38 Rf 0,43 dengan penampak bercak Liebermann-Burchard. Hasil elusi menunjukkan
satu noda pada fase gerak yang digunakan diduga bahwa isolat yang diperoleh telah murni.
4.8 Hasil Uji Kemurnian Kromatografi Lapis Tipis Dua Arah
KLT dua arah dilakukan untuk memastikan kemurnian steroidtriterpenoid menggunakan fase gerak 1 n-heksana-etil asetat 70:30 dengan nilai Rf 0,85 dan
fase gerak ke 2 toluen-etil asetat 80:20 dengan nilai Rf 0,80.
4.9 Hasil Karakterisasi Isolat dengan Spektofometri Ultraviolet UV
Hasil isolasi menunjukkan absorbsi pada panjang gelombang 203 nm yang menunjukan adanya gugus kromofor. Berikut ini adalah  gambar spektrum
ultraviolet dari senyawa isolat.  Gambar spektrofotometri UV dari isolat dapat dilihat pada Gambar 4.1.
4.10 Hasil Karakterisasi Isolat dengan Spektrofotometri Infrared IR
Hasil  menunjukkan pada bilangan gelombang 3433,29  cm
-1
terdapat gugus  -OH alkohol, namun masih perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui
Gambar 4.1 Spektrofotometri UV dari isolat
39 apakah gugus -OH ini berasal dari isolat atau berasal dari pelarut, karena pelarut
yang digunakan adalah metanol, Gugus -OH tersebut dikuatkan oleh serapan C=O pada bilangan gelombang 1099,43  cm
-1
dan puncak pada bilangan gelombang 1377,17 cm
-1
menunjukkan adanya gugus metil CH
3
. Bilangan gelombang 1635, 64 cm
-1
adanya gugus C=C, dicocokkan dengan melihat CH-alifatis pada bilangan gelombang 2949,30  cm
-1
yang berada disebelah kanan dari bilangan gelombang 3000 cm
-1
.  Hasil identifikasi dengan spektrofotometer inframerah dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Spektrofotometer Infraramerah dari isolat
No. Bilangan Gelombang cm
-1
Gugus Fungsi 1
1099,43 C=O
2 1377,17
-CH
3
3 1635,64
C=C 4
2949,30 C-H alifatis
5 3433,29
-OH Gambar spektrum inframerah dari senyawa isolat dapat dilihat pada Gambar
4.2 dibawah ini
BAB V
Gambar 4.2 spektrum Inframerah dari Isolat
40
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penelitian yang dilakukan menggunakan prosedur karakterisasi simplisia
pada Materia Medika, dengan hasil  pemeriksaan karakterisasi simplisia sponge  Xestospongia sp  diperoleh kadar air 6,00, kadar sari yang larut
dalam air 4,47, kadar sari yang larut dalam etanol 5,43, kadar abu total 10,13 dan  kadar abu yang tidak larut dalam asam 7,07.
2. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa golongan senyawa kimia yang
terkandung dalam simplisia  sponge  Xestospongia sp  adalah alkaloid, steroidtriterpenoid, glikosida dan saponin.
3. Hasil  isolat  menunjukkan  golongan senyawa steroidtriterpenoid dan hasil
identifikasi dengan spektrofotometri ultraviolet, isolat memberikan panjang gelombang  absorbsi  maksimum  203  nm  dan hasil  pengukuran
spektrofotometri inframerah  menunjukkan adanya gugus –OH, CH alifatis, C=C, –CH
3
dan C=O. Isolat  yang diperoleh merupakan isolat tunggal dan termasuk golongan senyawa steroidtriterpenoid.
5.2  Saran