D. Tinjauan Kepustakaan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mencari landasan teoritis dari permasalahan yang ada, dapat dikatakan tinjauan kepustakaan merupakan
lebih dari separuh sumber yang digunakan dalam penulisan ini, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan berupa buku-buku yang
relevan dan jurnal-jurnal internasional yang kemudian digabungkan dengan bahan-bahan perkuliahan, sehingga penulisan ini bukanlah bersifat “trial and
error”
9
Hal yang menjadi pokok pembahasan dalam Distinction Principle sebenarnya adalah menentukan perlakuan yang tepat terhadap masing-masing
obyek dalam peperangan dan konflik bersenjata sekaligus membedakan yang mana yang boleh menjadi sasaran yang sah dalam peperangan dan yang mana
yang tidak boleh diserang, prinsip ini adalah prinsip yang penting dalam hukum humaniter dan telah lama dikenal dalam hukum humaniter, dan
Distinction Principle ini senantiasa mengalami perkembangan dari masa perang konvensional hingga ke peperangan moderen, hal ini karena
peperangan itu sendiri juga turut berkembang, baik dari segi persenjataan, pihak-pihak, dan bahkan objek peperangan.
10
9
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, halaman 112.
10
F. Sugeng Istanto, Loc. Cit.
Untuk memantapkan pembahasan terhadap permasalahan ini, penulis menggunakan data-data sekunder yang valid dan relevan, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
a. Bahan-bahan tulisan yang mengikat dan terdiri dari sumber-sumber
hukum internasional seperti: hukum kebiasaan internasional, prinsip-prinsip hukum umum, konvensi, Doktrin, dan
Yurisprudensi. b.
Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan hukum primer seperti komentar dari suatu konvensi,
diktat perkuliahan, jurnal-jurnal hukum internasional yang ditulis oleh para akademisi dan para sarjana hukum.
c. Bahan-bahan lain yang mendukung penulisan skripsi ini seperti
diktat, ensiklopedi, dan kamus hukum bahasa inggris
E. Keaslian Penulisan “TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL