Alat Pengumpulan Data Uji Validitas dan Realibilitas Prosedur Pengumpulan Data

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama pasien. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan sebagai hasil penelitian.

F. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu : Skala pengukuran nyeri yang dibuat oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Dan data demografi yang meliputi usia, pekerjaan, pendidikan, dan status kehamilan. Sedangkan bagian kedua adalah skala nyeri numerik.

G. Uji Validitas dan Realibilitas

Alat ukur harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang sudah baku berdasarkan literatur sehingga tidak perlu lagi di uji validitas dan realibilitasnya. Alat ukur skala nyeri yang digunakan adalah skala nyeri numerik Bare, dan Smeltzer, 2002.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan telah mendapat izin dari Klinik Delima Medan. Setelah mendapat izin peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu inpartu kala I fase laten 0-3cm sesuai kriteria penelitian. Peneliti menemui responden di tempat penelitian dengan cara meninggalkan nomor handphone dan menyimpan nomor handphone asisten klinik yang membantu penelitian ini untuk memperlancar proses pengumpulan data. Asisten yang akan membantu penelitian ini ada dua orang, yang satu bertugas Universitas Sumatera Utara sebagai pemberi perlakukan komunikasi terapeutik dan yang satunya lagi bertugas untuk memberi lembar inform consent dan sekaligus mengkaji nyeri persalinan sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Hal ini dilakukan untuk meminimaliskan adanya bias dalam penelitian ini. Ketika ada responden yang datang, asisten kedua meminta persetujuan responden dengan menandatangani inform consent. Setelah responden bersedia, asisten kedua mengisi lembar kuisioner data demografi yaitu nomor reponden, usia, pekerjaan, pendidikan, dan status kehamilan responden melalui wawancara. Setelah itu asisten kedua menyuruh ibu membawa lembar kuisioner ke dalam kamar dan menganjurkan ibu untuk memberi tanda pada skala nyeri angka yang ada pada lembar kuisioner sesuai dengan rasa nyeri yang ibu rasakan saat ini. Setelah ibu memberi tanda, maka lembar kuisioner tersebut di kembalikan lagi kepada asisten kedua. Setelah itu asisten pertama datang, dan memberi perlakuan komunikasi terapeutik sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan sebelumnya. Setelah itu dilakukan maka asisten kedua datang kembali dengan membawa lembar kuisioner yang tadi telah diisi, dan menganjurkan ibu untuk memberi tanda pada skala nyeri angka yang sesuai dengan nyeri yang ibu rasakan saat ini. Peneliti memiliki tugas yang sama dengan asisten pertama yaitu memberi perlakuan komunikasi terapeutik. Asisten dalam penelitian ini adalah seorang bidan yang bekerja di Klinik Delima Medan pendidikan terakhir bidan tersebut adalah DIII kebidanan dan telah mengetahui prosedur pelaksanaan perlakuan komunikasi terapeutik. Setelah data terkumpul lalu dilakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS dengan uji t-dependent paired sampel t-test untuk mengukur skala Universitas Sumatera Utara nyeri sebelum dan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik dan diperoleh mean perbedaan sebelum dan sesudah komunikasi terapeutik.

I. Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, setelah semua data terkumpul, diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi, maka peneliti melakukan analisa data dan melalui beberapa tahap : a. Editing Pemeriksaan Data Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada penelitian ini melakukan editing dengan cara memeriksa kelengkapan data responden. b. Coding Pengkodean Data Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan kedalam bentuk tabel. c. Processing Dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi SPSS. d. Cleansing Pembersihan data Data yang telah di tabulasi, diperiksa kembali kelengkapan dan kebenarannya Hidayat, 2007. Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisis data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. 1. Univariat Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan persentasenya yakni data demografi ibu inpartu meliputi usia, status kehamilan gravida, pendidikan, dan Universitas Sumatera Utara pekerjaan. Sedangkan data yang bersifat numerik dicari mean dan standart deviasinya yakni skala nyeri persalinan melalui statistik deskriptif. Hasil data dibuat dalam bentuk tabel. 2. Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk menguji pengaruh komunikasi terapeutik dengan nyeri persalinan kala I fase laten 0-3cm. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik uji t-dependen yaitu uji statistik Paired sample t-test untuk mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan komunikasi teraupetik pada kelompok intervensi dan diperoleh mean perbedaan sebelum dengan sesudah pada kelompok intervensi. Taraf signifikan α = 0.05, pedoman dalam menerima hipotesis : jika data probabilitas p 0.05 maka H ditolak dan apabila nilai p 0,05 maka H gagal ditolak. Universitas Sumatera Utara 31

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti pada bulan Februari - Mei 2014 di Klinik Delima Medan. Data diperoleh dengan mengkaji intensitas nyeri yang ibu rasakan dengan menggunakan skala nyeri. Dengan jumlah responden adalah sebanyak 42 orang. Berdasarkan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Komunikasi Teraupetik Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima Medan Tahun 2014 ” disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan dijelaskan sesuai dengan tabel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara