkan sangat variatif antar kertas maupun dalam satu lembaran kertas. Perlu keterampilan dan pengalaman agar pada proses pencetakan dapat menghasilkan ketebalan kertas yang relatif seragam.

3.4.4 Pengeringan Kertas