Tabel 4.9 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .835
a
.697 .676
.38004 2.247
a. Predictors: Constant, LOG10_AKP, LOG10_AKO, LOG10_AKI, LOG10_LA b. Dependent Variable: LOG10_HS
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,697 yang berarti
bahwa korelasi atau hubungan antara harga saham LOG10_HS dengan variabel independennya LOG10_LA, LOG10_AKO, LOG10_AKI dan LOG10_AKP
kuat karena berada diatas 0,5. Angka adjusted R square atau koefisien determinasi adalah 0,676. Hal ini berarti 67,6 variasi atau perubahan dalam
harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas
pendanaan, sedangkan sisanya 32,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,38004, yang mana semakin besar SEE akan
membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.
c. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t test dan uji F F test.
Universitas Sumatera Utara
1 Uji t t Test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 16, diperoleh hasil
sebagai berikut.
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .898
.255 3.528
.001 LOG10_LA
.644 .084
.686 7.676
.000 LOG10_AKO
.180 .088
.169 2.037
.046 LOG10_AKI
.123 .084
.107 1.459
.150 LOG10_AKP
.073 .115
.050 .633
.529 a. Dependent Variable: LOG10_HS
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010 Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t
hitung
untuk variabel laba akuntansi sebesar 7,676 dengan nilai signifikan 0,000, sedangkan t
tabel
adalah 1,997138, sehingga t
hitung
t
tabel
7,676 1,997138, maka laba akuntansi secara individual mempengaruhi harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka
0,05 0,000 0,05, maka H ditolak dan H
a
diterima, artinya laba akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham.
Arus kas dari aktivitas operasi memiliki t
hitung
sebesar 2,037 dengan nilai signifikan 0,046, sedangkan t
tabel
adalah 1,997138, sehingga t
hitung
t
tabel
2,037 1,997138, maka arus kas dari aktivitas operasi secara individual mempengaruhi
harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,046
Universitas Sumatera Utara
0,05, maka H ditolak dan H
a
diterima, artinya arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham.
T
hitung
untuk variabel arus kas dari aktivitas investasi sebesar 1,459 sedangkan t
tabel
adalah 1,997138, sehingga t
hitung
t
tabel
1,459 1,997138, maka arus kas dari aktivitas investasi tidak berpengaruh terhadap harga saham secara individual.
Signifikansi 0,150 menyimpulkan bahwa sig penelitian 0,05 0,150 0,05, maka H
diterima dan H
a
ditolak, artinya arus kas investasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Tabel diatas juga menunjukkan besarnya t
hitung
untuk variabel arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar 0,633 sedangkan t
tabel
adalah 1,997138, sehingga t
hitung
t
tabel
0,633 1,997138, maka arus kas dari aktivitas pendanaan tidak berpengaruh terhadap harga saham secara individual. Signifikansi 0,529
menyimpulkan bahwa sig penelitian 0,05 0,529 0,05, maka H diterima dan
H
a
ditolak, artinya arus kas dari aktivitas pendanaan tidak berpengaruh terhadap harga saham.
2 Uji F F Test
Untuk melihat pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap harga saham secara
simultan dapat dihitung dengan menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
19.898 4
4.974 34.442
.000
a
Residual 8.666
60 .144
Total 28.563
64 a. Predictors: Constant, LOG10_AKP, LOG10_AKO, LOG10_AKI, LOG10_LA
b. Dependent Variable: LOG10_HS
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010. Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F
hitung
sebesar 34,442 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F
tabel
sebesar 2,365656 dengan signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap harga saham karena F
hitung
F
tabel
34,442 2,365656 dan sig penelitian 0,05 0,000 0,05.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,676. Hal ini berarti bahwa 67,6 variasi atau perubahan dalam harga saham dapat dijelaskan oleh variasi arus kas dari
aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan, sedangkan sisanya sebesar 32,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Variabel lain yang dapat juga mempengaruhi harga saham, salah satunya
adalah Earning per Share EPS. Seorang investor dalam melakukan investasi cenderung memperhatikan Earning per Share EPS yang dimiliki perusahaan.
Universitas Sumatera Utara