Koefisien Determinasi Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji Statitistik F

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis “regresi linier berganda”. Regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Regresi berganda bertujuan untuk mengetahui kelinieran pengaruh secara bersamaan antara variabel Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi terhadap Efektifitas Perencanaan Laba Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan model regresi berganda dengan rumus: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Keterangan : Y = Variabel Efektifitas Perencanaan Laba a = Konstanta X1 = Variabel Sistem Pengendalian Manajemen X2 = Variabel Inovasi b1b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen e = Error term Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam 50 menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2006:87.

b. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang di uji pada tingkat signifikan 0.05. Ghozali, 2006:88. Menurut Santoso 2000:168, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

c. Uji Statitistik F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen 51 yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Imam Ghozali, 2006:88. Menurut Santoso 2000:120, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan untuk membantu manajemen perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui strategi tertentu seefektif dan seefisien mungkin. Sistem Pengendalian Manajemen diukur dengan menggunakan indeks 4 item sub variabel yang dikembangkan oleh Anthony dan Govindarajan 2007. Metode pengukuran menggunakan 52