Komunikasi Terapeutik Pada Ibu Melahirkan

l. Diam, bertujuan untuk menunggu respon klien untuk mengungkapkan perasaannya. m. Membagi persepsi, klien bebas untuk menguraikan persepsinya sehingga perawat dapat melihat segala sesuatu yang diharapkan klien. n. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan, dimaksudkan untuk mengindikasikan bahwa klien sedang mengikuti apa yang sedang dibicarakan dan tertarik dengan apa yang akan dibicarakan selanjutnya. o. Menawarkan diri adalah menawarkan kehadiran, perhatian, dan pemahaman tentang sesuatu yang harus dilakukan tanpa pamrih. p. Memberikan penguatan, untuk meningkatkan motivasi kepada klien agar dapat berbuat lebih baik lagi.

6. Komunikasi Terapeutik Pada Ibu Melahirkan

Menurut Tamsuri 2005, dalam Adriana, 2012, hal.11, Langkah – langkah komunikasi terapeutik kebidanan pada ibu melahirkan : a. Menjalin hubungan yang mengenakkan rapport dalam klien. b. Bidan menerima klien apa adanya dan memberikan dorongan verbal yang positif. c. Kehadiran, Merupakan bentuk tindakan yang meliputi mengatasi semua kekacauankebingungan, memberikan perhatian total pada klien. Dalam hal ini pendampingan klien difokuskan secara fisik dan pisikologis. d. Mendengarkan, bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien. e. Sentuhan dalam Pendampingan Klien yang bersalin Universitas Sumatera Utara f. Bidan memberi rasa nyaman dan dapat membantu relaksasi, misalnya ketika kontraksi pasien merasa kesakitan, bidan memberikan sentuhan pada daerah pinggang klien sehingga pasien merasa nyaman. g. Memberikan Informasi Tentang Kemajuan Persalinan Merupakan upaya untuk memberi rasa percaya diri klien, bahwa klien dapat menyelesaikan persalinannya. h. Memandu Persalinan dengan memandu Misalnya bidan menganjurkan kepada klien untuk meneran pada saat his berlangsung. i. Mengadakan kontak fisik dengan klien Misalnya menyeka keringat mengipasi, memeluh klien, menggosok punggung klien. j. Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukannya, Misalnya Bidan mengatakan : “ Bagus Ibu, pintar sekali menerannya” k. Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran bayinya dan mengatakan ikut berbahagia. Universitas Sumatera Utara 22

BAB III KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang telah dilakukan Notoatmodjo, 2002. Variabel independen dalam penelitian ini adalah komunikasi teraupetik dan variabel dependennya adalah nyeri persalinan kala I fase laten. Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Skema 1. Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara, patokan duga atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian Notoatmodjo, 2002. Ha : Ada pengaruh komunikasi teraupetik dengan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten. Intensitas nyeri persalinan kala I fase laten Komunikasi Teraupetik Universitas Sumatera Utara