d. Pengeringan Untuk mendapatkan kertas yang kering, tahap terakhir dilakukan pengeringan
dengan cara dijemur atau dianginkan.
2.2.1 PROSES PEMBUATAN PULP
Pembuatan kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu: 1. Proses pembuburan pulping, yaitu suatu cara untuk memisahkan serat-
serat kayu satu dari yang lainnya, sehingga kayu berubah menjadi pulp. Pulp kemudian mengalami pengolahan lebih lanjut sampai tingkat tertentu.
2. Proses pembuatan kertas dari pulp, yaitu suatu proses yang mengatur kembali serat-serat pulp itu menjadi suatu anyaman yang tak teratur yang
disebut lembaran kertas. Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari kayu atau tanaman berserat
lainnya melalui bermacam-macam proses pembuatannya. Pulp tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai jenis kertas. Yudi, 1998
Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan-bahan yang mengandung banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang, eceng gondok
dan lain-lain. Proses pembuatan pulp secara komersial dapat diklasifikasikan dalam proses
mekanis, semikimia kombinasi kimia dan mekanis dan kimia. Produk yang dihasilkan mempunyai karakteristik serat yang berbeda. Pemilihan jenis proses
pembuatan pulp tergantung kepada spesies kayu yang tersedia dan penggunaan akhir
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
dari pulp yang diproduksi. Dalam beberapa operasi pembuatan kertas, kombinasi pulp yang dihasilkan dari proses kimia dan mekanis digunakan agar mendapatkan
karakteristik kertas yang diinginkan dengan harga yang layak. Proses kimia mendominasi hampir di seluruh dunia, karena dari pulp ini dapat dibuat berbagai
jenis kertas budaya yang sangat diperlukan oleh semua manusia. Sembilan puluh persen dari berbagai jenis proses kimia didominasi oleh proses kraf.
Proses pembuatan pulp kimia adalah melarutkan lignin yang mengikat serat selulosa satu sama lain dan untuk menghilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-
serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak. Serat yang dihasilkan lebih utuh dan panjang, lebih fleksibel dan lebih kuat
dari pada pulp mekanis. Formasi lembaran pulp kimia lebih baik, lebih teratur, lebih rata dan lebih kompak dengan opositas yang lebih rendah dari pada lembaran pulp
mekanis. Di samping itu pada derajat putih yang sama bleached brightness pulp kimia lebih stabil. Pulp kimia dapat digunakan sebagai bahan baku kertas dengan
tingkat grade tidak putih seperti kertas kantong bag paper, kertas karton linier linierboard dan kertas bungkus wrapper. Untuk jenis pulp kimia dengan grade
yang lebih tinggi dan diputihkan dapat dibuat kertas bermutu tinggi seperti kertas budaya tulis,cetak, fotocopy.
Pulp mekanis mempunyai sifat-sifat yang berlainan dengan pulp kimia. Sifat- sifat pulp mekanis pada umumnya merupakan sifat-sifat asli yang diperoleh dari
bahan bakunya. Pada pembuatan pulp makanis lignin tidak dihilangkan atau sebagian saja dihilangkan sehingga mempunyai kandungan serat utuh yang lebih sedikit,
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
bersifat kaku dan lebih pendek. Serat-serat pulp mekanis terdiri dari bundelan- bundelan serat dan fragmen-fragmen serat dari beberapa serat individu. Jika dibuat
kertas akan menghasilkan lembaran yang bersifat bulki dan mempunyai opositas yang baik. Sifat bulki dapat memberikan efek bantalan dalam lembaran sehingga
mempunyai sifat mudah menyerap tinta dan sifat cetak yang baik. Harga pulp mekanis umumnya rendah, selain karena sifat-sifatnya yang rendah dan rendemennya
tinggi 90 – 95, juga karena proses pembuatannya sederhana. Oleh karena itu pulp mekanis hanya dapat digunakan untuk kertas-kertas tertentu seperti kertas industri
atau kertas koran. Proses semikimia merupakan kombinasi dari proses mekanis kimia. Serpih
kayu atau tanaman berserat lainnya terlebih dahulu dilunakkan sebagian digesting dengan bahan kimia kemudian diikuti dengan aksi mekanis yang biasanya dengan
refiner. Rendemen dan sifat-sifat pulp semikimia merupakan intermediate pulp kimia dan mekanis. Pulp ini cocok digunakan untuk lapisan tengah kertas karton gelombang
corrugating medium. Proses pembuatan kertas yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
pembuatan kertas dari pulp dengan proses kimia menggunakan larutan soda NaOH. Proses soda termasuk proses pembuatan pulp secara alkali dengan NaOH sebagai
bahan kimia pemasak. Proses ini lebih tua dari proses kraf, pulp kayu yang dihasilkan dari proses soda kurang baik dibanding pulp proses kraf akan tetapi proses soda
sangat cocok digunakan untuk memproses bahan baku non wood Yudi,1998
Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008
2.2.2 Dimensi Serat