Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa
distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness ke kiri maupun ke kanan
atau normal. Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot.
Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan
bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF,
menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu: Tolerance 0.10, Variance
Inflation Factor VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Coefficients untuk LOG10_HS = fLOG10_LA, LOG10_AKO,
LOG10_AKI, LOG10_AKP
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010.
Tabel 4.6 Cofficients Correlations untuk LOG10_HS = fLOG10_LA, LOG10_AKO,
LOG10_AKI, LOG10_AKP
Coefficient Correlations
a
Model LOG10_AKP LOG10_AKO
LOG10_AKI LOG10_LA 1
Correlations LOG10_AKP
1.000 .041
-.115 -.355
LOG10_AKO .041
1.000 -.055
-.476 LOG10_AKI
-.115 -.055
1.000 -.099
LOG10_LA -.355
-.476 -.099
1.000 Covariances
LOG10_AKP .013
.000 -.001
-.003 LOG10_AKO
.000 .008
.000 -.004
LOG10_AKI -.001
.000 .007
.000 LOG10_LA
-.003 -.004
.000 .007
a. Dependent Variable: LOG10_HS
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010. Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa
variabel LOG10_AKO mempunyai korelasi sebesar -0.041 atau sekitar 4,1 dengan variabel LOG10_AKP. Variabel LOG10_AKO mempunyai korelasi
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
LOG10_LA .634
1.577 LOG10_AKO
.739 1.353
LOG10_AKI .944
1.059 LOG10_AKP
.825 1.213
Universitas Sumatera Utara
sebesar -0.055 atau sekitar 5,5 dengan variabel LOG10_AKI. Variabel LOG10_AKO mempunyai korelasi sebesar -0,476 atau sekitar 47,6 dengan
variabel LOG10_LA. Variabel LOG10_AKI mempunyai korelasi sebesar -0.115 atau sekitar 11,5 dengan variabel LOG10_AKP. Variabel LOG10_AKI
mempunyai korelasi sebesar -0,099 atau sekitar 9,9 dengan variabel LOG10_LA. Variabel LOG10_LA mempunyai korelasi sebesar -0,355 atau
sekitar 35,5 dengan variabel LOG10_AKP. Hasil dari coefficient correlations tersebut menunjukkan tidak ada korelasi yang tinggi umumnya diatas 0,95,
maka hal ini merupakan indikasi tidak adanya multikolinearitas. Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki
nilai tolerance 0.10 yaitu 0,6340 untuk variabel LOG10_LA, 0,739 untuk variabel LOG10_AKO, 0,944 untuk variabel LOG10_AKI dan 0,825 untuk
variabel LOG10_AKP yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama dimana
variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 yaitu 1,577 untuk variabel laba akuntansi, 1,353 untuk variabel arus kas dari aktivitas operasi, 1,059 untuk
variabel arus kas dari aktivitas investasi, 1,213 untuk variabel arus kas dari aktivitas pendanaan.
c. Uji Heteroskedastisitas